Foto di atas visualisasi baju pohonnya ya gaes 🌲🌲🌲
Soobin lari. Dia lari sejauh mungkin sampai dia sudah berdiri di depan pintu dengan tulisan Pohon. Anak itu langsung membuka pintunya dan mencari dari sudut ke sudut namun yang ada pada pandangan Soobin hanyalah wajah Seungmin dengan pakaian pohonnya.
"Sanha kit...." Soobin tidak menyelesaikan omongannya karena dia dilempar oleh sesuatu dari belakang.
"AAAAAA!" Teriak Sanha yang baru buka bajunya.
Sanha langsung menutup pintunya menggunakan telekinesis, dia lupa kalau kaki Soobin masih berada di luar yang akhrinya membuat kaki laki-laki tinggi itu terjepit.
"Eh maaf Bin!"
Waktu Sanha sedikit buka pintunya, hal itu menjadi celah bagi pak Dean untuk menarik kaki Soobin hingga Soobin terseret paksa keluar dari ruangan ganti untuk pohon.
Sanha yang masih belum pakai baju hanya menatap bingung ke arah kejadian yang tadi disaksikannya. Segitu niatnya pak Dean narik Soobin buat role di dramanya.
Baju yang berada paling dekat dengan Sanha adalah baju pohon, mau tidak mau Sanha harus mengenakan baju tersebut agar dapat mengejar Soobin yang ditarik oleh pak Dean.
"Sanha! Topinya belum lu pake!" Ujar Seungmin sambil memberikan topi pohon kepada Sanha.
Sanha melirik topi yang disodorkan oleh Seungmin kepadanya. Dengan cepat Sanha mengambil topi tersebut dan menempatkan topinya tepat di kepalanya sambil mengejar Soobin yang masih diseret oleh Pak Dean.
Sanha menggerakkan sebuah tempat sampah mengenai lengan pak Dean. Pak Dean berhenti namun kaki Soobin masih belum dilepas. Pak Dean menghadap ke belakangnya yakni di mana Sanha sedang berdiri.
Hanya dengan tatapan pak Dean melempar tempat sampah tadi ke arah Sanha, namun sebelum tempat sampah tersebut mengenai wajah tamvan Sanha, tempat sampah brengsek itu ditepis dengan kursi yang terbang sendirinya.
Damnation!
Soobin mengambil kesempatan ini untuk melepaskan kakinya dari pegangan pak Dean namun ternyata pak Dean belum cukup lemah. Pak Dean bahkan semakin mencengkram pegangannya pada pergelangan kaki Soobin.
Soobin mencoba membakar baju pak Dean, namun pak Dean tetap santuy kayak digigit sama kuman. Dengan tatapannya kembali pak Dean mengarahkan beberapa sapu ke arah Sanha.
Kemudian sepuluh sapu dengan ujungnya menghadap ke arah Sanha menghantam Sanha. Sayangnya Sanha hanya dapat menepis tiga sapu saja sehingga beberapa bagian tubuhnya terkena serangan sapu oleh pak Dean.
Pak Dean hanya terkekeh dan pada saat itu juga Soobin menendang pak Dean hingga pegangan pak Dean terhadap kaki Soobin terlepas. Pak Dean ditendang tepat ke perutnya yang mengakibatkan bapak ganteng itu jatuh dengan punggung yang mendarat duluan.
Soobin dengan cepat bangkit dari posisinya dan lari ke arah Sanha yang menunggu kedatangan Soobin. Pak Dean pun secara perlahan kembali bangkit, namun ketika pak Dean sudah berdiri dengan sempurna, bapak ganteng itu terjatuh kembali karena Sunwoo memukulnya dari belakang menggunakan sapu sekolah.
Karma is a bitch my friend.
"Gimana? Kita bunuh?" Tanya Sunwoo dari kejauhan yang tidak begitu jauh, paling hanya lima meter saja.
"Kalau kita bunuh, pak Dean yang mati!" Jawab Soobin.
Sunwoo tidak mendengar kata Soobin. Cowok itu mengarahkan pisaunya (yang entah dari mana asalnya, mungkin karena anak geng jadi bawa pisau terus) ke arah leher pak Dean.
![](https://img.wattpad.com/cover/217155152-288-k592976.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bro Code | Soobin & Sanha
FanfictionTiba-tiba Soobin dikirim sama mamanya ke rumah orang asing yang ternyata mirip banget sama dia. Oh lord ternyata orang itu ngaku adalah bapaknya sendiri. Dan tidak hanya satu orang saja yang mirip dengannya, ada satu lagi juga yang mirip dengannya...