[SEBAGIAN PART UDAH DIHAPUS]
S E L E S A I
#1 on makeover 12-04-2020
#23 on ceritasma 27 - 05 - 2020
Almira Azzahra Putri Ayu. Cewek itu sukses membuat cowok bernama Ilham jatuh cinta pada dirinya. Kata orang, Ilham cowok paling culun yang pernah h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue mengerjap pelan mata yang sempat tertutup. Gue di mana? Gue menyapu pandangan ke sekeliling. Kabar gue pingsan karena hukuman cepat menyebar di seluruh penjuru sekolah. Bisa dibilang gue populer, pupuler karena keculunan yang gue punya.
Bahkan cewek yang gue bilang di bab sebelumnya juga tahu kalau gue pingsan. Tapi seperti biasa, dia bodo amat sama gue. Ya iyalah, dia kenal gue juga nggak.
Haduh Ilham, bikin malu aja lo. Hari pertama masuk masak udah masuk UKS. Kata gue membatin. Kakak kelas yang memberi hukuman yang berat itu juga mengantarkan gue ke UKS yang tentu dilakukan dengan hati yang tidak tulus. Kakak kelas itu juga sempat membuat gue terperangah dengan ucapannya.
"Lo tuh bego apa gimana sih? Lemah banget fisik lo."
Sederet kata itu mampu membuat gue bergeming. Emang gue seculun itu sampai pingsan aja dihujat??
"Baron! Dia itu junior kamu lho. Kamu jaga sikap sama adik kelas kamu, dong" tegur penjaga UKS yang langsung disambut recokkan Kak Baron, "ck, gue tak menganggap dia sebagai junior gue di sekolah ini."
Itu mulut nggak ada rem ya? Seharusnya difilter dulu dong kalau mau ngomong. Sebenarnya, senior gue di sekolah yang dulu juga bersikap sama pada gue sama persis ketika Kak Baron mengambil sikap pada gue. Perkataannya itu juga, bagaikan geledek petir di telinga gue.
Gue ingin memberontak Kak Baron, tapi apa yang gue omongin nggak bisa dilontarkan. Tenggorokan gue terlalu lemah untuk berucap.
Kenapa sih, hari ini tuh gue sial mulu. Dari bangun kesiangan, dihukum Kak Baron, dihujat pula. Ujian macam apa ini?! Gue menatap sinis Kak Baron, gue yakin nggak cuma hari ini aja Kak Baron ngehujat gue, besok juga pasti bakalan nge-bully gue lagi.
Sudahlah, gue sedang males membahas tentang Kak Baron. Pokoknya tujuan gue sekarang adalah, gue harus tahu nama cewek yang tadi gue lirik. HARUS!
***
Gue akhirnya balik ke kelas setelah setengah jam di sana. Kelas 11 MIPA 1 di mana ya? Gue harus nanya ke siapa? Banyak orang yang berlalu lalang tapi gue bingung mau tanya ke siapa?
Gue menolehkan ke kanan dan ke kiri, gue mau mencari orang di sekitaran sini untuk bertanya letak kelas gue. Banyak orang yang berlalu lalang di hadapan gue. Salah satunya guru berkaca mata yang berbingkai merah. Munkin itu adalah guru killer sekolah ini. Liat aja tatapannya, angkuh.
"Bu," panggil gue ragu.
Kontan, guru yang merasa dipanggil namanya menoleh ke arah gue dengan menaikkan sebelah alisnya.
"Kelas 11 MIPA 1 di mana ya, bu?" tanya gue.
Guru yang gue ajak ngobrol tak menghiraukan kata - kata gue. Beliau hanya terus berjalan.
"Ikut ibu," katanya tanpa menoleh sedikitpun ke gue.
Gue hanya bisa mengikuti arah langkah guru tersebut. Dari pada gue tidak memasuki kelas sampai pulang.