3

2.9K 697 148
                                    

- EXTRAORDINARY RICH BOY -

Written by Yan Zhang

.

Karena penasaran setengah mati, Jisung harus mendapatkan jawaban atas mengapa harus takut pada Chenle?

Kini Jisung membuntuti Chenle pulang dari sekolah hingga namja manis tiba di sebuah bangunan lusuh dan tidak layak dihuni-rumah Chenle. Mobil Jisung yang disetir oleh supir pribadinya-bernama Moon Taeil-berhenti di tempat yang cukup jauh dari jangkauan rumah tersebut.

Jisung bisa melihat Chenle membantu wanita paruh baya yang pasti adalah ibu Chenle mengikat kardus-kardus bekas, melalui jendela mobil yang masih tertutup rapat. Ia tidak mau ketahuan membuntut Chenle, gila.

"Tuan Muda, anda tidak ingin mengunjungi rumahnya?" Tanya Taeil pada pantulan Jisung di spion tengah yang berada di atas.

Tanpa menengok pada supirnya, tangan kanan Jisung terangkat. "Tidak perlu. Di sini saja." Tatapannya masih memerhatikan dua orang di depan rumah lusuh.

Taeil mengangguk mengerti. "Baik, Tuan Muda."

"Bilang pada ayah dan ibu, aku akan pulang terlambat."

"Baik." Kemudian Taeil merogoh saku celana bahan dan meraih ponsel-masih dalam posisi duduk pada bangku kemudi.

Menurut pengamatan Jisung, rumah itu benar-benar kurang layak dihuni. Genting bagian depan rusak, jika sewaktu-waktunya turun hujan, airnya pasti membasahi teras. Dinding yang sudah melepuh karena terkena air hujan yang mengandung asam dan paparan sinar matahari dalam kurun waktu lama. Pintu rumah terbuat dari kayu yang mudah dimakan rayap, dua unit bangku kayu yang terlihat sudah lama rusak dan sangat banyak kardus bekas yang belum dibereskan di samping rumah.

Manik Jisung menangkap sosok pria paruh baya memasuki rumah tersebut, yang bisa ditebak bahwa pria itu adalah ayah Chenle. Wajahnya terlihat tua, penuh dengan kumis dan jenggot-siapapun yang melihatnya akan mengernyitkan alis kesal karena pandangan tersebut tidak enak dipandang-dan berpikir dia benar-benar seorang pekerja buruh-buruh kasar.

Meski wajahnya tidak enak dipandang, namun tubuhnya benar-benar berotot karena bekerja dengan tenaga fisiknya, Jisung pikir.

Keluarga kecil di sana berpelukan dan saling melempar senyuman. Hati Jisung terlonjak iri, ia tidak pernah mendapati pelukan hangat dan senyum dari kedua orangtuanya.

Jisung sadar bahwa senyuman Chenle-senyuman yang pertama kali ia lihat- sangat indah, hingga memperlihatkan deretan gigi putih dan rapi. Terkesan senyum itu tulus, Jisung merasa menghangat.

'Dia itu orang yang seharusnya kita semua takuti'

Tiba-tiba kalimat itu menghantui pikiran Jisung. Jisung tersadar dan kembali pada niatnya untuk membuntut Chenle. Benar, Jisung harus mendapat jawaban. Ia sudah diresahkan oleh perkataan Siwon tadi.

"Pak Moon, tolong cari identitas tentang keluarga Zhong Chenle." Pinta Jisung yang terdengar memerintah.

Taeil kembali meletakkan ponselnya pada saku celana, dan menoleh ke depan-melihat keluarga kecil di sana lalu menoleh ke belakang-di mana Jisung duduk di kursi penumpang. "Baik, Tuan Muda." Tuturnya sambil menunduk.

"Kita pulang." Ucap Jisung final setelah puas mendapatkan apa yang ia inginkan.

.

- EXTRAORDINARY RICH BOY -

Written by Yan Zhang

EXTRAORDINARY RICH BOY | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang