10- Hanya Dia Yang Tau

109 9 0
                                    

Komen yang banyak yaa!!
Votenya jangan lupa hehe

"Perlahan salah satu dari mereka akan tau apa yang terjadi. Entah itu menyenangkan atau tidak"

"Udah?"tanya Hendi kepada ketiga temannya yang sibuk dengan motor masing masing.

"Udah,"jawab keduanya kompak. Yang satu hanya melirik tanpa berkata.

Mereka bertiga mulai mengikuti mobil sport hitam dari jarak yang sedikit jauh. Melewati jalan raya yang bisa dibilang sangar padat hari ini.

Sampai akhirnya mereka berhenti disebuat apart tak jauh dari sekolah mereka. Mereka berhenti didepan apart dan memakirkan motonya disana.

"Ngapain mereka keapartement?"tanya Hikam setelah keempatnya berkumpul.

"Kan mereka aneh,"jawab Kiki merangkul pundak Hikam.

"Jijik!"ucap Hikam mengibas ngibaskan tangannya kearah Kiki otomatis rangkulan Kiki terlepas dari bahu Hikam.

"Kan kita udah tahu sekarang mereka tinggal dimana,mungkin aja mereka saudaraan kita harus positif tinking dulu gais,"ucap Hendi sedikit dewasa. Tapi memang hanya dialah yang berpikiran dewasa disini.

"Sekarang udah jam 4 sore mending kalian pulang deh,"saran Hendi melihat jam yang melingkar ditangannya.

"Yaudah deh besok kita lanjut."

"Besok kita les,kan kita anak baik gamungkinlah bolos,"ucap Kiki membetulkan rambut yang tidak pernah rapi.

"Kayak lu gak pernah bolos aja,"ucap Hikam sewot.

"Emang gak pernah ya kalo kalian kalian pada."

"Yang waktu itu dipager belakang ngapain?"tanya Hikam menyilangkan tangannya didepan dada. Menatap Kiki dengan wajah menang.

"Itu gu-

"Bacot kalian. Nanti buat grub,"ucap Kana tak mau lama lalu segera menaiki motornya dan meninggalkan mereka bertiga tanpa berpamitan.

"Gue pamit."

"Gue juga,"ucap Hikam dan Kiki bersamaan.

"Ngikut aja."

"Bodo amat."

Mereka berdua meninggalkan Hendi sendiri disana. Hendi lalu menaiki motornya. Namun,ia sempat berfikir akan terus mengikuti Gatha dan Thala sampai dalam.

Ia memarkirkan motornya kembali menuju parkiran dan masuk keapartemen.

Ketika akan masuk lift,ia menemukan Gatha masuk lift yang satunya. Sontak ia menutup wajahnya dengan kupluk jaket agar tak ketauan. Lalu ia keluar liftnya dan masuk kelift Gatha dan Thala. Gatha mungkin tak mengenalinya karena ia memakai jaket baru yang tak pernah ia pakai.

Lalu Gatha dan Thala keluar lift diikuti Hendi dibelakangnya. Ketika Gatha yang akan menoleh kebelakang,Hendi segera bersembunyi dibalik tembok. Setelah dirasa sudah tak melihat lagi,Hendi sedikit melihat dari balik tembok untuk melihat Gatha dan Thala masuk kesalah satu apart.

"Kok mereka satu apart?"monolog Hendi disana.

Duk(bunyi mukul kepala)"kamu siapa?maling yaa!maliing!!"teriak seorang perempuan dibelakang Hendi.

Hendi segera membuka kupluk jaketnya dan membekap mulut perempuan yang memukulnya tadi. Sepertinya dia seumuran dengan Hendi.

"Oh mas ganteng ternyata kirain siapa mau kemana atu mas?"tanya perempuan tadi berubah lembut setelah melihat wajah Hendi. Dia juga tersenyum canggung sekarang.

Agathala(Revisi Gatau Kapan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang