Agathala(Revisi Gatau Kapan)

3- Menerima Semuanya

Komen yang banyak ya!!
Votenya jangan lupa hehe

"Kita dipertemukan oleh takdir,jadi jangan mengeluh untuk saling menjauh"

∆

"Agatha dan Athala,"jawab Rian tegas dengan satu tarikan nafas.

Ketika mendengar nama itu,Thala langsung mendongakkan kepalanya. Dan benar bahwa dihadapannya adalah Agatha ketua osis yang baru dilihatnya tadi pagi. Gatha juga baru tahu jika dihadapannya adalah Athala yang tadi pagi dia razia.

"Bentar nih mah,mamah nggak bercanda kan?beneran Thala nih?kenapa harus Thala mah?"teriak Thala sambil berdiri dan menatap Tina tak percaya.

"Iya kamu,karena mama sama papa sudah capek la,kelakuanmu selama ini sudah keterlaluan jadi,ini jalan keluar yang terbaik,"jawab Tina sambil memegang pundak Thala mencoba untuk menyuruh Thala agar duduk kembali.

"Pa,apa tidak terlalu cepat untuk Thala yang notabenya masih sekolah?"tanya Tio yang tidak percaya dengan keputusan sang papa.

"Memang terlalu cepat,tapi bagaimana lagi,ini sudah keputusan papa,"jawab Dika.

"Thala masih gak faham sama kalian,Thala gak mau ya dijodohin apalagi sama ketos sombong kayak dia!"teriak Thala. Seluruh orang yang ada diruang tamu kaget dengan perkataan Thala. Bahkan Gatha sendiri sudah sangat marah dengan ucapan Thala yang diluar batas.

"Jaga ucapanmu Thala!panggil dia kakak dia lebih tua darimu,"jawab Dika menyentak.

"Diiih jijik manggil dia kakak,lagian kak Tio juga belum nikah masak Thala duluin ,pokoknya Thala gamau nikah!!"teriak Thala segera meninggalkan ruang tamu menuju lantai 2 tempat kamarnya berada.

"Maaf ya an anakku memang seperti itu.makannya itu alasan kenapa aku jodohin dia,"ucap Dika kepada Rian yang sepertinya kaget melihat kelakuan Thala tadi.

"Iya,gapapa,"jawab Rian sambil tersenyum.

"Tio juga nggak setuju pa,mending Tio kekamar aja,permisi om,tante saya duluan, "pamit Tio sambil beranjak kekamarnya setelah sebelumnya mengucapkan salam kepada Dika dan Tina.

"Iyanih bun kok abang nikah sih??kan Clara juga masih pengen sama abang Gatha,"ucap Clara yang sedari diam melihat kegaduhan diruang tamu ini.

"Ini sudah keputusannya Clara,"ucap Ria menenangkan.

"Sudahlah,sekarang keputusan ada ditangan Gatha,"jawab Dika mengakhiri perdebatan diruang tamu tersebut.

"Bagaimana denganmu tha?"tanya Rian kepada anaknya.

Gatha menarik nafas panjang. "Gatha terima perjodohan ini,"

"Allhamdulillah,"jawab seluruh penghuni ruang tamu tersebut menenang.

"Kalau begitu,nanti aku coba membujuk Thala dan Tio agar mensetujui keputusan ini,"usul Tina memberika solusi.

"Iya,kalau begitu kami sekeluarga pamit ya,"ucap Ria bangkit dari tempat duduknya.

"Iya iya maaf ya atas kelakuan anakku tadi,"jawab Dika merasa tidak enak.

"Ah nggak papa yaudah ya Assalamualikum,"ucap Rian lalu keluar rumah Thala.

"Waalaikumsallam,"jawab Tina dan Dika.

Masasih gue nikah??

Kan gue masih sma??

Gue masih dini untuk mengenal pernikahan??

Hanya itu saja yang terus berputar putar dipikiran Thala,memang untuk usianya yang masih belum 17 tahun,ini merupakan berita yang sangat mencengangkan. Bayangin kalian diposisi Thala yang bahkan umur 17 tahun saja belum sudah disuruh untuk memikirkan rumah tangga sungguh aneh.