13- Mereka Tau

94 8 0
                                    

Komen yang banyak yaa!!
Votenya jangan lupa hehe

"Meskipun lo udah nyakitin gue, gue masih bisa cinta sama lho. Hebat kan gue?"

Thala memandang dirinya dari arah cermin. Dengan baju kotak kotak yang digulung dipadukan dengan celana jeans dan tas selempang dipundaknya serta rambut yang ia kuncir kuda. Ia akan bermain bersama kedua sahabatnya hari ini sesuai rencananya tadi.

"Hati hati,"ucap Gatha diatas kasur melirik Thala.

"Iya gue duluan,kalo mau makan dikulkas ada semua,nanti kalo mau apa apa tinggal beli aja,"ucap Thala sebelum benar benar pergi. Gatha mengangguk.

Thala keluar kamar lalu memakai sepatu dan keluar apartemen. Apartemen ramai jika hari minggu seperti ini. Semua tampak sibuk dengan pacar atau keluarga. Karena diapartement ini kebanyakan anak kuliah.

Thala sampai didepan jalan raya. Ia sedikit menunggu taxi yang ia pesan tadi. Setelah sampai ia segera masuk untuk menuju tempat yang dishare lock Hikam.

Alhikam:)
Share lock
Iti tempatnya ya gaes
Nanti kalian langsung kelantai 2 aja

Tak butuh waktu lama Thala telah sampai didepan restoran sesuai dengan yang diberikan Hikam.

"Kok restonya Gatha sih?"tanya Thala didepan pintu masuk resto.

Nanti kalo ada yang tahu gimana?mudah mudahan enggak lagipula kan gue waktu itu pakai cadar so gaada yang tahu-batin Thala.

Thala masuk dan langsung kelantai 2. Dia tak melihat tanda tanda kak Reza disini. Btw resto juga ramai dihari minggu.

"La!"panggil Hikam dengan melambai lambaikan tangannya dimeja yang menghadap langsung jalan raya.

Thala menghampiri Hikam yang sudah duduk manis disana.

"Udah lama?"tanya Thala setelah duduk disamping Hikam.

"Barusan sih,"ucap Hikam.

"Kana udah dateng?"

"Udah tapi masih kekamarmandi katanya."

Disisi lain diapartement Gatha,Hendi telah sampai dan duduk didepan tv. Mereka sedang menunggu Kiki yang katanya motor yang ia kendarai mogok ditengah jalan. Jadinya agak telat deh.

"Hen."

"Hm,"jawab Hendi sambil terus fokus ke handphone.

"Gue ketemu Amira,"ucap Gatha duduk dengan sedikit membungkuk disebelah Hendi.

"Amira?"tanya Hendi. Entah handphonenya ia buang kemana yang jelas ia mementingkan perkataan Gatha yang menurutnya lebih penting.

"Hm,gue harus gimana?"Gatha menutup mukanya dengan telapak tangan. Entah mengapa ia begitu fruatasi dengan kehadiran Amira Abigail lagi.

"Dimana lo ketemu?"

"Dikedai kopi sama Thala kemaren,"ucap Gatha tetap pada posisinya.

"Gue harus gimana?"gerutu Gatha.

"Lo masih punya perasaan sama dia?"

Gatha terdiam lalu menatap Hendi lama. Pundaknya terangkat."Mungkin."

"Jujur?"

"Itu yang gue takutin,gue masuh cinta sama dia meski gak sepenuh hati."

"Udah gue duga,"jawab Hendi mengalihkan pandangan.

"Lo udah bilang keThala soal semua ini?"tanya Hendi yang dijawab gelengan oleh Gatha.

"Lebih baik lo kasih tau,tapi terserah lo juga sih."

Agathala(Revisi Gatau Kapan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang