Komen yang banyak ya!!
Jangan lupa votenya hehe"Katanya indonesia bisa membunuh tambah menyentuh. Kalo gue si bisa cinta tanpa tau orangnya. Keren kan"
∆
"Bagus nggak nda?"tanya Thala menunjukkan satu baju batik kepada bunda.
"Wih uapik tenan. Beli ndek mana kamu?"jawab bunda memegang baju itu. Wajahnya terlihat sangat senang.
"Dipasar kemarin. Ini buat bunda aja,"ucap Thala memberikan bajunya kepada bunda.
"Ehh beneran tah?makasih lo nduk."
Bunda langsung memcocok cocokkan baju itu dibadannya yang ternyata pas. Terlihat bunda sangat bahagia mendapatkan hadiah yang tidak seberapa itu.
"Sama sama nda yaudah Thala kedepan dulu mau nyiram bunga."
Thala membiarkan bunda yang asyik dengan baju barunya. Dia beranjak kehalaman rumah. Tak dirasa sudah 1 minggu mereka disini. Besok adalah hari yang paling ditunggu tunggu yaitu lebaran. Siapa sih yang nggak nunggu lebaran?pasti gaada dong.
"Assalamualaikum mbak Thala,"salam Kiran tiba tiba muncul.
"Ehh waalaikumsallam Kiran ada apa?"jawab Thala meneruskan kegiatan menyiram bunga.
Tiba tiba dari belakang banyak yang mengikuti Kiran. Semua melambaikan tangan dengan wajah kaku. Jangan lupakan senyuman kikuk yang membuat Thala ikut tersenyum diam. Bahkan selang ditangannya dia biarkan terus mengalir.
"Sopo arek iku ran?"tanya seseorang diantara semuanya.
"Iki bojone mas Satria budhe. Mbak Thala namine. Ini istrinya kak Satria tante namanya kak Thala,"perkenalan Kiran terhadap Thala.
Thala masih saja tersenyum kikuk. Bayangkan ketika lagi asyik asyiknya nyiram bunga malah didatengin orang sekitar duapuluh. Apalagi dengan dandanan baju rumahan seperti ini.
"Saya panggilkan bunda dulu permisi,"ucap Thala masuk kedalam rumah.
"Bunda ada tamu banyak bunda,"panggil Thala didepan kamar bunda.
"Akeh? Banyak?"tanya bunda mengikuti arah jalan Thala keluar rumah. Baju yang dia pengang dia lemparkan kekasur begitu saja.
"Assalamualaikum mbak Ria/dek Ria/budhe/bulek,"ucap seluruhnya bebarengan.
"Loalah kalian, masuk masuk kok iso barengan gini se? Ohh kalian ternyata, masuk masuk kok bisa bersamaan gini?"ajak Ria dengan wajah sangat sumringah.
Seluruh tamu masuk dengan koper ditangannya masing masing. Ada anak kecil, anak setengah dewasa dan juga dewasa. Sangat banyak. Thala jadi linglung sendiri. Tapi dia pernah liat semua muka ini didalam foto yang Gatha berikan. Thala jadi tahu beberapa orang difoto itu dengan nyata.
"Ini Thala bojone Satria,"ucap bunda memperkenalkan Thala keseluruh tamu disini.
Seluruhnya langsung berbisik bisik tetangga. Tapi anak anak kecil malah mendekat kearah Thala dan menyalaminya.
"We kok rame yo an? Kok ramai ya an?"tanya mbah Putra dari luar rumah melihat beberapa mobil berjejer dihalamannya.
"Yo embo, gatau,"jawab Rian masuk kedalam rumah.
Mereka masuk dengan kepala celingukan agar tahu siapa tamu yang ada didalam.
"Mbahkuuuung!!!"teriak anak anak kecil berhambur memeluk mbah twins.
"Weealah cucuku!!!"
Mereka semua bersalaman dan bertukar cerita kecil kepada mbah twins. Mbah twins juga menerima semuanya dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agathala(Revisi Gatau Kapan)
Novela JuvenilQobiltu nikah wa Tazwijaha alal mahril Madzkuur wa radhiitu bihi.wallahu waliyut taufiq.halan Lo gaakan tau gimana rasanya kehilangan orang yang lo sayang-agatha Bahkan gue yang istri lo aja gatau apa apa tha-athala ∆ Maafin ya guys kalo banyak typ...