20- Persiapan

65 8 0
                                    

Komen yang banyak ya!!
Votenya jangan lupa hehe

"Bahkan yang mencintai juga bisa lelah. Lelah mencintai dia"

"maaf perusahaan lo gabisa diselametin,"ucap Gatha.

"Ya gapapa kalo emang udah takdir,"jawab Thala tersenyum terpaksa.

Setelah sahur tadi Thala memutuskan untuk tidur kembali karena masih malam. Sedangkan Gatha dia berkutat dengan labtop dihadapannya. Mulai hari ini juga Thala sudah libur panjang. Dan mereka berdua mulai menyusun perlengkapan untuk resto.

"Mending lo gausa tidur bentar lagi juga shubuh daripada luntang luntung kayak gitu,"ucap Gatha tetap fokus kelabtop.

"Tapi gue ngantuk,"racau Thala dibalik selimut.

"Bantuin gue nyusun resto ini gimana?lo kan yang punya ide."

"Oiya,"Thala segera bangkit dan mengambil handphone dinakas. Membuka handphonenya lalu memperlihatkan kepada Gatha.

"Nanti ikut keresto aja."

"Oke tapi kalo gue laper gimana?"

"Ya makan."

"Kan puasa."

"Ya nggak makan."

Thala menghembuskan nafas lelah. Untung suami ya kalo kagak udah gue bimsalabim tuh orang. Thala duduk mendekat kearah Gatha.

"Kok om Putu bisa secepet itu ditangkep tha?"tanya Thapa menaruh pelan kepalanya dibahu Gatha.

"Ayah bunda yang ngurusin,"jawab Gatha santai.

"Ha?ayah?bunda?"ucap Thala sedikit keras.

"Eh apa?em ayah yang ngelaporin kepolisi iya ngelaporin,"ucap Gatha yang panik juga.

"Lo nggak bohongkan?katanya kalo puasa gakboleh bohong dan ini kita masih 1 jam dari sahur pertama,"ucap Thala menunjuk nunjuk Gatha tepat didepan mukanya.

Ganta menghela nafas berat"Huh... Oke gue jelasin."

Thala memperbaiki posisinya menghadap Gatha dengan tegak.

"Tapi jangan bilang siapa siapa,"ucap Gatha dijawab anggukan Thala.

"Ayah dan bunda adalah mata mata kepolisian. Dan gue adalah tangan kanan ayah bunda,"ucap Gatha serius dengan tatapan tajam.

"Mata mata?jadi?yang katanya Sakti itu..."

"Iya gue saat itu belum jadi tangan kanan ayah. Gue lihat ada anak ngebully anak lain dengan kelakuan gak bagus. Dan gue hampir bunuh dia."

Plok plok plok
Suara tepukan tangan Thala menjadi suasana menjadi cair kembali. Gatha hanya bengong ditempatnya.

"Ngapa tepuktangan?"

"Lo keren. Gak nyangka gue suami gue keren. Eh bentar kalo Lingga kemaren?"

"Dia orang yang ngebantu ayah bunda sama gue. Dia adalah pelacak dan peretas komputer. Gunanya ya buat nyari tau profil orang."

"Wih semuanya keren. Trus apalagi?"

"Gue lagi nyelidiki kasus baru. Mantan anak SMA Trisatya mendadak menghilang setelah beberapa hari kelulusan. Katanya dia bilang mau pergi kesuatu tempat ternyata sampe sekarang belum pulang lagi,"jawab Gatha menunjukkan labtopmya kepada Thala.

"Trus trus,"ucap Thala.

"Apanya lagi?"

"Rahasia yang gak gue tau."

Agathala(Revisi Gatau Kapan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang