Komen yang banyak yaa!!
Jangan lupa votenya∆
Clara menatap kotak kecil dihadapannya. Dengan Thala disebelahnya yang bingung. Perlahan Clara membuka kotak kecil itu dan mengeluarkan isinya.
"Dia. Yang selama ini aku benci,"ucap Clara menatap benda ditangannya.
"Obat apa ini?",tanya Thala menunjuk obat yang tadi dikeluarkan Clara.
"Setahun yang lalu. Kita hidup dengan tenang. Meski kak Satria selalu membuat ulah namun setidaknya masih tenang,"awal cerita Clara menatap Thala. Taklupa senyum manis yang dia tunjukkan.
"Dulu kak Satria bahkan nggak menganggap aku ada. Yang dipikirannya hanyalah kak Caca. Kak Caca dan kak Caca. Dia rela nggak ke club waktu itu cuman karena kak Caca yang minta. Sampai akhirnya kak Caca mulai berubah. Dia menjadi pendiam dari sebelumnya. Dia sering marah marah. Ternyata dia jadi pecandu kayak kakak sekarang. Kak Satria mulai marah diposisi seperti ini. Dia nggak pulang berhari hari karena gak mau ngeliat keadaan kak Caca yang semakin memburuk. Taklama dia meninggal didepan hadapanku persis. Dimana kak Amira menusuk perut dia. Memotong tangannya. Bahkan sebelumnya dia ngesewa orang buat memperkosa kak Caca,"Clara mulai bercerita dengan menangis. Menerawang kejadian 1 tahun lalu yang terpampang jelas dimatanya. Tanpa ada yang terwelat sedikitpun.
"Kak Satria ngamuk sejadi jadinya saat itu. Bodohnya aku nggak bilang semua itu sama kak Satria. Dan kak Satria sempat mau dipenjara karena tuduhan membunuh kak Caca. Aku takut. Jujur takut kalau aku bilang sama kak Satria dia nggak percaya sama aku. Karena hubunganku sama kak Satria yang nggak baik. Beberapa hari setelahnya waktu sidang,Clara bongkar semua aib kak Amira didepan hakim. Kak Amira disana cuman diem aja. Terbukti kak Satria gak salah dan gak jadi dipenjara. Tapi kak Satria malah depresi keinget sama kak Caca. Dia ditempatkan dipanti asuhan dengan psikiater seorang kak Yuni. Meski kak Yuni masih sma dia udah banyak nanganin anak anak depresi. Dengan cara dipanti asuhan itu. Entah kenapa kak Yuni bisa. Alhamdulillahnya kak Satria bisa menghadapi depresinya dan kembali hidup seperti biasanya. Meski harus bergantung pada sebuah obat. Dan mulai itulah kak Satria sayang sama aku."
Clara tersenyum ditengah tengah tangisnya. Sedangkan Thala hanya bisa menerawang cerita Clara itu.
"Kalo kakak ngantuk tidur aja kak aku udah ngantuk,"ucap Clara menyamankan selimutnya lalu tertidur disebelah Thala yang masih duduk.
Thala menatap kotak yang dibuka Clara. Mengambil kapsul obat yang dikeluarkan Clara tadi. Ada 2 biji didalam plastik kecil itu. Entah dorongan dari mana Thala mengambilnya dan meminumnya dengan satu Gelas minum yang dia bawa tadi. Karena tak mau memikir lebih jauh dia tidur disamping Clara.
∆
"Bunda!"teriak Clara menggedor gedor kamar Ria.
Dengan setengah menutup matanya Ria membuka pintu kamar.
"Ad ap-
"Kak Thala!"teriak Clara dihadapan Ria.
Clara langsung menarik Ria agar ikut kekamarnya. Ria yang masih belum sadar sepenuhnya hanya menuruti kemana Clara membawanya.
"Allahuakbar!"teriak Ria melihat kondisi Thala sekarang.
Thala dilantai dengan mulut yang berbusa seperti keracunan. Matanya tertutup masih dengan baju semalam. Clara menjauh membiarkan Ria menemui Thala. Ria mendekat dengan ragu. Tak lama Rian baru saja datang dengan lemas juga. Melihat keadaan Thala Rian langsung tegap menghampiri Thala. Membopongnya sebelum disuruh Ria.
"Kerumah sakit ya,"ucap Ria menahan tangisnya.
Clara hanya diam diluar tepatnya disamping pintu kamarnya. Melihat Thala yang dibopong oleh Rian membuat dirinya takut. Dia jatuh bersender pada dinding. Menangis dalam diam ketika Ria dan Rian sudah keluar kamarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/203153321-288-k228680.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Agathala(Revisi Gatau Kapan)
Novela JuvenilQobiltu nikah wa Tazwijaha alal mahril Madzkuur wa radhiitu bihi.wallahu waliyut taufiq.halan Lo gaakan tau gimana rasanya kehilangan orang yang lo sayang-agatha Bahkan gue yang istri lo aja gatau apa apa tha-athala ∆ Maafin ya guys kalo banyak typ...