(Chapter 11) geography assignment

482 86 16
                                    

Sudah satu jam pak Namjoon menerangkan materi didepan. Semua nampak sedang memperhatikan bagi yang benar-benar memperhatikan seperti contohnya Taehyun dan Yuna mereka termasuk anak yang cukup pintar dalam akademik. Beda halnya dengan Beomgyu sudah beberapa kali ia menguap matanya terasa mengantuk sepanjang pelajaran pak Namjoon. Pelajaran di jam terakhir memang terlalu banyak godaan tetapi tidak ada yang berani tidur di kelas atau bahkan mengobrol saat diterangkan. Pak Namjoon terbilang guru yang sangat tegas jadi bagi siswa yang ketahuan tidak memperhatikan apa yang diterangkan akan langsung mendapat hukuman.

"Sudah jelas apa yang saya terangkan?" Tanya Pak Namjoon.

"Jelas pak" seru murid satu kelas.

Padahal sebagian ada yang mendengar dari telinga kanan keluar dari telinga kiri.

"Ada yang mau ditanyakan?" Tanya pak Namjoon sekali lagi.

Karena tidak ada yang menyahuti, Pak Namjoon menganggap diamnya mereka berarti sudah paham semua.

"Baiklah kalian saya kasih tugas berkelompok, pertemuan berikutnya  harus presentasi di depan dari bab satu sampai bab tiga. Jelas ya saya kasih waktu tiga hari" ujar Pak Namjoon.

Tiba-tiba suasana kelas menjadi ramai. Karena kelompok bebas memilih sendiri maka Ryujin memilih Taehyun dan Yuna yang dapat diandalkan dan tentunya Chaeryeong teman sebangkunya jangan lupakan Hueningkai dan juga Beomgyu.

Setelah mata pelajaran pak Namjoon selesai. Mereka berenam berkumpul di meja Hueningkai dan Beomgyu untuk menentukan kapan dan dimana kerja kelompok akan dilaksanakan.

"Bagaimana kalau dirumahku saja nanti sehabis pulang sekolah" usul Chaeryeong.

"Boleh juga, biar cepat selesai hari ini juga kita kerjakan" ujar Taehyun.

Semua setuju dengan Taehyun. Kalau tidak dikerjakan segera takutnya mereka kewalahan dengan waktu yang diberi hanya tiga hari belum dengan tugas dari mata pelajaran yang lain.

"Nanti biar yang perempuan menebeng saja" ujar Hueningkai.

"Beomgyu kau tidak membawa sepedamu lagi kan?" Ujar Ryujin.

Yang lain tertawa mendengar ucapan Ryujin. Sepertinya Ryujin tidak ingin lagi dibonceng dengan sepeda.

"Tenang aku sudah membawa motor ku" ujar Beomgyu.

_

Pulang sekolah Ryujin, Yuna dan Chaeryeong mampir ke perpustakaan dahulu untuk mencari bahan materi.
Mereka membawa beberapa buku tebal geografi untuk memperjelas materi yang akan dibahas.

Setelah mendapatkan bukunya mereka segera bergegas menuju gerbang sekolah karena takut jika Beomgyu, Hueningkai dan Taehyun menunggunya terlalu lama.

"Maaf ya kalian pasti sudah menunggu lama" ujar Chaeryeong.

"Sebaiknya kita langsung berangkat" ujar Taehyun.

Chaeryeong dan Taehyun melaju terlebih dahulu karena mereka yang tau jalan menuju rumah Chaeryeong, disusul oleh Hueningkai dan Yuna setelah itu Beomgyu baru melaju bersama Ryujin.

Hal yang tidak mengenakan terjadi. Sesuatu terjadi pada Beomgyu dan Ryujin ketika Beomgyu akan melajukan motornya.

Di depannya ada yang lewat dengan kecepatan penuh. Reflek Beomgyu mengerem mendadak untuk menghindari motor tersebut.

"Sialan!" Emosi Beomgyu.

Ryujin mendorong kepala Beomgyu dengan jari telunjuknya.

"Tidak usah berteriak malu dilihat banyak orang" bisik Ryujin.

L.U.V [TXT ITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang