(Chapter 23) Pertikaian

435 56 2
                                    

Taehyun membolak balikan album yang telah selesai ia garap. Semua sudah direncanakan setelah pulang saat berlibur ke pantai saat itu.

"Kau akan memberikannya kapan?" Tanya Hueningkai.

Sedari tadi Hueningkai melihat Taehyun yang membolak balikan album yang ia pegang. Tapi sepertinya pikirannya sedang melayang entah kemana.

"Aku tidak tau mungkin nanti saat waktunya dia akan berangkat ke jepang"

Taehyun ia mengetahui hal ini karena Hueningkai yang memberitahunya.
Hueningkai mencoba mengambil album itu namun Taehyun segera menjauhkannya dari jangkauan Hueningkai.

"Aku hanya ingin melihat bagaimana hasil kerja kerasmu" ujar Hueningkai.

Hueningakai merebut album itu dari tangan Taehyun.

Suara pintu terbuka munculah Beomgyu dari balik pintu. Beomgyu mendudukan dirinya di kursi sebelah Taehyun. Ia mengambil gitar accoustic yang berada didekatnya.

Mereka sekarang berada di Ruang musik. Tidak sering mereka datang kemari saat jam istirahat namun mereka datang jika mereka ingin saja.

Beomgyu terdengar bersenandung diiringi petikan gitar, raut wajahnya terlihat berseri.

"Ada apa dengannya?" Gumam Taehyun yang terheran dengan sikap Beomgyu.

"Biasa masalah hati" jawab Hueningkai.

"Ryujin memang bisa membuat Beomgyu seperti ini?" Ujar Taehyun asal.

"Hey kau tidak tau betapa senangnya orang yang sedang dalam asmara" ujar Beomgyu.

Taehyun terdiam. keadaan Beomgyu sekarang berbanding terbalik dengan keadaan hati Taehyun saat ini.

Beomgyu melanjutkan permainan gitar accoustic nya. Ia tidak mempedulikan yang lain.

Hueningkai memberikan albumnya pada Taehyun. Hasilnya lumayan bagus disetiap lembar dipenuhi foto Chaeryeong yang sengaja Taehyun ambil.

"Jangan bersedih ayolah semangat"

Taehyun beranjak dari duduknya ia memukul bahu Hueningkai dengan albumnya. Ia merasa malu karena menurutnya perkataan Hueningkai itu berlebihan.

"Kenapa kau memukulku?" Seru Hueningkai tak terima.

Beomgyu mulai memperhatikan kedua sahabatnya itu. Ya mereka sudah lebih dari teman.

"Album apa yang ditangan Taehyun?" Tanya Beomgyu setelah Taehyun pergi keluar ruang musik.

"Dilarang penasaran"

Beomgyu berdecak kesal mendengar jawaban Hueningkai.

* * *

Chaeryeong, Yuna dan Ryujin mereka bertiga keluar dari toilet wanita. Mereka berjalan dikoridor menuju kelas sambil berbincang mengenai kepindahan Chaeryeong nanti.

"Chae, kau akan berangkat ke jepang mulai kapan?" Tanya Ryujin.

"Ibuku bilang aku akan berangkat dua hari lagi"

Yuna dengan reflek menghentikan langkahnya. Ia terkejut itu tandanya tidak akan lama lagi Chaeryeong di sekolah ini.

Taehyun yang kebetulan berjalan dibelakang mereka ikut menghentikan langkahnya. Tidak ada niat untuk mendahului ketiga gadis didepannya. Taehyun ingin mendengar percakapan mereka dengan jelas.

"Apa besok adalah hari terakhirmu di sekolah ini?" Ujar Yuna.

Chaeryeong mengangguk pelan. Yuna langsung memeluk Chaeryeong ia tidak ingin kehilangan teman dekatnya.

L.U.V [TXT ITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang