(Chapter 21) Back to School

474 58 3
                                    

Pagi ini hujan rintik-rintik membuat udara pagi terasa lebih sejuk. Ryujin turun dari bus ia menggunakan payung untuk melindungi diri selama berjalan menuju sekolah.

"Ryujin tunggu aku!" seru Chaeryeong dari belakang.

Ryujin memelankan langkahnya menunggu Chaeryeong yang sedang berlari menghampirinya. Chaeryeong tidak menggunakan payung.

"Kenapa kau tidak membawa payung" tanya Ryujin.

Chaeryeong sedang mengelap air hujan yang mengenai wajahnya dengan telapak tangan.

"Ini hanya rintik-rintik tidak akan membuat basah kuyup"

Ryujin memutarkan bola matanya. Terserah Chaeryeong saja kalau begitu.

Tiinn

Suara klakson motor mengalihkan pandangan kedua gadis ini.
Ternyata yang lewat adalah Taehyun.

Chaeryeong menggandeng lengan Ryujin dengan erat membuat Ryujin heran.

"Ada apa dengan mu? Apa ada hubungannya dengan Taehyun?"

Ryujin rasa yang membuat Chaeryeong seperti ini adalah Taehyun karena pandangan mata Chaeryeong masih tertuju pada pria tersebut sebelum hilang berbelok ke parkiran.

"Kau tau tadi malam dia mengajak ku ke acara pesta Reuni sekolahnya dulu" curhat Chaeryeong.

"Sungguh? Waahh luar biasa terus apa yang membuatmu senyum-senyum sendiri?" Ryujin menjadi penasaran.

"sebenarnya aku malu untuk menceritakan hal ini" ujar Chaeryeong sambil menutup mukanya.

"Apa terjadi sesuatu?"

Chaeryeong menggeleng. mengingat perkataan Taehyun semalam membuat dirinya merasa diistimewakan.

"Taehyun bilang aku perempuan yang berharga baginya"

Ryujin bersorak mendengar hal ini sedikit geli memang mendengarnya  namun bagi orang yang sedang jatuh cinta seperti Chaeryeong hal ini membuat hatinya berbunga.

"Akhirnya Chaeryeong tidak bertepuk sebelah tangan" canda Ryujin.

"Sstt...kecilkan suaramu" titah Chaeryeong.

Terdengar suara motor yang mendekat kearah Ryujin dan Chaeryeong.

Mereka berdua menghentikan langkahnya saat tau ternyata itu adalah Yuna dan Hueningkai.

"Kau yakin ingin turun disini saja?" Tanya Hueningkai pada Yuna.

"Aku ingin berjalan bersama Ryujin dan Chaeryeong. Terimakasih Kai untuk tumpangannya"

Hueningkai kembali melajukan motornya memasuki sekolah.

"Hei payungku ini tidak cukup untuk bertiga" kesal Ryujin.

Pasalnya Yuna bergabung dengan Ryujin dan Chaeryeong.

"Ya ampun hujan rintik-rintik begini saja memakai payung" ujar Yuna.

"Aku baru saja sembuh, aku tidak ingin sakit lagi" ujar Ryujin.

"Yuna kau sering berangkat bersama dengan Hueningkai?" Tanya Chaeryeong.

Chaeryeong sudah sering melihatnya tidak setiap hari namun masih bisa dibilang sering.

"Ahh itu karena dia yang terus mengajak berangkat bersama" jelas Yuna.

"Apa kau pernah menanyakan alasannya?" Tanya Chaeryeong kembali.

"Karena rumahnya searah denganku"

L.U.V [TXT ITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang