(Chapter 19) Curhat

475 72 1
                                    

Drrt...Drrtt...

Suara ponsel terus bergetar berkali-kali. Ryujin bangun masih dengan mata yang tertutup. Ia mengangkat panggilan tanpa mengetahui siapa yang menghubunginya.

"Halo dengan siapa?"

" Ryujin, kau lama sekali mengangkat ponselmu. Kau pasti baru bangun ya suaramu terdengar purau"

Dengan mendengar suaranya saja Ryujin sudah tau dengan siapa ia bicara.

"Ada apa Chaeryeong tumben kau menghubungiku sepagi ini"

"Ryujin, kau harus lihat jam sekarang sudah pukul sembilan pagi kau mau menjadi putri tidur saja?"

Ryujin menguap bosan mendengar Chaeryeong yang terus saja memgoceh.

"To the point saja"

Chaeryeong terdengar menghela nafasnya.

"Ryujin, aku bosan dirumah"

Ryujin berdecak kesal mendengar alasan Chaeryeong meneleponnya.

"Kau membangunkan ku hanya karena kau bosan"

Ryujin kembali merebahkan tubuhnya ia masih terasa ngantuk.

"Kalau kau bosan ke rumahku saja aku sendiri dirumah"

"Baiklah tunggu aku"

Ryujin mematikan sambungan teleponnya ia merasa pusing lemas badannya terasa berat.

"Apakah aku sakit" gumam Ryujin.

Tanggannya mengecek suhu tubuh dibagian kening.

"Benarkan aku sakit"

Ryujin beranjak mengambil air minum ke dapur ia merasa kerongkongannya kering.

Ia duduk dikursi ruang tengah untuk menonton televisi sambil menunggu Chaeryeong yang katanya akan berkunjung kerumahnya.

Suara bell berbunyi pasti itu Chaeryeong yang datang. Ryujin berjalan kearah pintu untuk mengetahui siapa yang datang dan benar saja ternyata Chaeryeong bersama Yuna.

"Kau tidak bilang ingin kemari" tanya Ryujin pada Yuna.

"Kejutan!"

Yuna tersenyum riang gadis ini memang selalu ceria.

Ryujin mempersilahkan Chaeryeong dan Yuna untuk masuk. Ryujin merebahkan dirinya di sofa.

"Ryujin, kau terlihat lesu kau sakit? Wajah mu sedikit pucat" ujar Yuna.

Yuna mendekat kearah Ryujin punggung tangannya ia letakan ke dahi Ryujin.

"Kau demam, apa kau sudah minum obat?"

Ryujin menggeleng pelan.
Chaeryeong mendekat untuk membuktikannya sendiri.

"Ryujin, kau tidak bilang kalau kau sedang sakit"

Chaeryeong merasa bersalah ia takut jika kedatangannya kemari hanya mengganggu waktu istirahat Ryujin.

"Tidak apa, biar aku tidak kesepian"

"Sepertinya kau sakit gara-gara waktu tenggelam kemarin sekarang baru terasa effeknya" Yuna mengeluarkan opininya.

Ryujin langsung melihat kearah Chaeryeong. Karena setelah kejadian tenggelam kemarin Ia merasa ada yang janggal diantara Chaeryeong dan Taehyun sejak kemarin.

"Hmm..Chaeryeong boleh ku tanya sesuatu?" Ujar Ryujin dengan hati-hati.

Chaeryeong hanya menatapnya menunggu pertanyaan Ryujin selanjutnya.

L.U.V [TXT ITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang