Hari yang ditunggu tiba jam pelajaran pertama adalah geografi. Karena pak Namjoon meminta tugas presentasinya disimpan dalam flashdisk, Semua sudah dipersiapkan dengan matang dalam flashdisk milik Ryujin.
Ryujin baru saja tiba di kelasnya masih ada sepuluh menit sebelum bell masuk.
"Kau membawa flashdisknya?" Tanya Yuna.
Ryujin menepuk-nepuk tasnya memberi isyarat bahwa flashdisk sudah berada didalam tasnya.
"Chaer, nanti saat waktunya sesi tanya jawab kau yang mencatat pertanyaan ya"
Chaeryeong mengangguk sambil mengangkat jempolnya pada Taehyun.
"Beomgyu, Hueningkai dan Ryujin kalian yang mencari jawaban dari pertanyaan yang diajukan ya"
Yang disebut namanya hanya menurut apa yang diperintahkan oleh ketua kelompok, Kang Taehyun.
Jam pelajaran pertama dimulai saat bell berbunyi. Suasana kelas X-9 tampak terasa menegangkan disaat pak Namjoon memasuki kelas.
"Anak-anak sekarang kita pindah ke ruang Multimedia, kita akan melakukan presentasi disana" ujar pak Namjoon.
Pak Namjoon pergi meninggalkan kelas diikuti murid yang lain.
Yuna terlihat sedang mempersiapkan buku catatan miliknya. Ia sudah merangkum yang sekiranya penting untuk presentasi nanti. Saat semua sudah meninggalkan kelas hanya ada Yuna dan Ryujin yang tersisa. Yuna melihat Ryujin sedang mencari sesuatu didalam tasnya.
"Ryujin kau sedang mencari apa?" Yuna menghampirinya berniat mengajak Ryujin untuk pergi bersama.
"Tunggu sebentar" Ryujin terlihat sangat panik mencari ke dalam tas, laci bahkan sampai kantung seragamnya Ryujin periksa semua.
"Yuna bagaimana ini flashdisknya tidak ada"
Yuna tidak percaya apa yang dikatakan oleh Ryujin barusan. Yuna mencoba membantu mencari lagi didalam tas Ryujin tetapi hasilnya tetap nihil.
"Apa kau yakin tidak tertinggal dirumah" tanya Yuna yang kini terlihat ikut panik.
"Aku tidak tau. Aku merasa sudah memasukannya ke dalam tas" jelas Ryujin mencoba meyakinkan Yuna.
"Habis sudah kau Ryujin" ujar Yuna.
Yuna sangat kecewa pada Ryujin. Dalam hati Yuna sangat kesal pada Ryujin bagaimana bisa dia seceroboh ini. Yuna tidak ingin nilai kelompoknya jelek hanya karena satu orang membuat kekacauan.
Ryujin menangis ia takut jika teman-teman membencinya. Ini memang salah dirinya yang ceroboh Ryujin tidak siap untuk menjelaskan kepada yang lain, Ryujin takut apa lagi pada Pak Namjoon.
Yuna sudah meninggalkan Ryujin. Ryujin tau bahwa Yuna pasti marah padanya Ryujin sangat takut sekarang ia tidak tau harus melakukan apa nanti.
Ryujin menghapus air matanya ia harus segera ke ruang Multimedia.
Disana semua terlihat sudah duduk dengan rapi perkelompok dan pak Namjoon sedang mempersiapkan laptopnya.Ryujin menghampiri kelompoknya
Yuna menatap Ryujin dengan kesal."Kau sudah membawa flashdisknya?" Tanya Taehyun.
"Ah..itu..aku.." Ryujin tergagap ia bingung harus mengatakan apa.
"Flashdisknya tidak ada" ujar Yuna dengan wajah datarnya.
Keempat temannya melihat Yuna tidak percaya jelas ini kabar buruk.
Mereka sudah mengerjakannya susah payah lalu apakah ini hasilnya sungguh terlihat sia-sia.

KAMU SEDANG MEMBACA
L.U.V [TXT ITZY]
FanfictionCAST : TXT member ITZY member Menceritakan seorang gadis sma menyukai kakak kelasnya yang populer. Namun siapa sangka jika kakak kelas yang ia sukai sudah memiliki kekasih? Sampai pada akhirnya gadis ini menyerah. Dia tidak sadar jika teman terdeka...