(Chapter 24) ILY

558 63 10
                                        

Hari ini adalah hari terakhir Chaeryeong bersekolah sebelum ia pindah ke Jepang.

Perasaan sedih menyelimuti dirinya. Ia harus berpisah dengan sahabat-sahabatnya. Dan Chaeryeong juga harus mengikhlaskan perasaan sukanya pada Kang Taehyun.

Chaeryeong ingin dihari terakhirnya bersekolah disini bisa menghabiskan waktu bersama sahabatnya lebih lama, dan ia sudah membulatkan tekad untuk mengungkapkan isi hatinya pada sang pujaan hati.

Chaeryeong tidak ingin menyesal karena terus memendam perasaannya, tidak apa jika Taehyun tidak membalas perasaannya. Setidaknya Taehyun harus tau isi hatinya selama ini.

Chaeryeong tiba di kelasnya. Ia dapat melihat Ryujin dan Beomgyu sedang bergurau dan yah mereka seperti memamerkan hubungan mereka itu yang membuat Chaeryeong merasa iri.

Dan Hueningkai sepertinya ia sedang mengalah kepada dua sejoli itu. Karena Hueningkai harus pindah dan satu bangku dengan Chaeryeong.

Heuningkai menyapa saat Chaeryeong meletakan tas dibangkunya lalu menjelaskan alasan ia duduk sementara waktu disini, dan Chaeryeong sudah mengerti tanpa perlu Hueningkai jelaskan.

"Kenapa wajahmu ditekuk seperti itu?" Tanya Hueningkai.

Chaeryeong meletakan kepalanya dimeja.

"Aku sedih sekarang adalah hari terakhirku bersekolah disini"

Hueningkai menopang dagunya, ia memang sudah mengetahuinya.

"Apa kau mau aku menghiburmu?"

Chaeryeong mengangguk mengiyakan. Hueningkai mengambil gitar accoustic miliknya yang terkadang ia bawa ke sekolah.

Hueningkai menyadari keberadaan Taehyun yang baru saja tiba di kelas.

"Lihatlah tatapannya bisa setajam itu" gumam Hueningkai disela nyanyiannya.

"Siapa?" Tanya Chaeryeong.

"Kang Taehyun"

Chaeryeong langsung melihat kearah Taehyun membuat pria itu mengalihkan wajahnya.

"Ada apa dengannya?"

Hueningkai terkekeh lalu berpura-pura terbatuk.

"Nanti juga kau akan tau sendiri" ujar Hueningkai.

"Suka sekali membuat orang penasaran" kesal Chaeryeong sambil memukul lengan Hueningkai.

Tatapan Chaeryeong bertemu dengan Yuna. Gadis itu salah tingkah karena telah ketahuan sedang memperhatikan Chaeryeong dan Hueningkai.

Chaeryeong berinisiatif memanggil Yuna agar ikut bergabung dengannya.

"Shin Yuna kemari"

Tanpa ragu Yuna langsung menghampiri Chaeryeong lalu duduk di bangku depan Chaeryeong.

Heuningkai menyanyikan satu buah lagu yang membuat dua gadis di depannya terpukau, itu membuat Hueningkai malu. Untuk mengalihkan perhatiannya Hueningkai menyahut.

"Apa hari ini pelajaran kosong? Bell sudah berbunyi tapi tidak ada guru yang masuk"

"Benar sekali sudah lewat sepuluh menit" timpal Yuna.

"Syukurlah" ujar Chaeryeong yang langsung ditertawakan oleh Hueningkai dan juga Yuna.

Chaeryeong melihat Taehyun berjalan keluar kelas. Ada rasa penasaran mau kemana Taehyun pergi.

"Chaeryeong kau mau kemana?"

Tangan Yuna menahan Chaeryeong Yang tiba-tiba berdiri.

"Aku ingin ke toilet sebentar"

L.U.V [TXT ITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang