Eliminates Traces

711 99 0
                                    

ADA YANG KANGEN CERITA INI? MAAF YA BARU MUNCUL LAGI😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ADA YANG KANGEN CERITA INI? MAAF YA BARU MUNCUL LAGI😭

✨✨

Langit terlihat cerah, awan-awan berkumpul memenuhi langit. Tidak ada panas dan tidak ada hujan, cuaca sangat baik, mobil Taehyung terus menelusuri jalanan yang terlihat lengang. Di samping laki-laki itu, ada Jaemin yang sedang mengarahkan ke lokasi tujuan dalam melacak ponsel Jennie.

"Nanti ada pertigaan kita belok kiri, sepertinya sudah dekat. Kita akan segera sampai!" seru Jaemin seraya menyuruh Taehyung segera mempercepat lajunya.

Alis Taehyung menyatu, tampak serius mencermati jalan, kereta pikiran tidak ingin berhenti, barangkali dapat mengingat tempat-tempat ini pernah dia kunjungi. Tepat seperti intruksi Jaemin, dia berhenti saat melihat sebuah bangunan tua. Jaemin buru-buru turun lebih dulu dari mobil, lalu menghampiri gerbang yang terkunci.

Tangan Taehyung sudah bersiap untuk membuka pintu mobilnya, tiba-tiba sebuah pesan menghampiri. Taehyung tidak mengenal nomer yang baru saja masuk tersebut. Dalam gerakan pelan, jemari Taehyung membukanya saat dia telah menutup kembali pintu mobil. Berjalan menghampiri Jaemin dengan fokus yang sedang membaca pesan tersebut, mata Taehyung melebar, lalu beralih memberikan atensinya untuk Jaemin.

"Jae, cepat buka pintunya! Kita lihat di dalam!"

Jaemin yang bingung, buru-buru membuka pintunya yang ternyata tidak dikunci. Mereka pun berlari ke dalam, ruangan yang kosong dan tidak terkunci itu berhasil mereka masuki. Taehyung dan Jaemin saling melirik, mereka menelusuri setiap ruangan yang ada di dalam sambil berlari di sepanjang lorong yang menuju ke belakang halaman, hingga bertemu kembali di depan pintu masuk.

Jaemin menggeleng lemah, bahunya merosot, sudah sangat lelah dia mengelilingi seluruh ruangan ini tanpa mendapatkan apa-apa. Berbeda dengan Taehyung, laki-laki itu terlihat kesal dan berusaha menahan amarahnya. Dia menyodorkan ponsel Jennie yang baru saja dia temukan di dalam sana, memandang ke arah langit untuk meredakan emosinya yang siap meledak kapan saja.

"Kenapa kau bisa membawa ponsel Jennie?" Mata Jaemin membulat tak percaya, dia melihat ponsel yang ada digenggamannya dengan Taehyung bergantian, alisnya menyatu terlihat serius dan penasaran.

Taehyung kembali menatap Jaemin, memejamkan mata sejenak, menghalau sesak yang ada di dadanya. "Aku menemukannya di dalam. Tadi aku mendapatkan pesan seperti ini," jelas Taehyung seraya menunjukkan sebuah pesan singkat yang di kirim oleh orang asing.

Jaemin melongo, matanya benar-benar melebar. "Jadi, ponsel Jennie sengaja ditinggalkan di sini setelah penculiknya menghubungi kita? Lalu membiarkan kita melacak nomer Jennie sampai kita di sini hanya menemukan ponselnya? Bagaimana dengan nomer yang baru menghubungimu itu, apa bisa dilacak juga?"

Taehyung menggeleng samar. "Dia sangat cerdik. Mengelabuhi kita dan mencoba untuk bermain-main dengan kita. Dia sudah memblokir nomerku."

Jaemin meninju udara dengan kesal. "Sial sekali! Sini, biar kucoba dengan ponselku." Jaemin menyalin nomer tersebut ke ponselnya, saat dia menghubungi, nomernya sudah tidak aktif. Jaemin semakin kesal, dia menendang tong sampah dan kaleng-kaleng bekas di sekitar sini untuk melampiaskan amarahnya. "Sekarang, apa kau tahu siapa pelakunya?"

I Purple You (KIM TAEHYUNG X JENNIE KIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang