Nevermind i'll Find Someone Like You

979 136 0
                                    

Rupanya Taehyung baru menyadari jika Jennie salah tingkah dan sempat memikirkan dirinya akan melakukan sesuatu kepada gadis itu. Dia tahu dari adiknya Yesung, karena melihat Jennie langsung keluar dari cafe ini dan masuk ke dalam mobil Taehyung, membuat laki-laki itu bingung sendiri. Adik Yesung memanggilnya dan menjelaskan kenapa perempuan bisa seaneh itu. Ah, rupanya Taehyung tidak pernah tahu soal perempuan.

Diam-diam saat Taehyung masuk ke dalam mobil, terkikik geli melihat Jennie tampak memalingkan wajah darinya. Tidak ingin melihat Jennie semakin kesal dengannya, Taehyung langsung menjalankan mobilnya. Padahal sangat disayangkan karena waktu mereka di cafe tersebut seharusnya masih ada sampai tiga jam ke depan. Taehyung menjalankan mobilnya tanpa tahu tujuan.

"Jejen," panggil Taehyung.

"Mwo? Jennie, bukan Jejen!" Jennie menatap Taehyung sinis. "Kau ingin membawaku ke mana?" kata Jennie seraya menghela napasnya pelan, tatapannya mulai melunak, dia berusaha mengontrol emosinya.

Taehyung tersenyum miring, alisnya terangkat sebelah. "Molla," gumamnya pelan. "Ingin memanjakanmu dengan berbelanja seperti pasangan yang meminta dibelikan pakaian baru, tapi sepertinya kau tidak membutuhkan itu, kau telah punya banyak pakaian dari koleksi UBS yang jauh lebih menarik dan membuatmu tampil cantik."

Jennie mendengarkan suara Taehyung, tapi dia tidak ingin memberikan tanggapan lebih soal hal itu, karena dia sendiri memang tidak membutuhkannya.

"Bagaimana kalau kita latihan berdua?" seru Taehyung membuat Jennie menatapnya dengan kernyitan heran.

"Latihan?" tanya Jennie mengulang perkataan Taehyung barusan.

Laki-laki itu mengangguk, lalu tersenyum simpul sambil terus melajukan mobilnya menuju ke suatu tempat yang telah dia pikirkan.

"Ya, kau bisa latihan bersamaku, jika kau tidak bisa berlatih dengan yang lain. Aku bisa mengajarimu, aku tidak akan sombong jika membaginya bersamamu," kata Taehyung seraya membanggakan diri yang ingin sekali menunjukkan betapa hebatnya dia untuk mengajari gadis itu.

"Cih! Kau terlihat jago sekali mengatakan dengan percaya diri kepadaku?" celetuk Jennie.

Taehyung tertawa melihat respon Jennie yang menurutnya lucu. "Ya, aku memang percaya diri bisa mengajak perempuan pertama kali naik mobilku, dan melatihnya untuk menjadi hebat seperti diriku. Kau spesial nona, kau sudah sangat spesial bisa menjadi wanitaku," kata Taehyung dengan kalimat lembutnya yang seolah memberikan efek sihir, hingga membuat Jennie menatapnya heran.

Selama beberapa saat, gadis itu terdiam, alih-alih menjawab, dia justru mengambil ponselnya seperti sedang menekan-nekan untuk menelepon seseorang. Namun terlihat kesal ketika sambungan dialihkan.

"Kau sedang menghubungi siapa?" tanya Taehyung yang masih berusaha membagi fokusnya dengan menyetir mobil.

"Kekasihku. Dia sulit sekali dihubungi sejak membicarakan hal itu. Aku takut dia akan melihat banyak berita yang membicarakan tentang kita," ujar Jennie teramat jujur.

Ada raut kecemasan yang membuat Taehyung ingin menenangkan gadis di sampingnya. Laki-laki itu sudah benar-benar gila melihat Jennie saja, dia seakan ingin memiliki hak lebih dari sekadar perjanjian kontrak ini. Andai saja, Jennie tahu perasaannya dari awal, sejak mereka terlibat dalam sebuah perbincangan hangat. Ketika dia menemukan Jennie pingsan di depan mobilnya, rasanya Taehyung sudah gila melihatnya.

"Tenanglah, dia pasti juga sibuk dengan pekerjaannya. Atau kuliahnya? Mungkin kau mau memberitahu aku sekilas tentang kekasihmu, ehm tidak memaksa sih kalau kau tidak ingin menceritakannya," kata Taehyung yang terdengar tenang dan mencoba untuk membuat Jennie merasa nyaman tanpa terintimidasi oleh perkataan Taehyung yang sedang penasaran.

I Purple You (KIM TAEHYUNG X JENNIE KIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang