Come Home

405 74 14
                                    

Tidak apa-apa begini, asal kau tetap di sini. Kita tidak akan berpisah lagi, aku mencintaimu, dan aku baru saja merasakan, aku akan kehilanganmu, tapi sekarang tidak, aku harus menjagamu, supaya kamu tetap di sini. -Taehyung.

***

Dokter datang tepat waktu dan menyuruh mereka semua untuk keluar dari ruangan tersebut karena beliau akan memeriksa keadaan Jennie terlebih dahulu.

Di luar, Taehyung merasa cemas dan ia terus mondar-mandir di depan pintu ruangan Jennie di rawat.

"Tae, kau tak punya pantat untuk duduk dengan tenang dulu, ya?"

Taehyung menatap Suga yang tampak mengajaknya berbicara dengan ketus. "Kebanyakan duduk, habis pantatku, hyung." Taehyung hanya menanggapi dengan acuh, tak peduli jika Suga terus menatapnya tajam karena over thinking-nya.

"Jennie udah sadar, dia pasti mulai membaik, duduklah. Kami pusing melihatmu mondar-mandir tidak jelas seperti itu, Tae," kata Jimin seraya menepuk tempat duduk yang kosong di sisinya.

Akhirnya, Taehyung menyerah, ia duduk di samping Jimin seraya menurunkan tangan kanannya yang sejak tadi mengetuk-ngetuk dagu. Bersandar pada tempat duduk tersebut sambil memejamkan mata sampai pintu kamar Jennie terbuka, seorang Dokter memanggil salah satu keluarga pasien yang bisa ikut ke ruangannya.

"Kau mau menemani Jennie, kan? Biar aku saja yang ikut Dokter ke ruangannya," kata Jimin yang kemudian menyeret Jungkook untuk ikut serta dengannya.

Sementara Suga yang ditinggalkan kedua orang itu hanya bisa menghela napas pasrah, ia melempar tatap dengan Taehyung sebelum keduanya masuk ke dalam untuk menemui Jennie yang telah sadar. Ketika masuk di dalam, Suga memutuskan untuk duduk di sofa yang agak jauh dari brankar tempat Jennie terbaring. Sedangkan Taehyung langsung menarik kursi dan duduk di dekat Jennie.

"Hai," sapa Taehyung dengan senyuman lebar, ia tak ingin menunjukkan bahwa dirinya sangat mengkhawatirkan Jennie.

Jennie yang masih memakai selang infus di tangannya, terulur ke arah Taehyung. Melihat tangan Jennie yang berada di udara, ia kira seperti ingin menggapai tangannya, seperti ingin ia genggam. Ternyata tidak, tangan Jennie justru ingin mengusap pipi Taehyung. Jujur saja ini membuat Taehyung sedikit tersentak, tapi ia malah memegang tangan Jennie balik yang masih berada di pipinya.

Perlahan bibir Jennie bergerak, lalu Taehyung mendengar kata, "makasih," dari bibir Jennie.

Taehyung tersenyum, lantas mengangguk perlahan. "Kau baik-baik saja sudah membuatku senang," balas Taehyung dengan sangat tulus.

"Kapan aku boleh pulang?" tanya Jennie dengan suaranya yang pelan, namun tetap bisa mendengarnya karena ruangan ini tampak begitu sunyi.

Taehyung langsung membawa tangan Jennie dan menggenggamnya dengan kedua tangan. "Jimin dan Jungkook sedang menemui dokter, kau tenang saja, sebentar lagi kau bisa pulang pasti," kata Taehyung menjelaskan. "Apakah kau sangat bosan di sini?" tanyanya melanjutkan.

Jennie mengangguk perlahan. "Aku tidak suka di sini, aku ingin pulang, pulang bersamamu."

Astaga, Jennie sangat imut sekali kalau sudah merengek begini, batin Taehyung seraya menelan salivanya.

Sejenak, Taehyung terdiam, memikirkan apa yang tiba-tiba membuat dirinya berpikir karena wanita itu. Kemudian, menatap Jennie dengan lekat. "Baiklah, apa aku perlu menyusul Jimin dan Jungkook sekarang? Aku akan berbicara dengan Dokternya. Kau bisa tunggu di sini bersama Suga yang akan mengawasimu," tutur Taehyung.

Sontak saja Suga menoleh ketika namanya disebut. Begitu juga dengan Jennie yang langsung melirik ke arah Suga. Beberapa sekon selanjutnya, Jennie menjawab. "Uhm, baiklah, aku ingin pulang."

I Purple You (KIM TAEHYUNG X JENNIE KIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang