Almost Caught

388 73 2
                                    

Jadwal untuk penghargaan awards di penghujung tahun ini mendapatkan banyak perhatian. Bahkan sosial media mulai gencar mempromosikan idol grup mereka. Jennie hanya bisa tersenyum melihat BTS menduduki posisi utama. Karier mereka sangat bagus, salah satu artis Korea yang dapat memasuki penghargaan di Grammy tahun ini.

"Kita juga masuk penghargaan MMA sama MAMA woi!" seru Jisoo yang tiba-tiba datang dan membawa ponselnya untuk ditunjukkan pada semua member.

"Kau serius?" tanya Lisa.

"Aku dengar kita diundang juga kok, nanti kita bakal perform di sana. Makanya jadwal latihan kita diperbanyak. Apalagi Jennie udah kembali sama aktivitasnya," tukas Rose seraya tersenyum bangga.

"Tapi, bukankah hubungan agensi kita dengan MAMA atau MMA tidak cukup baik? Kau yakin kita mendapatkan jadwal untuk tampil di sana?" sungut Jennie yang pada akhirnya membuka suara.

Mereka semua diam, awalnya memang seperti itu. Manager pernah bilang, Blink Star salah satu grup wanita yang saat debut dapat mencuri banyak perhatian. Tetapi untuk mendapatkan banyak penghargaan di music awards akan sangat susah, lantaran masalah di masa lalu dengan pemilik perusahaan ini masih berlarut. Entah apa masalahnya, tidak ada penjelasan dan mereka berkata ini adalah privasi, tutup mulut sebagai pilihannya.

"Kita lihat saja, aku rasa masalah antar perusahaan tidak patut menjadi penghambat kesuksesan seseorang." Jisoo berkata dengan penuh optimis.

"Aku tahu, tapi dunia yang kita jalani terlalu keras, sampai-sampai kita tidak menyadari bahwa batu yang besar ada di tengah-tengah, bukan hanya kerikil yang menjadi halangan," tutur Jennie.

"Sudahlah, kita latihan koreografi dulu," ajak Lisa yang langsung mendorong bahu Jennie agar memasuki ruang latihan yang terdapat banyak cermin dan mereka segera mengambil barisan.

Sekitar dua jam sekiranya cukup untuk latihan, mereka memutuskan untuk beristirahat. Tetapi sayangnya, lima belas menit kemudian mereka harus berkumpul di ruangan Manager Yeonjin. Ada rapat tiba-tiba yang membahas soal kehadiran mereka di ajang music awards akhir tahun ini.

"Aku bilang juga apa! Kita pasti diundang dan harus hadir!" seru Jisoo seraya bertepuk tangan saat mereka keluar dan selesai berdiskusi dengan Manager Yeonjin.

"Ya, aku tahu. Akan banyak idol grup lain pasti," sahut Jennie.

"Yaiyalah, bukan cuma kita yang akan hadir seperti para dewi!" sungut Rose.

"Kira-kira BTS hadir tidak, ya?" celetuk Lisa.

"Kau bertanya atau bercanda?" ucap Jennie polos.

"Nyeletuk sendiri, Jen." Lisa memutar bola matanya malas.

"Tentu hadirlah, mereka udah jadi Internasional masa tidak hadir di acara music awards negaranya sendiri sih," jelas Jisoo.

"Tapi omong-omong, BTS hebat banget tahu, dulu mereka awal-awal tidak seberuntung kita. Mereka tidak pernah dapat perlakuan spesial karena banyak acara bergengsi seperti ini malah tak mengundang mereka. Justru baru saat puncak kesuksesan mereka terlihat, BTS bisa perfom di sana. Kita baru beberapa bulan debut udah bisa rasain tampil di sana dan masuk dalam kategori penghargaan. Itu hebat dan patut kita syukuri prestasinya," kata Rose yang benar-benar membuat Jennie terkagum dalam diam.

"Yaudah yuk, kita nyari makan dulu. Dari pagi belum pada makan, kan?" sungut Jisoo seraya menatap satu persatu temannya yang mengangguk.

Mereka pergi keluar gedung UBS dengan memakai jaket bertudung, kacamata serta masker hitam. Sebenarnya tadi mau makan di kantin UBS, namun Lisa berkata bahwa ia ingin makan Odeng yang ada di restoran dekat gang sempit tempat biasa mereka bisa makan dengan menjaga privasi sebagai idol.

I Purple You (KIM TAEHYUNG X JENNIE KIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang