"Yaaa! Gadis ini membuatku seperti orang tolol!" pekik Taehyung seraya mengacak rambutnya frustasi.
Setelah melakukan latihan, mereka berkumpul di ruang tengah untuk sekadar mengobrol, bermain game dan melepaskan penat seraya menonton siara televisi tentang selebriti Korea.
"Kau kenapa?" tanya Jimin yang sedang menonton televisi di samping Taehyung menoleh. Keduanya terlihat begitu dekat.
"Ya, hyung. Apakah kau pernah merasa kesal saat orang yang kau sukai justru menanyakan lelaki lain?" Taehyung terlihat murung, bibirnya cemberut dan dia menyandarkan diri ke sofa.
Jimin terkekeh geli, dia tidak menyangka bahwa Taehyung akan membahas tentang seorang gadis, padahal laki-laki usil itu sering menjahili member lain tanpa pernah ada kerjaan untuk mengencani seorang gadis atau mencoba mendekati gadis-gadis di luar sana. Taehyung ini sama seperti dengan Jungkook, yang tidak pernah bisa serius saat berhadapan dengan seorang gadis kalau tidak benar-benar mengenalnya.
"Kau sedang jatuh cinta dengan siapa?" seru Jimin yang masih tertawa lebar, menunjukkan deretan gigi putihnya.
Taehyung bergeming tidak jelas. Dia menggaruk kepala belakangnya. "Janji dulu kalau hyung tidak akan mengatakan ini kepada mereka?" bisik Taehyung yang mendekat ke arah Jimin.
Jimin mengangguk seperti anak kecil, dia berusaha menahan tawanya ketika melihat ekspresi Taehyung yang menurutnya sudah seperti kepiting rebus. Jimin ingin sekali menggodanya, tetapi Taehyung pasti tidak akan memberitahunya. Sehingga rasa penasaran Jimin, membuat dia menjaga sikapnya sejenak.
"Aku menyukai Jennie. Aku tidak tahu sejak kapan, tapi kurasa ini adalah sebuah perasaan suka. Awalnya kami hanya berteman, tapi ketika aku dan dia terlibat dalam acara kemarin, sepertinya aku yakin kalau aku menyukainya," kata Taehyung berusaha berbicara sepelan mungkin agar tidak terdengar oleh member lain yang tampak sibuk dalam kegiatan mereka masing-masing.
"Eoh?" Jimin terkejut bukan main mendengar pengakuan Taehyung yang terlewat jujur. "Kau benar-benar yakin? Kau tidak sedang menjahiliku atau kau tidak sedang bermain ToD?" Jimin menaikkan sebelah alisnya, seraya menatap Taehyung dengan lekat.
Taehyung melotot. "Yaaa! Hyung! Kau pikir aku sejahat itu?!" Taehyung mulai merajuk seperti anak kecil yang membuat Jimin tertawa lepas, hal tersebut mengundang beberapa temannya.
"Ada apa? Ada apa? Kalian terlihat seru sekali, sedang membahas apa? Aku ingin ikut!" Jungkook datang di tengah-tengah mereka, diikuti oleh J-hope.
Sepertinya, Taehyung harus segera lenyap dari sini. Bagaimana bisa dia membahas soal Jennie di depan Jungkook, karena sebenarnya Taehyung sedang cemburu dengan alasan yang tidak jelas. Jimin melirik ke arah Taehyung, laki-laki itu justru mengusap wajahnya dengan kasar sambil menggeleng dan berlalu pergi meninggalkan mereka semua tanpa mengatakan sepatah kata pun.
Jungkook dan J-hope yang bingung berpandangan, lantas mereka berdua menatap Jimin seolah ingin meminta penjelasan akan sikap aneh Taehyung barusan.
"Aku tidak tahu, aku tidak tahu apa-apa," kata Jimin seraya mengangkat kedua tangannya ke udara dan beranjak pergi menyusul Taehyung.
"Ah, mereka berdua memang sudah seperti anak kembar saja! Ke mana-mana nempel mulu," gerutu J-hope.
Jungkook mengangguk setuju. "Benar hyung, sepertinya Tae-hyung hanya ingin curhat kepada Jimin hyung."
✨✨
Jungkook pergi ke kamarnya, dia sedang ingin melanjutkan pekerjaan untuk mengarasemen lagu. Namun ponselnya berbunyi, ada pesan dari nomer tak di kenal. Jungkook penasaran, dia pun membukanya. Ternyata dari Jennie, senyum Jungkook tertarik lebar. Dia langsung menyimpan nomer ponsel Jennie. Akhirnya telah menghubungi Jungkook ketika kemarin dia sempat memberikan nomernya kepada Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Purple You (KIM TAEHYUNG X JENNIE KIM)
Fanfic"Warna terakhir pelangi, yang artinya saling mencintai dan mempercayai untuk waktu yang sangat lama." "Kau seperti lautan bunga, bukan hanya lautan, tapi alam semesta yang menakjubkan, yang telah kau buat untuk mengunci mataku." ✨✨ Jennie baru saja...
