#Kak Rafa!

266 13 0
                                    

Happy reading❤
#DiRumahAja


~~•~~•~~•~~•~~•~~•••~~•~~•~~•~~•~~•~~
Tersenyum dan maafkanlah pada setiap olokan dan hinaan yang kau terima.
La Tahzan, Innallaha Ma'ana

Jika ada seseorang yang membencimu tanpa sebab, masih ada Allah yang selalu ada bersama kita.
~~•~~•~~•~~•~~•~~•••~~•~~•~~•~~•~~•~~

Yupp! Udah siap.. Sekarang tinggal berangkat ke rumah KakNaj...
Bismillahi, tawakkaltu ’alallah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah, aku melangkah keluar rumah setelah minta izin pada uma.

'Tinn...'
Suara klakson mobil Desi, dengan segera aku menghampirinya.

"Yuu Za kita berangkat" ucap Desi dari dalam mobil. Segera aku masuk kedalam mobilnya. Sebelum mobil berjalan uma memanggilku.

"Za, ini gak jadi di bawa?" mengangkat paperbag berwarna biru muda.

"Oh iya uma Azza hampir lupa." sahutku sembari memukul kening milikku.

Uma berjalan menghampiriku.
"Lain kali kalo mau berangkat kemana - mana jangan terburu - buru kan jadi lupa. Untung uma tadi liat - liat dulu." menyodorkan paperbag tersebut padaku.

"Iya uma maafin Azza yah. Makasih uma, Azza sama Desi berangkat dulu ya. Assalamaualaikum" menyalami uma kembali setelah itu kulambaikan tanganku pada uma.

"Mari Uma, Desi sama Azza jalan dulu. Assalamualaikum." ucap Desi pada uma.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Hati - hati ya nak." sembari melambaikan tangannya.

*****


Setelah menjemput Vina dan Angel, akhirnya sekarang kami sudah sampai di depan rumah KakNaj. Dan kulihat sudah lumayan banyak orang yang datang. Aku baru tau hari ini KakNaj mengundang kami bukan hanya untuk syukuran atas kelulusannya tapi juga hari ini adalah hari Ultah Kak Najwa.

"Hei.. Sini,," Kak Najwa melambaikan tangannya pada kami. Kami pun langsung menghampiri Kak Najwa.

"Happy Milad Kak Najwa.." Ucap kami serempak.

"Masyaallah Makasih adik - adikku.." peluk Kak Najwa pada kami.

"Oh iya Kak, ini dari uma buat Kak Najwa semoga kakak suka ya." kuberikan paperbag tadi pada KakNaj.

"Wah makasih banyak Za, aduh jadi ngerepotin kamu sama umamu loh." ucap KakNaj.

"Gak ngerepotin kok kak malahan uma seneng bikin kue kaya gitu." sahutku.

"Hmm, yaudah ayo masuk ke dalam. Sekali lagi makasih ya Za" ucap KakNaj.

Kami berempat duduk di dekat kolam renang. Disini banyak sekali orang - orang terlebih lagi kakak kelas, tak heran sih karena memang lebih dominan teman seangkatan KakNaj yang datang.
Ku lihat banyak orang - orang yang yang mulai berdatangan.

"Zaa, Zaa," Desi menyenggol tanganku.

"Ada apa Des?" ucapku melihat ke arah Desi. Desi mengisyaratkan menggunakan matanya untuk menunjukkan ke arah pintu masuk. Dengan malas aku melihat ke arah pintu, karena apa? Karena terkadang tak aneh jika Desi seperti itu hanya untuk menunjukkan orang yang menurut dia seperti oppa - oppa koreanya yang menurutku sangat jauh beda dengan oppa korea yang Desi maksud. Lalu dengan berat hati ku lihat.

"Kak Rafa?!" sontak aku terkejut melihat Kak Rafa sedang berjalan menuju ke arahku.

"Hai, Za.." Sapa ramah Kak Rafa padaku.

Kau Yang Aku KagumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang