#Hero!

323 17 4
                                    

~~•~~•~~•~~•~~•~~•••~~•~~•~~•~~•~~•~~
Sikap dan Sifatmulah yang membuatku semakin mengagumimu.
~~•~~•~~•~~•~~•~~•••~~•~~•~~•~~•~~•~~

Azzahra mondar mandir, kesana kemari, memikirkan kejadian tadi yang membuatnya malu.

"Chat gak, chat gak, chat aja apa nggak yaa? Hmm... Chat aja kali ya minta maaf atas kejadian tadi. " sambil mengetik pesan untuk Frisqy.

'Assalamualaikum, Kak ini Azzahra soal yang tadi maafin ya ..|  '

"Ahh nggak jadi deh nanti tambah malu lagi." sambil menghapus pesan tadi yang Azza ketik. "Tapi kalo gak minta maaf sekarang sama aja malu dong kalo ketemu di sekolah." lanjutnya kembali sembari mengetik kembali pesan tadi.

Tangan Azza ragu untuk mengirim pesannya itu. Azza hendak menekan tombol kirim. Namun terhenti karena ada satu pesan yang datang. Pesan tersebut ternyata dari Frisqy yang di kirimkan untuk Azzahra.

Azzahra Prov.

Dikit lagi aku akan mengirimkan sebuah pesan untuk Kak Frisqy. Namun niatku keduluan oleh Kak Frisqy yang mengirim pesan kepadaku.

Kak M Frisqy Al-Farizi
"Assalamualaikum dek, ini saya Frisqy."

Aku membaca pesan tersebut dengan hati yang tak tenang. Ada apa Kak Frisqy mengirim pesan kepadaku. Apakah dia akan membahas soal tadi sore?!. Jujur saja sekarang perasaanku campur aduk, bisa dibilang tidak tenang. Langsung saja aku balas pesan dari Kak Frisqy.

"Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh. Iya kak, ada apa ya kak?"
Kukirimkan pesan itu pada Kak Frisqy. Aku sangat tak tenang, menunggu balasan Kak Frisqy. Dan tak lama kemudian Kak Frisqy membalas kembali pesanku.

"Ini dek, data anggota rohis ada di saya. Pasti ade butuh daftar anggota rohis bukan?"

Oh iya, aku lupa belum bercerita alhamdulilah sekarang aku diberi kepercayaan untuk menjadi bendahara di organisasi rohis sekolah. Jadi tak aneh bila Kak Frisqy sekarang menanyakan soal data rohis.

"Iya Kak, Azza butuh data itu, tadi Azza lupa mau nanyain sekalian minta data itu sama Kakak."

Kak M Frisqy Al-Farizi
"Yasudah nanti sepulang sekolah ade ambil data itu, saya tunggu di depan masjid."

"Iya Kak. Makasih Kak"

Kirain mau bahas apa, taunya Kak Frisqy mau ngasih data anggota rohis padaku. Sedikit perasaanku lebih tenang sekarang. Kupikir-pikir aku akan minta maaf langsung saja atas kejadian tadi sore, pada Kak Frisqy besok sekalian aku mengambil data tersebut.

*****

"Ihh bete banget sih gak ada kerjaan!" keluh Bella pada teman-temannya.

"Sama gue juga Bell Bete bat dah ah!!" ucap Citra temannya yang di ikuti anggukan teman-temannya yang lain.

"Ehhh gue punya ide! Gimana kalo kita ngerjain ade kelas kita aja ya gak?!" Ide dari salah satu temannya.

"Ide bagus tuh! Kita cari siapa yang bakal kita jailin sekarang." Ucap Bella.

"Bell, Bell, liat tu anak yang waktu itu!" tunjuk Citra kepada Azzahra.

"Tapi gue takut sma Rafa, gimana kalo Rafa liat ulah gue ini. Kalo dia benci gue gimana?! Gue gak bisa bayanginnya!" Ucap Bella dengan nada alaynya pada teman-temannya.

"Yaelah Bell, Rafa aja gak ada disini kali, kan Rafa lagi izin gak masuk sekolah. Lo kan yang bilang tadi pagi." sahut Citra.

"Ehh gue lupa, bener juga ya!! Yaudah yu kita langsung jailin aja tu anak. " Bella dan teman-temannya menghampiri Azza, dan meluncurkan aksi mereka. Bella mendekat dan dia sengaja menyenggol tubuh Azzahra dengan kuat yang sedang membawa buku paket dari perpustakaan, hingga semua buku itu berhamburan di lantai.

"Astagfirullah." Kaget Azzahra.

"Upss gue sengaja. Hahahhaaa.." Tawa Bella terbahak - bahak, merasa puas akan aksinya itu pada Azzahra.

"Hahahaaa... Rasain tu!! Nangis sana nangis kaya bayi lu!" ucap teman Bella pada Azza.

Azza menghela nafas panjang dan berusaha agar dirinya bisa sabar dan tabah akan cobaan ini. Azza segera membereskan buku-buku itu. Tak jauh dari sana Frisqy melihat kejadian itu. Frisqy tak tinggal diam, dia langsung menghampiri Azza dan membantunya memunguti buku tersebut dan langsung berbicara tegas pada Bella.

"Astagfirullah Bella apa-apaan kamu, sama adek kelas kamu sendiri?" ucap Frisqy dengan tegas dan sopan.

"Apaan si lu?! Mau jadi pahlawan? Ohh iya kalo diliat - liat kalian cocok deh, yang satu ustad yang satu ustazah." sambil menunjuk Frisqy dan Azza bergantian.

Frisqy menggeleng - gelengkan kepalanya mendengar kata-kata Bella yang tak disaring terlebih dahulu.

"Bella perilaku kamu tadi itu gak baik. Seharusnya kamu jadi kakak kelas yang bisa mencontohkan yang baik pada adik kelas bukan jail seperti ini." tegas Frisqy kembali, namun tak dihiraukan oleh Bella.

Bella melangkah pergi meninggalkan Frisqy dan Azzahra. "Terserah lu ajalah pak ustad. Cape denger ceramahan siang-siang gini. Yu gais kita pergi." yang diikuti teman-temannya.

Azzahra melamun melihat kepergian Bella Cs. Hingga satu suara menyadarkan lamunannya.

"Dek, dek,, ade?,," Frisqy berusaha menyadarkan lamunannya. "Reyhana Azzahra? Ade gak papa? " sedikit meninggikan suaranya.

"Ehh, eh iyaa? Gimana?" Azzahra tersadar dari lamunanya.

"Ade gak papa?" tanya Frisqy.

"Alhamdulilah gak papa kok Kak." jawab Azzahra dengan lembut.

"Allhamdulilah kalo gitu. Jangan dimasukkin kedalam hati ya kelakuan Bella tadi." sahut Frisqy pada Azzahra.

"Iya Kak, gak papa ko." Azzahra melihat buku paket yang tadi ia bawa ada pada Frisqy. "Oh iya kak, bukunya biar Azza ambil lagi ya Kak?." lanjut Azzahra.

Frisqy melihat buku yang ia tadi kumpulkan di tangannya. "Oh iya, gak papa dek, biar saya aja ngebantuin ade lagian bawa buku paket banyak gini sendirian." sahut Frisqy yang langsung berjalan menuju ke arah kelas Azzahra.

" Ta.. Tapi Kak,, tunggu." sahut Azzahra, mengejar langkah Frisqy.

"Udah ayo, nanti keburu ada gurunya loh." sahut Frisqy yang tetap berjalan.

Mereka jalan beriringan di perjalanan hanya ada hening di antara mereka, tak ada satu kata pun yang terucap dari mereka. Hingga sampai di depan kelas Azzahra.

"Kak Makasih ya.." sahut Azzahra.

"Iya dek sama - sama. Kalo gitu saya langsung pamit ya Assalamualaikum." sambil menganggukan kepalanya dua kali, namun matanya melihat ke dua arah sesuai dengan anggukannya.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh Kak." Azzahra memperhatikan langkah Frisqy yang semakin menjauh. Saking fokusnya Azzahra tak menyadari bahwa di belakangnya ada seseorang yang sejak tadi mengamatinya.

"Ehemmm..!!!"

Kau Yang Aku KagumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang