#Sah

378 14 0
                                    

Happy reading❤
#DiRumahAja.
Slalu jaga kesehatan ya:)

~~•~~•~~•~~•~~•~~•••~~•~~•~~•~~•~~•~~
Begitu uniknya takdir yang telah Allah tetapkan bagiku. Aku sempat merasa kecewa, sedih, hingga pasrah dengan ketetapannya namun ternyata Allah telah menyiapkan hadiah terindah dalam hidupku.
~~•~~•~~•~~•~~•~~•••~~•~~•~~•~~•~~•~~


Hari ini Azzahra membantu ibunya menyiapkan makanan untuk nanti sore. Karena pada sore nanti akan ada seseorang yang akan meminangnya. Azzahra terkadang melamun memikirkan siapa orang yang akan meminangnya nanti? Siapa yang mengirim hadiah serta sepucuk surat semalam ia baca? Bahkan sesekali ia memikirkan apakah Fisqy lah yang akan meminangnya. Segera ia buang jauh - jauh pikiran itu. Tak sepantasnya ia masih mengharapkan laki - laki yang sudah menikah dengan orang lain, sekalipun ia sangat mengaguminya.

"Nak." ucap ibu, menyentuh pelan pundaknya. Azzahra pun terkejut ia tersadar dari lamunannya.

"Anak uma kenapa ko ngelamun sih?" tanyanya.

"Nggak ko ma, Azza cuman mikirin nanti harus bagaimana." mengulas senyum tawar.

"Jangan ngelamun berlama - lama gak baik. Lebih  baik sekarang Azza mandi terus ganti baju gih, udah jam setengah tiga. Azza siap - siap yah kan mereka datangnya bakda Asar." mengusap - usap punggung Azzahra.

"Naam uma." sahutnya, segera ia berdiri dan berjalan menuju kamarnya.

*****

"Assalamualaikum." ucap mereka.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarahkatuh." sahut ayah Azzahra yang sedang duduk di kursi, segera ia persilahkan tamunya untuk masuk serta mempersilahkan duduk.

"Umaa.." panggilnya.

"Iya bi. Oh sudah datang." ucap ibu Azzahra sambil bersalaman kepada tamu mereka. Mereka berbincang - bincang sebentar.

"Permisi sebentar ya saya panggilkan anak saya." izinya.

"Silahkan bu," ucap seorang wanita sebaya dengan ibunya Azzahra.

Ia segera menuju ke arah kamar Azzahra.
"Za, yu keluar tamunya udah datang." ucapnya di balik pintu.

Azzahra menarik nafas berusaha menyingkirkan rasa gugupnya. Ia merapihkan bajunya yang sedang dikenakan. Kali ini Azzahra mengenakan pakaian bernuansa baby pink selaras dengan kerudungnya. Dalam beberapa waktu ia menimbang akan mengenakan kerudung yang diminta oleh seseorang yang menyebut dirinya calon adik ipar Azzahra ataukah tidak. Namun berakhir ia menggunakannya.

Azzahra berjalan menuju ruang tamu diiringi oleh sang ibu. Ia melirik keadaan di dalam ruang tamu yang sudah ada menunggunya. Ia hanya berjalan melihat kebawah sesekali melihat orang - orang yang sudah berada di ruang tamu. Setelah bersalaman ia segera duduk. Ia bingung tak melihat ada orang lain selain dua orang yang sebaya dengan orang tuanya.

"Assalamualaikum." ucap dua orang bersamaan.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh." sahut mereka bersama.

"Maaf pak saya terlambat." ucap suara laki - laki yang mungkin ia kenal. Tapi ia menyingkirkan pikiran tentang seseorang yang tak mungkin berada disana.

"Tidak apa - apa kami baru mulai ko, silahkan duduk nak." ucap ayah Azzahra.

Laki - laki tersebut duduk seraya melirik Azzahra yang sedari tadi menundukkan kepala memainkan ujung kerudungnya. Sempat ada tarikan kecil dibibirnya melihat Azzahra.

"Oh iya pak, mari kita mulai saja." ucap laki - laki sebaya dengan ayahnya.

"Silahkan." sahut ayah Azzara.

"Perkenalkan nama saya Muhammad Frisqy Al - Farizi, anak pertama dari dua bersaudara." ucapnya. Mendengar nama itu Azzahra segera mengangkat kepalanya dan segera melirik ke arah suara tersebut, dan betapa terkejutnya melihat laki - laki tersebut hingga ia melamun tak percaya yang ada di hadapannya. Ia tersadar ketika ibu menepuk tangannya.

"Dan di sebelah saya, ini adalah adik kandung saya namanya Friska." lanjutnya. Azzahra baru tersadar jadi selama ini dia telah salah paham akan Frisqy, ia sangat menyesal telah berprasangka buruk padanya. Ternyata perempuan yang ia kira istrinya adalah adik kandungnya sendiri.

Mereka melanjutkan acara dengan saling mengenalkan dan mengajukan beberapa pertanyaan.

"Azzahra, ada yang ingin di tanyakan pada Frisqy?" Ayah dari Frisqy bersuara.

Azzahra menjalani proses hari ini dengan lancar, dan nampak sekali kebahagiaan di wajahnya.
Dan mereka telah sepakat dalam waktu dekat mereka akan melangsungkan pernikahan.

Ketika keluarga Frisqy hendak pulang Friska bersalaman seraya memeluk Azzahra. "Kak makasih yah udah mau pakai kerudung ini. Tadi aja kak Frisqy gak luntur - luntur senyumnya melihat kakak pakai kerudung itu." bisiknya sembari tersenyum bahagia. Seketika wajah Azzahra blushing dan tersenyum kecil.

"Dahh kak nanti kita temu lagi yah." ucap Friska melepas pelukannya dan beranjak pergi.

*****

Setelah beberapa minggu berlalu mereka menyiapkan semua persiapan dan kebutuhan pernikahan akhirnya telah selesai mereka siapkan. Dan tak terasa hari ini Frisqy dan Azzahra akan melangsungkan akad. Mereka melangsungkan pernikahan dengan sederhana tak banyak orang yang datang hanya teman - teman, sahabat, seluruh keluarga, kerabat dan tetangga mereka.

"Azzaaaaa..." teriak Desi histeris berlari mendekati Azzahra dan dengan cepat ia memeluk sahabatnya itu.

"Desi sutt ih jan teriak - teriak di liatin banyak orang loh." sahutnya sembari membalas pelukan sahabatnya ini. Angel dan Vina pun ikut memeluk Azzahra. Sungguh manis mereka berpelukan seperti halnya teletubis.

"Gak nyangka ternyata lo yang nikah duluan diantara kita semua. Hiks..." tangis bahagia Desi.

"Gak nyangka juga bisa nikah sama laki - laki yang kamu kagumi selama ini Za." ucap Angel mengusap air matanya.

"Baarakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir.
Semoga menjadi keluarga yang sakinnah, mawaddah dan warrohmah." doa Vina. Yang di Aamiini oleh mereka kompak.

"Makasih ya semuanya, sayang kalian. Jan nangis, bahagia dong." ucap Azzahra sembari memeluk mereka bertiga.

"ini tu tangis bahagia tau." ucap Angel yang di angguki mereka berdua.

Hari ini hari yang sangat bahagia bagi mereka khususnya bagi Azzahra dan Frisqy. Cinta diam - diam antara mereka berdua telah bersatu dalam ikatan yang suci. Dan sekarang mereka tak sungkan lagi untuk membagi cerita dalam hidupnya bersama dari suka maupun duka sekalipun.

Mereka menyalami tamu - tamu yang berdatangan dan menjalani semua acara yang telah di susun untuk mereka berdua. Mereka terkadang saling melirik dan tertawa kecil bersama.

"Pegel ya Za kakinya?" tanya Frisqy.

"Dikit, tapi gak papa ko. Pasti kakak juga kan?" tanyanya balik.

"Nggaklah, kan ada kamu di samping kakak." kekehnya di akhir kalimat.

"Isss kakak." sahutnya sembari mencebikkan bibirnya.

"Imut banget sih liat kamu gitu. Ngomong - ngomong hari ini kamu keliatan lebih cantik dari hari - hari sebelumnya." ucapnya sembari melihat kesana kemari. Azzahra yang mendengar itu langsung menatapnya blushing.

"Hahhh...Bentar lagi selesai." lanjutnya dan segera duduk.

Ia mengulas senyum kecil bahagia seraya menutup pipinya yang masih blusing.

Kau Yang Aku KagumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang