#Salah Paham

273 13 0
                                        

~~•~~•~~•~~•~~•~~•••~~•~~•~~•~~•~~•~~
Mungkin mulai detik saat ini. Aku akan merubah rasa cintaku, Dari Cinta dalam Diam sekarang berubah menjadi Cinta dalam Ikhlas.
~~•~~•~~•~~•~~•~~•••~~•~~•~~•~~•~~•~~

Hari ini cukup mendung menurutku. Cuaca seperti tidak mendukung padaku untuk kegiatan hari ini. Hmmm... Ntah sudah berapa lama aku berdiri, tepat di depan toko yang tutup untuk menunggu teman - temanku. Ku cek kembali jam tangan milikku, sudah 15 menit aku menunggu mereka.

Ya mereka tak berubah sudah tiga taun yang lalu kami lulus tapi tetap saja mereka selalu menggunakan prinsip jam ngaret. Mungkin sudah menjadi prinsip hidup bagi mereka.

'Tringg' bunyi ponselku. Segera kulihat.

Desi💜

"Zaa dimana?"

"Di depan toko yang tutup."

"Iss Azza, toko yang tutup tu banyak."

"Iya deket tukang sandal."

"Za kita udah di deket toko kue ananda nih. Sebelah mananya sih??"

"Yaudah aku kesana ya, lumayan deket ko dari sini."

"Oke. Za cepetan yaa, soalnya kalo lama - lama di depan toko kue gue suka laper hehheee."

|Ketik pesan

Aku hanya bisa geleng - geleng kepala membaca isi pesan dari Desi. Kumasukkan kembali ponselku kedalam tas. Aku mulai berjalan menuju toko yang dimaksud Desi. Sebagian orang melihatku dengan tatapan heran, memang ada apa dengan penampilanku, apakah ada yang salah? Ku lihat kembali bajuku. Kurasa tak ada yang salah. Hari ini pun aku seperti biasa memakai gamis, dan kali ini berwarna hitam serta dipadukan dengan hijab panjang berwarna salem. Tapi tak apalah, aku tak akan mengambil pusing, aku segera berjalan kembali.

Cuaca semakin mendung, sepertinya awan sudah ingin menurunkan airnya. Dengan segera ku percepat langkahku, sudah beberapa toko yang aku lewati dan ketika ku menengok ke sebrang jalan, ada seseorang yang sepertinya aku kenal. Ku perhatikan kembali dengan saksama. 'Kak Frisqy.' Ntah kakiku seperti ingin melangkah menemuinya, ingin sekali ku tanya kabarnya saat ini.
Ketika kakiku hendak melangkah ke sana. Langkahku terhenti,

"Bang sini deh pilihin hijab yang cocok buat aku."ucap seorang wanita pada Kak Frisqy.
Jika kulihat umurnya seperti satu tahun lebih muda denganku. Dia memakai gamis berwarna navi senada dengan hijabnya.

"Semuanya pun cocok ko sama kamu dek, semuanya juga cantik." sahutnya.

"Berarti aku cantik ya bang?" memegang wajahnya ala - ala Cherrybelle sambil mengedip - ngedipkan matanya pada Kak Frisqy.

"Iya, iyaa cantik kaya kamu dek." Senyum Kak Frisqy sambil mengelus pucuk kepalanya, yang dibalas kekehan oleh wanita tersebut.

Degg...

Ntah mengapa terasa ada yang menghantam di bagian jantungku. Sakit. Sakit sekali. Kakiku tak tau mengapa mendadak lemas. Air mata pun berusaha mendobrak keluar dari mataku. Aku tak kuat menahannya lagi. Ya Allah tolong bantu aku.

Ntah mengapa awan pun menurunkan airnya saat ini seperti kasihan melihatku. Tanpa sadar air mataku lolos keluar begitu saja.

Ya Rab, mengapa hatiku begitu perih.
Apakah ini jawaban dari doa - doa yang hamba minta...

Kau Yang Aku KagumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang