"Tunggu dulu, berarti aku cuman berdua sama Jungkook?"batin Rose
karena salah tingkah Rose pun berdiri dan
berlari arah dapur.Melihatnya Jungkook pun menoleh lalu ikut beranjak dan berlari masuk ke dalam kamar mereka.ponsel Jungkook bergetar,dengan segera ia mengecek ponselnya
Pesan dari Bunda:
Ingat yang Bunda tadi kasi tau tadi,Bunda ngga mau tau yah malam ini harus kamu lakukan kalo ngga,Bunda ngga bakal bantu kamu lagi dan Bunda ngga bakal suruh kamu nginap di rumah lagi.
"Huft" setelah membaca pesan Bunda,Jungkook mencoba membuka pintu perlahan mencari keberadaan Rose. Wanita yang di carinya sedang sibuk memasak.
Di lain sisi Rose masih memikirkan dirinya yang harus tidur terpisah dengan Jungkook atau tidur bersama saja. Baru kali ini mereka di tinggal berdua biasanya ada bibi tapi sekarang mereka benar-benar berdua. Tak ingin tambah larut dalam pikirannya Rose memilih fokus mengaduk masakannya hingga tiba-tiba sesuatu terasa ada yang memeluknya dari belakang. Rose sedikit tersentak dan membeku di tempatnya Jungkook juga meletakkan dagunya di bahu Rose lalu sesekali mencium aroma parfum di leher Rose.
"ka-kamu ngapain sih,aku lagi masak" Rose melepas pelukan Jungkook
"galak benget untung cantik" Jungkook mengacak rambut Rose gemas sambil tertawa
"Apaan sih awas" Rose mengangkat panci lalu meletakkannya di atas meja,lalu dia juga mengambil piring dan sendok jangan lupa Jungkook di belakangnya yang mengekori Rose
"kamu kenapa sih kok ngikutin aku terus,lebih baik kamu duduk kalo mau makan atau kalo ngga mau keluar aja dari apartemen" Rose berjalan ke arah meja makan
"Iya iya aku makan nih" Jungkook ikut duduk di samping Rose.
Rose fokus dengan makanannya sedangkan Jungkook tak henti menatapnya sambil tersenyum
"Rose"Panggil Jungkook
"Apa" Jawab Rose tak menoleh ke arah Jungkook
"Rose" Panggil Jungkook sekali lagi,dengan kesal Rose pun menoleh ke samping dimana Jungkook berada
"Ap-" Rose tak menyelesaikan ucapannya karena Jungkook lebih dulu menutup bibir Rose dengan bibirnya. Rose terdiam membeku sedangkan Jungkook mulai melumat bibir bagian bawah Rose,perlahan Rose menutup matanya lalu mengikuti permainan Jungkook Rose mulai membuka mulutnya membiarkan lidah Jungkook mengakses milik Rose.Drtt drtt
ponsel Rose berdering membuat keduanya sontak kaget,Rose mengambil ponselnya di saku lalu melihat layarnya
Nomor Tak Dikenal
Rose mengernyitkan dahinya heran karena penasaran Rose tak tunggu lama ia pun mengangkatnya
"Halo" Rose memulai percakapan
"Halo Rose ini aku,Chanyeol" mendengarnya Rose membulatkan matanya
"Cha-Chanyeol"-Batin Rose ia pun menoleh ke arah Jungkook yang sedang diam berpura-pura sibuk dengan ponselnya"Ah i-iya,ada apa ya?" Rose agak berbisik mencoba untuk tidak menyebut nama Chanyeol agar Jungkook tak marah jika mengetahui Rose memberikan nomor teleponnya ke Chanyeol.
"Kamu ada waktu ngga malam ini? kalo ada yuk ke pasar malam yang baru buka kebetulan deket dengan apartemen kamu" Rose terdiam tak tahu harus menjawab apa
"em anu itu Maaf,aku nggak bisa soalnya---" Rose mencoba berpikir keras "ah iya bentar malam aku ada janji duluan sama dosen pembimbing hehe,maafin ya" Rose sedikit lega sepertinya itu alasan yang tepat
"Oh,yaudah deh gimana kalo besok malam?" Chanyeol kembali bertanya
"Em" Rose tampak berpikir "besok baru aku pikirin,nanti aku kabarin" sambung Rose
"Oh oke,ah iya jangan lupa save nomorku"
"o-oke" ucap Rose lalu sambungan pun terputus
"Siapa?" Tanya Jungkook membuat Rose berpikir untuk mencari alasan
"em teman aku,dia ngajak ke pasar malam yang baru di buka dekat apartemen kita,tapi aku nolak" ucap Rose lalu lanjut memakan makanannya
"oh,namanya siapa?" seketika Rose menghentikan kegiatannya yang ingin menyendok makanan
"Te-temen aku" Ucap Rose gugup menelan saliva-nya
"iya temen kamu namanya siapa?" Jungkook mendesak membuat Rose terdiam,tak mendapat respon Jungkook mendekat ke arah Rose dengan gugup Rose memundurkan badannya hingga membuatnya hampir terjatuh jika saja Jungkook tak menahannya.Jungkook berdiri dari duduknya meninggalkan Rose, sedangkan Rose melihati kepergian Jungkook ke arah kamar mereka. Rose melihat piring nasi Jungkook yang tak tersentuh sedikit pun dengan rasa bersalah Rose juga tak menghabiskan makanannya lalu beranjak ke arah kamar mandi.
"Haruskah ku beritahu Jungkook?" Rose bertanya dalam hati melihat dirinya di pantulan cermin "Ngga-ngga nanti kalo aku kasi tau yang nelpon tadi itu Chanyeol pasti Jungkook marah dan pergi lagi dari rumah" Rose menggeleng "aduh aku harus gimana" Rose mengacak rambutnya frustasi.
Malam pun tiba dari tadi siang Jungkook tidak keluar dari kamar,dia belum makan sedikit pun sejak siang tadi Rose merasa sangat khawatir dia sedang duduk di depan tv bingung harus bagaimana
"haruskah aku masuk? atau ku tunggu aja disini sampai dia keluar,bagaimana jika dia tidak keluar?" Rose menggigit jari-jarinya sesekali juga ia menggoyangkan kakinya
"Apa Jungkook baik-baik saja? dia tidak akan mengiris lengannya seperti di film-film karena cemburu kan? apa dia marah padaku?" berbagai pertanyaan memutari kepala Rose hingga ia memutuskan beranjak dari duduknya menuju pintu kamar mereka.Perlahan ia membuka kenop pintu lalu mengintip ke dalam,Rose tak melihat keberadaan Jungkook dengan segera ia masuk mencarinya di balik selimut,di balkon dia juga menyusuri kamarnya dan tinggal satu tempat yang belum ia cek
'kamar mandi' pikiran tentang Jungkook yang mengakhiri hidupnya membuat Rose tak berpikir panjang dan mendorong pintu kamar mandi dengan keras.
"Juki kamu ngga apa-ap-,HUAAA" Rose berteriak lalu segera membalikkan badannya. Jungkook sedang mandi memakai shower bahkan Rose sempat melihat 'anunya' Jungkook.
"Ka-kamu kenapa ngga ketok pintu dulu" Jungkook menutupi sebagian tubuhnya
"Ak-aku khawatir kamu dari tadi siang di dalam kamar terus,kamu juga belum makan aku pikir kamu bunuh diri di kamar mandi" Rose terduduk di depan kamar mandi membelakangi Jungkook dan..menangis "kenapa kamu ngga keluar? aku pikir kamu hiks kamu marah dan pengen bunuh diri.Mama tolongin Rose hiks" Rose gemetar dia terus menangis hingga sesuatu yang dingin dari belakang memeluknya.
"Maafin aku,tadi aku ketiduran dan pas aku bangun ternyata udah malam jadi ku putuskan untuk mandi buat nyegerin badan.Maaf maafin aku karena udah buat kamu khawatir" Jungkook mengecup pucuk kepala Rose berkali-kali,Rose masih gemetar Jungkook memutuskan untuk menggendongya ke atas kasur
"Jangan duduk di sini dingin" ucap Jungkook lalu menggendong Rose ala bridal style ke atas ranjang. Hembusan nafas mint milik Jungkook menerpa wajah Rose ketika ia sudah sampai di atas kasur itu membuat Rose sedikit tenang,mereka saling menatap hingga beberapa detik selanjutnya,Jungkook mulai mendekatkan wajahnya dan perlahan mengarahkan bibirnya ke bibir RoseChup~
Perlahan ritme keduanya tak beraturan,Jungkook lebih mendominasi ciuman mereka sesekali Rose juga membalas ciuman Jungkook,sedikit demi sedikit Jungkook beralih ke leher Rose membuat beberapa kiss mark di lehernya
"ah,Ju-juki hentikan" Rose sekuat mungkin menahan gejolak di dalam dirinya. Jungkook kembali mencium bibir Rose lalu mendekat ke arah telinga Rose "Call me Jungkook or dad as you want" bisik Jungkook membuat seluruh tubuh Rose merinding, Jungkook kembali menciumi leher Rose meninggalkan kiss mark yang lebih banyak lalu perlahan menuju belahan dada milik Rose
"Ju-Jungkook hentikan ah aku-" ujar Rose mati-matian menahan sesuatu yang ingin meledak,sedangkan Jungkook tak menghiraukannya. Jungkook perlahan membuka kancing baju Rose satu persatu
"i want u tonight" Bisik Jungkook lalu memeluk Rose
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA MILIKKU (MINE)☑️
Fanfiction[Completed] Rose dan Jungkook telah menikah dan memiliki seorang anak sejak lulus SMA,suatu hari wanita bernama Lisa yang memang sudah naksir Jungkook dari awal kuliah berencana merebut Jungkook dari Rose perlahan Lisa membuat kesalahpahaman antara...