Part 14 (Lalisa Manoban)

2K 124 7
                                    

"Nih" Jaehyun memberikan makalah milik Rose.Ia baru saja pulang dari mengfotokopi makalah tersebut.Melihatnya Rose seketika menghentikkan kegiatannya memakan manisan yang di bawakan oleh Jungkook.
"udah?" tanya Rose lalu mengambil alih makalah tersebut membuka lembar per lembar mencek kelengkapannya.

Jaehyun mengambil kursi lalu ikut duduk dekat Rose
"iya udah semua" Jaehyun menopang dagunya mendekat ke arah Rose "kok kamu tambah tembem ya? apa gara-gara kamu sering makan.Kamu tambah lucu jadinya" mendengarkan pernyataan Jaehyun Rose segera membantah sambil tertawa
"haha ngga kok.Aku cuman makan manisan ini dan tadi beberapa buah-buaha--"
"nasi padang,es teh,rujak,bakso super pedas,mie ayam,sop ubi.Iya tau cuman itu" sambung Jaehyun mendengarnya Rose menggigit bibir bawahnya lalu menutupnya mulutnya dengan tangan
"ups hehe.Emang iya ya? perasaan aku ngga makan banyak" Rose melanjutkan memakan manisannya yang tinggal sebuah
"Rose emang manisan itu gak asem?" tanya Jaehyun dengan raut muka kecut.
"nggak.Malahan enak" Rose menggigit potongan terakhir lalu menelannya. "Oh iya temenin aku ke ruangan ibu Clare" Rose berdiri dari duduknya membuat Jaehyun mendongak menatap Rose
"o-oke ayo" Ujar Jaehyun ikut berdiri dari tempat duduknya.

RUANGAN IBU CLARE

Di ruang Dosen begitu ramai,karena ini jam makan siang sama dengan Dosen yang lain ibu Clare juga sedang makan siang di mejanya.

"Ibu Clare lagi makan,bentar aja deh baru kita kesini" Rose memutar badannya ingin beranjak pergi tapi di tahan Jaehyun
"eits.Sekarang aja besok ibu Clare ngga ada jadwal mengajar" Jaehyun memutar tubuh Rose lalu dengan malas Rose mengangguk.
"ah iya iya yaudah ayo masuk" Rose melangkah membuka pintu.Hampir tak ada yang mengetahui keberadaan Rose dan Jaehyun kerena semua dosen sibuk dengan urusannya masing-masing.

Rose melangkah menuju meja ibu Clare diikuti Jaehyun di belakangnya.
"Permisi bu" Sapa Rose agak menunduk. Ibu Clare yang sedang sibuk menyendokkan makanannya berhenti lalu mendongak ke arah Rose dan Jaehyun.
"iya ada apa?" Ibu Clare memperbaiki letak kacamatanya "oh kalian,silahkan duduk" mendengarnya Rose dan Jaehyun pun menarik kursi untuk di duduki.
"Ini bu,makalah bab 12 nya udah selesai aku rangkum.Kalo ibu mau lihat atau revisi juga ngga apa-apa" Rose meletakkan makalah tersebut lalu mendorongnya pelan ke arah Ibu Clare
"ngga usah.Aku percaya kalian,emm siapa lagi nama kamu? Rose park?"
"Roseanne Park ibu"sahut Jaehyun membuat Rose dan Ibu Clare menoleh bersamaan ke arah Jaehyun.
"ah iya" Ibu Clare membuka lacinya lalu membuka absensi kelas mencari nama Rosenne Park untuk di centang.Di lain sisi,Rose menatap bekal ibu Clare dengan tatapan minat. Nasi dengan lauk rendang dan telur mata sapi dan juga semangkuk kecil acar membuat Rose ingin memakannya.Rose menjilat bibirnya tapi dengan secepat kilat Rose sadar.
"Ja-jaehyun ayo" Rose beranjak dari kursinya ingin keluar.
"Eh tunggu" Jaehyun ikut beranjak ingin mengejar Rose tapi
"Jaehyun" Ibu Clare memanggil membuat keduanya menghentikan langkahnya.
"I-iya bu?" Jaehyun kembali mendekat ke arah meja ibu Clare.Melihat senyum ibu Clare Rose baru mengingat satu hal.Jaehyun itu andalan para dosen jurusan fakultas hukum dan ibu Clare salah satunya.Pasti saja Ibu Clare menahana Jaehyun untuk bertanya basa-basi kepada Jaehyun.Karena sudah tahu hal itu Rose pun memilih keluar meninggalkan Jaehyun.
"Jaehyun maaf ya,bayiku lagi pengen makan sesuatu jadi aku harus ngabarin ayahnya."-batin Rose melangkah keluar dari ruang dosen.

Rose berjalan di koridor sambil menelpon Jungkook.

Deringan ketiga akhirnya sambungan terhubung.
"Halo Jungkook,aku pengen rendang sambelnya banyakin seporsi nasi juga dan acar"Ucap Rose to the point
"astaga Rose,kamu udah ngidam berapa kali hari ini? udah berapa kali aku harus keluar kampus izin sama pak satpam alasannya dosen yang nyuruh." Ujar Jungkook membuat Rose menghentikan langkahnya yang sedang berjalan di koridor.
"Jungkook ini bukan keinginan aku tapi keinginan anak kita.Yaudah deh kalo kamu ngga mau masih ada Jaehyun" Ucap Rose lalu mematikan sambungan telepon.
Rose berjalan agak kesal lalu di tengah kekesalannya,Rose merasa ada seseorang yang mengikutinya di belakang.Sontak ia pun menoleh Rose menyusuri koridor menatap segala arah tapi tidak ada orang.
"mungkin halusinasiku saja"-batin Rose lalu kembali berjalan.
Sebelum ke kelas Rose memilih ke toilet,sesaat setelah Rose masuk langkah kaki seseorang terdengar melewati pintu toilet.Mendengarnya Rose pun menoleh ke arah pintu toilet yang sedikit terbuka. "siapa sih? kek hantu aja"-ucap Rose lalu kembali fokus bercermin memperbaiki tatanan rambutnya.

Seseorang tersebut mengintip Rose di balik pintu lalu menyunggingkan senyumnya.
"Jadi lo beneran udah nikah sama Jungkook"-batin seseorang tersebut lalu melangkah pergi sebelum Rose membuka pintu toilet.

Rose kembali berjalan menyusuri koridor lalu ingin belok ke dalam kelasnya tapi seseorang dari jauh memanggilnya membuat langkah Rose terhenti.
"ROSE" dari kejauhan Jungkook berlari dengan kantong plastik hitam di tangannya.
Melihatnya Rose tersenyum
"Ini nasinya dengan lauk rendang super pedas plus acar" Jungkook berucap ngos-ngosan di depan Rose.
"katanya tadi capek pulang balik" ucap Rose dingin melipat tangan di dada.
"aku ngga bilang gitu Rose, eh ato iya? ngga kok itu tadi bercanda" Jungkook beralasan membuat Rose lagi-lagi tersenyum lalu merebut kantong tersebut.
"Jangan boong aku tau kamu pasti ngga mau aku nyuruh Jaehyun kan?" Rose menunjuk Jungkook tepat di wajah.
"nah itu tau.Ini itu" Jungkook memegang perut Rose "anak aku jadi cuman aku yang boleh beliin apa yang dia mau ngga boleh orang lain." Jungkook mengelus perut Rose tapi dengan segera Rose menurunkan tangan Jungkook
"Jungkook diam.Nanti ada yang denger" Rose berbisik menatap sekitar.Dengan refleks Jungkook menutup mulutnya dengan kedua tangan.
"ups maaf" Jungkook tertawa di akhir kata melihatnya Rose pun ikut tertawa
"Yaudah kamu pulang sana nanti dosen kamu nyariin" Rose mengibaskan tangannya layaknya orang yang sedang mengusir.
"astaga Rose kamu usir aku?" Jungkook melangkah ke arah Rose selangkah lebih dekat.
"Ngga anu itu nanti dosen kamu nyariin"Rose mendongak lalu mundur selangkah. "ka-kamu mau ngapain" Rose menatap Jungkook yang semakin mendekat
"mau bilang good bye sama dedek bayi" Jungkook tertawa lalu jongkok menyamai perut Rose "good bye dedek"Jungkook mengecup perut Rose sekilas lalu kembali berdiri
"yaudah aku pergi dahh"ucap Jungkook melambaikan tangannya sambil berlari keluar gedung fakultas Rose.
Rose melambai dengan tatapan kosong
"tadi itu apaan? Jungkook ngapain?"-tanya Rose dalam hati dengan tetap melambai sedangkan Jungkook sudah tidak ada. 

Gedung Studio CRTV

"apa yang kau maksud dengan menghancurkan perusahaan Jeon family?" Tanya sang direktur utama.Mendegarnya sang pendiri Studio CRTV tersebut menyunggingkan senyumnya.

"kau tahukan saham jeon family meningkat drastis dua minggu belakangan ini,itu membuat reputasi Studio CRTV yang tadinya berada di nomor satu se-korea selatan menurun di nomor dua di gantikan oleh Perusahaan Jeon Family yang naik ke nomor satu. Enak saja mereka ingin mengambil kekuasaanku" sang pendiri tersebut tertawa di campur dengan ekpresi emosi
"Aku tahu mereka menyembunyikan sesuatu kepada publik termasuk kita.Tapi tenang saja aku sudah menyewa mata-mata dan kau tahu hasilnya?" Sang pendiri (sebut saja Presiden) tersebut berdiri dari kursinya "sangat memuaskan" Presiden tersebut menepuk tangannya membuat sang direktur utama ikut menepuk tangan walau belum sepenuhnya tahu maksud dari Presiden.
"aku memiliki mata-mata yang mempunyai bukti kuat dan pastinya dapat menghancurkan reputasi perusahaan Jeon family.Silahkan masuk" Presiden menunjuk pintu membuat sang direktur menoleh ke arah pintu juga.
Seorang wanita berpakaian serba hitam dengan masker di wajah masuk, dia memegang sebuah kamera dan buku catatan.
"Dia adalah penyelamat kita" Presiden tersebut lagi-lagi tertawa.
Tanpa menunggu aba-aba wanita tersebut mendekat lalu mulai membuka kameranya menampilkan beberapa hasil potretannya.
"Benar bahwa anak dari tuan Jeon pemilik perusahaan Jeon family yaitu Jeon Jungkook telah menikah dengan seorang wanita bernama Roseanne park" wanita itu memperlihatkan foto Rose dan Jungkook saat sedang berjalan keluar apartemen bersama untuk berangkat kuliah.
"belum di ketahui pasti alasan mengapa tuan Jeon menyembunyikan kabar pernikahan anaknya,tapi sebuah foto saat dimana Jungkook menggendong seorang anak laki-laki menuju apartemen yang sama saat ia keluar bersama Roseanne Park menjadi tanda tanya apakah anak tersebut adalah anak mereka?" Wanita tersebut menggeser foto selanjutnya terlihat Jungkook sedang tersenyum menggendong Jeonshan dan jangan lupa sebuah robot iron man di tangan Jeonshan.
"dan foto terakhir saat Jungkook dan Rose keluar dari rumah sakit bersama-sama dan setelah dari rumah sakit mereka singgah di warung pinggir jalan yang menjual manisan,apakah Rose sedang hamil?" Wanita tersebut memperlihatkan foto dimana saat Rose sedang duduk dan Jungkook sedang berdiri memesan manisan.

Mendegar penjelasan dari Wanita tersebut Presiden tertawa bahagia layaknya kemenangan mendatanginya,sedangkan sang direktur utama terkejut menatap takjub dengan laporan yang di bacakan wanita tersebut.
"apakah ini nyata?katakan bahwa ini nyata.Karena jika ini nyata maka Perusahaan Jeon Family akan hancur seketika.Haha bagaimana bisa mereka membohongi publik" Direktur utama tersebut ikut tertawa.
"sudah kubilang,mereka menyembunyikan sesuatu kepada publik.Ngomong-ngomong kerja bagus.Siapa namamu?" Presiden tersebut menatap wanita yang ada di hadapannya.
"Lalisa Manoban"ucap Wanita tersebut menatap balik sang Presiden.

DIA MILIKKU (MINE)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang