2 Bulan Kemudian...
"Rose Mama ngga mau tau minta maaf sama Jungkook jangan terlalu berpegang pada egomu" Ini sudah kesekian kalinya Mama membujuk Rose setelah pertengkaran hebat hari itu Jungkook dan Rose tak pernah lagi bertemu bahkan di kampus.Keduanya tak ada yang ingin mengalah merasa dirinya tak patut minta maaf karena keduanya merasa dirinyalah yang di khianati.
"Kenapa harus Rose? Rose ngga salah" Jawab Rose merangkul kedua lututnya jawaban yang sama ia lontarkan untuk kesekian kalinya.Di lain sisi
"kamu ngga mikirin Jeonshan? kamu pikir dengan kalian yang tetap begini akan baik bagi Jeonshan?" Bunda menatap Jungkook yang terduduk menunduk di depannya sedang mengomeli putra semata wayangnya tersebut.
Jungkook tak merespon sudah 2 bulan lamanya Jungkook dan Rose tak akur bahkan saat acara wisuda mereka tak datang bersama dan mungkin tidak akan berfoto bersama jika bukan karena Jeonshan.
"Bunda ngga ngerti lagi sama kalian berdua ego kalian sama-sama tinggi dan kamu Jungkook seharusnya kamu yang minta maaf bukan malah balik marah" Bunda memegang pelipisnya sudah dua bulan ini juga Bunda di buat naik pitam oleh tingkah keras kepala Jungkook.
"kenapa? kenapa harus selalu Jungkook yang terlebih dahulu minta maaf? kenapa Rose marah padahal dia sendiri memiliki hubungan rahasia dengan laki-laki lain" Jungkook mendongak ke arah Bunda.
"emang udah pasti?kamu udah denger penjelasan Rose?" Bunda menunjuk muka Jungkook dengan telunjuk tangannya.
"ini bukan yang pertama kalinya ma Rose udah berkali-kali melihat Jungkook sama Lisa" Rose meloloskan air matanya terlalu perih untuk mengingat kejadian itu.
"Udah Rose mau tidur.Ngantuk" Rose berjalan masuk ke dalam kamarnya.Ia dan Jungkook masing-masing kembali ke rumah orang tua.Sedangkan Jeonshan kadang bersama Rose dan kadang bersama Jungkook kebetulan hari ini Jeonshan bersama Rose dan sudah tidur duluan.
Jungkook menghempaskan tubuhnya ke atas kasur menenangkan pikirannya yang penuh dengan omelan Bunda yang baru saja selesai tadi.
drrt...
Suara getaran ponsel Jungkook membuatnya menoleh ia mengambil ponselnya yang berada di atas nakas.
pesan email dari ketua angkatan fakultasnya ternyata
To:JeonJK111@gmail.com
From:KimTaehyung5@gmail.com
subyek:undangan reunian seangkatan 2020Jungkook membaca isi undangan elektrik yang bereksistensi PDF tersebut ada satu kalimat yang membuat Jungkook tertarik untuk datang -reunian ini di hadiri oleh semua fakultas jurusan diantaranya: hukum,sastra,ekonomi,manajemen,IT,kedokteran,seni- Yang berarti termasuk jurusan Rose
Jungkook berharap Rose datang karena jujur hati paling dalamnya sangat merindukan wanita tersebut setidaknga melihat wajahnya dapat meringankan rasa rindunya.
Di lain sisi
Rose menatap pesan email yang baru saja masuk dari Jisoo ketua jurusan fakultasnya sebenarnya Rose tidak akan hadir di acara reunian ini dengan alasan simple seperti sibuk karena kerjaan tapi saat mengetahui bahwa reunian ini bukan berlaku pada jurusannya saja tapi berlaku pada seluruh jurusan Rose menjadi semangat untuk datang,munafik jika Rose mengatakan ia tidak merindukan Jungkook karena hal pertama yang ia bayangkan ketika berada di acara tersebut adalah Jungkook setidaknya Rose dapat melihat wajah yang bahkan dua bulan terakhir ini dapat di hitung jari Rose bertemu dengan Jungkook.
"undangan di terima" Rose memencet kirim, lalu kembali meletakkan ponselnya ke atas nakas Rose menatap ke arah atap "ku harap kamu datang" gumam Rose menarik nafasnya lalu mengeluarkannya perlahan lantas Rose berbalik ke arah Jeonshan memeluknya lalu perlahan menutup matanya
mata Rose berkediap kian melambat hingga membawanya ke alam bawah sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA MILIKKU (MINE)☑️
Fanfiction[Completed] Rose dan Jungkook telah menikah dan memiliki seorang anak sejak lulus SMA,suatu hari wanita bernama Lisa yang memang sudah naksir Jungkook dari awal kuliah berencana merebut Jungkook dari Rose perlahan Lisa membuat kesalahpahaman antara...