Part 21 ( Still Lisa)

1.3K 89 0
                                    

Jungkook terus melangkah mendekati Lisa itu membuat Rose mengepalkan kedua tangannya.
Rose berbalik arah dengan mata berlinang Rose melangkah pergi meninggalkan Jungkook dan Lisa,ia merasa semuanya telah usai dunianya dan Jungkook sudah berakhir dan melihat Jungkook lebih memilih merespon Lisa membuat semuanya menjadi jelas.Jungkook sudah tidak mencintainya Rose harus mengalah pergi meninggalkan Jungkook mungkin lebih baik itulah dipikiran Rose dia terus melangkah dengan air mata yang mulai menetes

sementara itu

"Lisa maafin aku.Aku ngga bisa bantu kamu dan lagi jangan pernah hubungi aku.Aku ngga mau liat Rose harus menangis karena aku jadi aku mohon jangan pernah datang lagi" Tegas Jungkook lalu kembali menoleh ke arah Rose yang sudah berlinang air mata melangkah jauh dengan segera Jungkook berlari meraih pergelangan Rose dan membalik badan Rose Jungkook memeluknya sesekali Rose memberontak dengan memukul dada bidang Jungkook.
"Lepasin" ujar Rose di sela-selanya memukul Jungkook tapi Jungkook tak merespon ia mengeratkan pelukannya Jungkook meletakkan dagunya di bahu Rose Jungkook memejamkan matanya.
"Maaf maaf" bisik Jungkook "maaf karena lagi-lagi aku membuatmu menangis" mendengarnya Rose berhenti memukul Jungkook  tubuh Rose melemah tangisnya kian kencang Rose tak mengatakan apa-apa ia hanya sesegukan.
"kenapa kamu gini sama aku" ucap Rose agak tak terdengar karena suaranya serak terakhir kalinya sebelum ia ambruk di pelukan Jungkook meski dengan suara tak terlalu terdengar Jungkook mengangguk mengakui kesalahannya yang sudah sering mengingkari janjinya untuk tidak mendekati Lisa.
Jungkook menggendong Rose ala bridal style lalu berhenti di depan Bambam
"Maaf keknya hari ini kursus masaknya di batalin aja" ucap Jungkook lalu kembali berjalan meninggalkan Lisa dan Bambam.

APARTEMEN

Rose mengedipkan matanya menatap segala arah lantas setelah ingatannya beberapa lalu saat ia menangis dan jatuh pingsan sudah di ingat ia bangun lalu berjalan keluar kamar.
Hal yang pertama ia cari adalah
"Bambam,dimana dia?"-batin Rose membuka pintu lalu kembali melangkah memegang kepalanya yang agak pusing.
"Rose berhenti disitu,kamu belum makan aku akan segera keluar untuk beliin kamu makan lebih baik kamu balik tidur aja" Sahut seseorang di belakang Rose tanpa Rose berbalik pun sudah Rose ketahui pemilik suara itu adalah Jungkook. Bibi tak datang karena memang Rose yang memintanya lagipula Jeonshan nginap di rumah nenekdeulnya dan Rose berencana masak sendiri.
"Nggak mau aku pengen makan masakan aku sendiri dimana Bambam?" Rose tak berbalik ia hanya menyusuri seluruh ruangan untuk mencari keberadaan Bambam.

Jungkook menghela nafas lalu melangkah mendekat ke arah Rose dengan hanya memakai handuk karena baru saja keluar dari kamar mandi Jungkook membalik tubuh Rose.
"Aku batalin" Jungkook menatap Rose yang tak ingin menatap Jungkook Rose terus berpaling.
"Kenapa? apa hak kamu batalin?" ucap Rose dengan nada dingin sedikit gemetar karena entah kenapa matanya berkaca-kaca mungkin karena cengkraman Jungkook di kedua bahunya atau ada hal lain.
"aku ngga mau ngebiarin kamu terlihat lemah di mata orang lain.Dan aku ngga mau kamu abaikan aku dan sebut nama orang lain selain aku" mendengarnya Rose menutup kedua matanya lalu menyentakkan kedua tangan Jungkook hingga terlepas dari kedua bahu Rose.
Rose tertawa "Apa hak kamu buat usir dia?! sejak kapan aku bolehin kamu nyentuh aku sesukamu? aku mau kamu panggil Bambam sekarang aku lapar dan aku ngga mau makan kalo bukan masakan buatanku sendiri dan jangan berpikir aku mau makan kalo kamu beli nasi padang.Ngga,ngga sama sekali!" Rose berbalik arah meninggalkan Jungkook dengan emosi meluap Rose terduduk di tengah ruang keluarga ia memeluk lututnya dan berlanjut dengan menangis kini dengan suara yang kencang ia tak menangis dalam diam lagi.Jangan salahkan Rose dengan tingkahnya yang seperti ini dan juga jangan salahkan bayinya yang membuatnya melakukan ini.

Jungkook mendekat melihat Rose menangis bukanlah keinginannya melainkan hal yang sangat ia benci.

"baiklah,maafin aku tolong berhenti menangis.Aku akan menelponnya untuk kesini dan menanyakan langsung bahan yang di perlukan jadi kumohon jangan menangis" Jungkook mendekap tubuh Rose mengangkatnya menuju sofa yang lebih hangat ketimbang duduk di lantai yang dingin.
Jungkook tak menunggu jawaban Rose ia memilih menelpon Bambam langsung.Hal yang baru Jungkook sadari Rose memang sangat menantikan masakannya bahkan Rose rela tak makan sore hari ini untuknya bisa menyantap makanan buatannya sepuasnya.

DIA MILIKKU (MINE)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang