Part 20 (mistake)

1.3K 101 6
                                    

Ting Tung

bunyi bel membuat Rose yang tadinya ingin beranjak untuk mengambil ponselnya terhenti.

"itu siapa?" Tanya Rose ke Bunda membuat Bunda mengangkat kedua bahu tak tahu.

"Bi buka pintunya ada orang,Rose mau nelpon Jungkook dulu tanyain dia dimana" teriak Rose
"bibi ngga usah bawa Jeonshan ke kamar aja pakein baju,biar Bunda yang buka" sela Bunda saat bibi ingin menuju pintu.

Rose beranjak ke kamar untuk mengambil ponselnya dan menelpon Jungkook yang hilang entah kemana.

"Rose,ngga usah telepon Jungkook dia udah ada" Teriak Bunda dari luar membuat Rose menoleh.

"oke bun" teriak Rose balik lalu keluar dari kamarnya

"kamu darimana aja? keluar ngga ngabarin" tanya Rose

"abis dari luar tadi cari angin" ucap Jungkook berbohong,tak mungkin ia mengatakan dia keluar karena Lisa bisa-bisa Rose salah paham dan memarahinya habis-habisan dan paling parahnya Rose tidak ingin berbicara dengan Jungkook.

Rose diam menatap Jungkook dengan muka serius,melihat tatapan tajam dari Rose membuat Jungkook agak gugup untuk menatapnya balik.
"ke-kenapa?" Tanya Jungkook saat Rose tak berhenti menatapnya.

"ngga apa-apa.Yuk makan" Rose berbalik dan berjalan menuju meja makan

Jungkook menghela nafasnya lega pikiran yang tidak-tidak yang sedari tadi menghantui pikirannya kini hilang seketika.Jungkook ikut berjalan ke meja makan mengikuti Rose.

"ini kamu yang masak?" Tanya Jungkook kagum menatap berbagai sajian di atas meja.Dengan segera Rose menggeleng lalu menunjuk Bambam yang sedang menata piring dan sendok.

"Bambam yang masak" Ucap Rose lalu menarik kursi untuk di duduki
"lah? kirain kamu mau belajar masak" Jungkook ikut menarik kursi untuk di duduki.
"tanyain sama Bambam,dia bilang aku belajarnya besok aja karena udah malam banget jam makan malam udah mau lewat" Rose menyendok nasi
"Oh gitu.Tangan kamu kenapa?" Tanya Jungkook saat melihat tangan Rose yang menyendok nasi.
"ngga sengaja keiris pisau tadi" Jungkook menggenggam jari Rose yang teriris tadi.
"astaga lain kali hati-hati" Ucap Jungkook khawatir lalu detik selanjutnya ia berdiri untuk mengambil kotak P3K.

"Em Rose,aku duluan pulang belajarnya lanjut besok" ucap Bambam sambil mengelap tangannya dengan tisu.
"ngga makan dulu? sini kita makan malam bareng aja.Kangkung buatan kamu enak banget" ucap Rose sambil mengunyah

"Ngga usah makasih.Peliharaanku belum aku kasi makan,yaudah aku duluan Jungkook dan Nyonya Jeon" Bambam  melepas celemeknya lalu berjalan keluar.

"Oh yaudah makasih ya" Rose berdiri mengantar Bambam untuk keluar.

"Rose Bunda juga mau pamit pulang,ini udah malam benget" ucap Bunda di belakang Rose.
"yah ngga makan malam dulu?" Rose cemberut
"Ngga usah Bunda masih kenyang makan pas di mall tadi" Bunda mengambil tasnya "Yaudah Bunda duluan" Ucap Bunda lalu berjalan meninggalkan Rose berempat dengan Jungkook Jeonshan dan bibi

"Neng Rose" ucap Bibi
"ngga boleh,makan dulu Rose ngga terima alasan" Ucap Rose layaknya sudah tau apa yang bibi akan ucapkan.
mendegarnya bibi di buat mematung. Rose kembali berjalan ke arah meja makan tanpa memedulikan reaksi bibi.

KEESOKAN HARINYA

"Gimana? rencana lu berhasil? lu ngga lupakan buat taburin racun kemakanan Rose?" Tanya Lisa
"Ngga" Jawab Bambam singkat membuat Lisa membulatkan matanya.
"maksudnya? apanya yang ngga? semalam lu ngapain aja?" Tanya Lisa dengan emosi yang hampir meledak
"semalam terlalu banyak saksi,jadi gw ngga bisa" Bambam mengusap bibirnya "hari ini gw udah janji sama Rose sendiri jadi tenang aja gw akan lakuin hari ini" Sambung Bambam membuat Lisa heran.
"Bukannya hari ini lu ngga bisa? lu sendiri yang ngomong lu ada client hari ini" Lisa mengernyit heran.
"gw batalin" ucap Bambam santai sambil menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi.
"ngga mungkin.Ini bukan Lu banget yang batalin janji seenaknya apalagi menyangkut dengan kerjaan" Lisa tertawa tak percaya "atau jangan-jangan lu tertarik ama Rose" tebak Lisa tapi Bambam tak peduli.
"e-enggaklah,ini udah jam berapa?" Bambam mengalihkan topik pembicaraan membuat Lisa lagi-lagi tertawa tak percaya.
"kenapa? lu ngga sabar ketemu ama Rose?" Lisa menggeleng "emang kelebihan Rose apa? sampe-sampe lu rela tolak client yang dulu bahkan lu muliakan" ucap Lisa kesal
"Lu kenapa sih marah-marah mulu" ucap Bambam beranjak dari sofa keluar dari apartemen Lisa
"lu mau kemana? ngga sabar ketemu Rose?" Teriak Lisa saat Bambam membuka pintu Bambam tak menjawab dia hanya diam saja mendengar teriakan Lisa
"Woy ingat lu boleh deket ama Rose rebut dia dari Jungkook juga gak apa-apa tapi ingat urusan lu, gw mau anak di kandungan Rose mati" Teriak Lisa sebelum Bambam benar-benar keluar dari apartemen Lisa.
"bambam beneran suka sama Rose?" monolog Lisa lalu detik selanjutnya sebuah ide terlintas di kepalanya.

DIA MILIKKU (MINE)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang