Part 19 (Bambam)

1.2K 93 1
                                    


"kamu" Jawab Jaehyun membuat Rose menaikkan kedua alisnya
"ak-aku?" Tanya Rose menunjuk dirinya sendiri.
"Rose,bisa aku jujur? aku menyukaimu sejak awal kita kuliah disini,hari itu aku pikir untuk menjadikanmu pacar tapi ternyata kamu udah ada yang punya.Aku melihat kamu dan Jungkook pulang bersama dan jujur bukan hanya aku yang menyukaimu aku mendengarnya dari orang yang juga menyukaimu bahwa kau sudah punya pacar" Jaehyun diam menatap ekpresi Rose yang menatap kosong ke depan "aku mencoba untuk lupain kamu tapi ternyata itu tidak semudah yang kupikirkan seringnya kita bertemu dan juga kamu yang begitu ramah membuatku ngga bisa berpaling.Bahkan kamu menjadi semangat bagiku dalam belajar termasuk skripsi ini,aku membuatnya karena benar-benar terinspirasi darimu atau seperti yang Ibu Clare bilang ini hanya merujuk pada satu orang yaitu kamu" Jaehyun menunduk membuat Rose tak tahu harus bertingkah bagiamana.
"eum aku bener-bener minta maaf tapi judulnya memang em agak lucu jadi--" Rose terkejut apa Jaehyun baru saja mengungkapkan perasaannya? suasana langsung menjadi canggung bagi Rose.

"ngga apa-apa aku juga membuat skripsi ini karena terobsesi untuk menjadikanmu bagian dari tahap kesuksesanku.Tapi semuanya gagal sepertinya memang kita tidak di takdirkan memilik hubungan yang spesial" Jaehyun tersenyum kecut.
"Jaehyun, bagi aku kamu itu sangat baik bahkan lebih.Kamu udah mau jadi temen aku sampai bantu aku dalam menyelesaikan masalah.Buat aku kamu beda dari cowok kebanyakan so jangan putus asa masih banyak cewek yang lebih pantas untuk memilikimu." Rose mengusap bahu Jaehyun. "yaudah yuk,daripada kamu sedih lebih baik kita makan siang aku yang traktir.Soal judul skripsimu aku akan bantu kamu buat nyari" Rose tersenyum lalu berjalan duluan di ikuti Jaehyun di belakangnya.
"tapi menurutku hanya kau yang pantas untukku"-batin Jaehyun menatap Rose dari belakang.

17:44

Sehabis pulang dari kuliah,Rose memilih bersantai menonton tv sambil menunggu Jeonshan dan bunda pulang.

"Jungkook kamu dimana kartunnya udah mau mulai" teriak Rose sambil sesekali memakan popcorn di tangannya,sepulang kuliah Jungkook menghabiskan waktunya di kamar entah apa yang Jungkook lakukan ia hanya bertitip pesan ke Rose memanggilnya jika kartun favorit mereka sudah di mainkan.

"coming" teriak Jungkook balik membuat Rose tertawa
"sok inggris benget" monolog Rose tertawa lalu menatap pintu kamarnya yang terbuka,Jungkook dengan pakaian kaos oblong berwarna hitam dan celana trening dengan warna senada mendekati Rose.
Jungkook ikut duduk di samping Rose lalu mengambil segenggam popcorn di mangkuk yang di pegang Rose.

"Aku timmy" ucap Rose menunjuk seekor domba kecil di layar televisi ketika kartunnya sudah mulai.
"aku shaun" Jungkook ikut menunjuk seekor domba di samping timmy.
Mereka sangat menyukai kartun Shaun the Sheep sejak masih SMA dulu.
"Jungkook pengen peluk" ucap Rose tiba-tiba.Mendengarnya dengan segera Jungkook membalikkan badannya ke arah Rose lalu merentangkan kedua tangannya memberi ruang untuk Rose.
Rose tersenyum lalu sesegera mungkin memeluk Jungkook sesekali Rose mencium aroma parfum milik Jungkook.
"kamu harum banget" sahut Rose menutup kedua matanya menghirup aroma tubuh Jungkook membuat Jungkook tertawa
"beneran? padahal aku ngga pake deodoran" mendengar ucapan Jungkook membuat Rose membuka kedua matanya. Dan sadar bahwa ia sedang mencium ketek Jungkook.
"tapi beneran harum" Rose kembali menenggelamkan kepalanya di dada Jungkook.

Selang beberapa menit Jungkook dan Rose berpelukan bel berbunyi membuat Jungkook dan Rose menoleh.
"kayaknya Jeonshan udah pulang" Jungkook melepas pelukannya lalu mendekati pintu.
"ehh biar saya aja" bibi mendahului Jungkook.Jungkook yang tadi ingin berdiri kembali duduk.
"Mama Papa Jeonshan pulang" Jeonshan berlari ke arah Jungkook dan Rose bersamaan dengan bunda yang berada di belakang Jeonshan.
"Anak Mama udah pulang.Kok telat sih?" Rose menggedong Jeonshan.
"abis ke mall dulu sama nenek baru pulang ke rumah hehe" setelah mengatakannya supir yang mengantar Bunda dan Jeonshan masuk membawa beberapa kantong plastik penuh berukuran besar.
"banyak banget,Jeonshan beli apa aja?" Rose menatap kaget dengan kantong yang di bawa pak supir.
"Jeonshan cuman beli mobilan sama robot ironman gede selebihnya punya nenekdeul" Ucap Jeonshan membuat Jungkook menoleh ke Bunda yang sedang minum di dapur.
"Bunda beli apa aja?" Tanya Jungkook membulatkan matanya
"ngga banyak kok cuman tas keluaran YSL limited edition yang baru sampai kemarin sama baju dengan v neck chanel dan banyak lainnya juga" Bunda berjalan ke ruang tamu lalu ikut duduk bergabung dengan Jungkook dan Rose serta Jeonshan.
"oh iya besok gantian Mama kamu yang jagain Jeonshan.Bunda ada arisan besok" pernyataan Bunda membuat Rose mengangguk berbeda dengan reaksi Jungkook.
"Bunda astaga kenapa belanjanya kek anak remaja aja.Ingat umur bun,bunda udah punya cucu bentar lagi cucunya mau dua" Jungkook memperingati Bunda membuat Bunda menatap Jungkook.
"biarin dong mau cewek kek remaja kek nenek-nenek kek kalo Bunda bisa beli kenapa ngga?" Ucap Bunda dengan senyum kemenangan.Jungkook lupa satu hal bahwa Bunda adalah orang yang paling ngga peduli kata orang.
Jungkook menggeleng lalu tak merespon lebih,Jungkook memilih fokus menonton kartunnya.
"Jeonshan mau mandi ngga?" Rose menoleh ke arah Jeonshan membuat Jeonshan mengangguk.
"mau sama siapa?" Tanya Rose lagi
"Sama Nenekdeul aja,tadi Nenekduel beli bathboom juga jadi Jeonshan bisa main sabun warna-warni" sahut Bunda membuat Jeonshan mengangguk.
"Sama nenekdeul" Jeonshan menoleh ke arah Rose.
"Yaudah" Jeonshan pun mendekat ke arah Bunda lalu mereka bersama-sama ke kamar mandi.
"Ayo mandi" teriak Jeonshan lalu mengambil handuk.

DIA MILIKKU (MINE)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang