Part 29 (END)

4.6K 196 9
                                    

KEESOKAN HARINYA

Matahari sudah mulai naik menembus jendela dan menyapa mata Jungkook yang tertidur di sofa itu membuatnya menggeliat dan membuka kedua matanya.

Jungkook melihat suster baru saja keluar dari ruangan Rose setelah sudah memeriksa keadaan Rose.
"kamu udah bangun?" tanya Rose sambil memakan makanan dari rumah sakit,Jungkook tersenyum mengangguk lalu memilih bangun mendekat ke arah Rose.
"ponselmu mana? aku mau telpon Bunda sama Mama" Rose bertanya membuat Jungkook menautkan alisnya.
"buat apa?" tanya Jungkook membuat Rose cemberut
"siniin,pokoknya ada lebih baik kamu mandi aja eh atau ke alfamart buat beli alat mandi sama sikat gigi buat aku juga" ucap Rose membuat Jungkook merogoh ponselnya.
"nih ponselku,tapi kamu ngga apa-apa aku tinggal?" Tanya Jungkook membuat Rose menghentikan kegiatannya ingin menyuap makanan ke dalam mulutnya.
"ngga,disini banyak orang kok kalo ada yang ngapain kan aku bisa nelpon orang di rumah kan ponsel kamu sama aku" Rose memperlihatkan ponsel Jungkook.
"yaudah kamu ngga mau nitip yang lain lagi?" tanya Jungkook membuat Rose berpikir
"ah iya sekalian pembalut,tisu basah,makanan ringan sama susu sapi gambar beruang iklan naga"ucap Rose membuat Jungkook menganga
"ap-apa? susu apa?" Tanya Jungkook heran
"maksudku susu b*ear br*and yang susu di kaleng itu sama tambah satu lagi susu kacang ijo" ujar Rose membuat Jungkook mengangguk mengerti
"pemb-anu,tisu basah,susu be**ar bra*nd sama kacang ijo itu ajakan?" tanya Jungkook memastikan
"kamu lupa makanan ringan sama alat mandi dan sikat gigi" ucap Rose mengoreksi
"oh iya" Jungkook tampak memikirkannya lagi "gak ada lagikan? kalo gitu aku pergi sekarang" Jungkook melangkah keluar

"ehh Jungkook" langkah Jungkook terhenti karena tiba-tiba Rose memanggil
"apa lagi?"
"remotenya ambilin hehe" Rose menunjuk remote yang ada di nakas agak jauh dari Rose,Jungkook pun berbalik untuk mengambilnya
"nih" Jungkook memberikan remote tersebut ke arah Rose,dengan riang Rose menerimanya
"makasih sayang" Jungkook pun beranjak dari ruangan Rose.

****

beberapa menit kemudian Jungkook pulang dari alfamart,sempat kaget karena sampai disana sudah ada orang tua mereka juga Jeonshan dan kakak Rose serta istrinya.
"punten" ucap Jungkook berjalan masuk menenteng dua kantong kresek besar.
"Papanya udah datang" sahut Sungjae mendekat ke arah Jungkook "mereka berantem,mau ngasih nama sama ponakan kecil aku" ucap Sungjae membut Jungkook membulatkan matanya.
"apapun yang penting bukan usulan dari Ayah" ucap Jungkook membuat semua yang ada di sana kompak mengiyakan kecuali Ayah.
"NAH" ucap mereka serentak membuat Jungkook kaget
"Bunda pengennya Jeon Ferrary karena dia lahirnya bulan februari" ucap Bunda
"ngga, Mama mau namanya Jeon hanry karena dia lahir tanggal satu dan nol han dan rye hilangkan e nya " ucap Mama tak mau kalah
"tapi Jungkook aku mau namanya Jeon Jeonhan biar agak samaan ama Jeonshan" ucap Rose mengangkat tangannya.

Jungkook di buat menggeleng mendegar keributan ini.
"bentar-bentar Jungkook pikirin,Jungkook mau mandi dulu" Jungkook berjalan ke dalam toilet tak menghiraukan perdebatan yang masih saja berlangsung.

"Tolong diam semuanya" ucap Sungjae menepuk tangannya dan seketika semuanya diam "Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian tolong diam ini demi cucu kalian liat Jeonshan yang ketakutan jadi meluk Ayah dan liat anak aku Joohwang juga takut jadi meluk Papa karena sepertinya mereka merasa sedang terjadi perang dunia ketiga,lebih baik kalian tenang dulu tunggu Jungkook selesai baru bisa di pastikan nama yang akan di berikan,haduh gini aja ribet ampun" Sungjae memilih duduk di sofa bersama dengan Ayah,Jeonshan,Papa dan Joohwang.

Semuanya pun diam Rose memilih memakan buah yang di bawa dari rumah.
"Aku dukung nama Jeon Jeonhan" sahut Joy,istri Sungjae membuat Rose tersenyum
"mba Joy emang best" Rose tertawa "oh iya,si dedek kecil ini namanya siapa?" tanya Rose mencubit pipi gembul anak kedua Sungjoy yang baru berumur tiga bulan tersebut.
"Yook Joohye,Ayahnya yang kasi nama" Ucap Joy membuat Rose mengangguk.

Tak lama Jungkook memunculkan kepalnya di balik pintu toilet,membuat semua orang menoleh.
"Bun," ucap Jungkook membuat Bunda menoleh
"kamu kenapa?"tanya Bunda
"Bunda bawa baju gak kesini? ama sempak Jungkook lupa hehe" ucap Jungkook membuat semua orang sok sibuk mengalihkan perhatinnya masing-masing
"tentu saja,Rose tadi menelpon Bunda jadi Bunda membawa sesuai keinginan Rose" Bunda mendekat ke arah nakas membuka tas yang dibawanya lalu memberikan Jungkook sebuah hoodie berwarna hitam dengan celana dengan warna putih serta ehm sempak.
"syukurlah makasih Rose,makasih Bun" Jungkook kembali menutup pintunya.

selang beberapa menit Jungkook keluar mereka mengadakan meeting KMB (konferensi meja bundar) untuk pemberian nama si kecil yang baru lahir kemarin.
"Jadi,siapa saja nama yang di usulkan akan di pertimbangkan oleh ketua" Sungjae sebagai pihak penghubung sementara Jungkook ketua,Bunda Mama serta Ayah pengusul,lupakan Rose karena dia sedang sibuk memakan cemilan yang Jungkook beli tadi.
"Jeon Ironhan,Jeon Ferry,Jeon Hanry dan Jeon Jeonhan" ucap Sungjae membuat Jungkook tampak berpikir.

"Sementara ketua berpikir,di mohon pengusul bersabar,"

"aku pilih Jeon Jeonhan,rapat di tutup.Makasih" ucap Jungkook spontan membuat Bunda Mama serta Ayah merasa tersakiti.
"Yey suamiku emang the best" ucap Rose mengacungkan jempolnya ke arah Jungkook di balas Jungkook dengan kedipan mata.

"oke berarti namanya resmi Jeon Jeonhan yeorobun silahkan bubar" Sungjae kembali menyandarkan tubuhnya ke sofa.

"Oh iya Rose,aku beli sesuatu tadi" ucap Jungkook mengambil kantong belanjaan yang di bawanya.

Sontak Rose kaget menutup kedua mulutnya tak percaya melihat sebuah kue ultah.
"ini tanggal 11 februari selamat ulang tahun istriku" Jungkook menyalakan lilin bersamaan dengan sorakan dari semua orang.

Happy Birthday to you~
Happy Birthday,Happy Birthday~
Happy Birthday dear Rose

"Ya ampun,aku baru sadar kalo hari ini ulang tahunku,kok kamu ingat?" Mata Rose berkaca-kaca menatap Jungkook dan kue ulang tahun di depannya.
"iyalah,pasti ingat oh iya tiup lilinnya" Rose mengangguk dia menautkan kedua tangannya lalu menutup matanya membuat harapan lalu meniup lilinnya.

sorakan dan tepuk tanganmu menggema di ruangan.

"Happy Birthday Roseanna Park i love you" ucap Jungkook mengecup kening Rose
"I love you too Jeon Jungkook" sontak semua orang yang mendengarnya bersorak
"cieee woo woo" Sungjae berteriak menepuk tangannya.

Semuanya telah membaik Rose dan Jungkook kembali bersatu dan Lisa juga sudah menerima akibat perbuatannya,Rose berharap masalah ini sampai di sini saja yang Rose ingin kedepannya menjalankan hidup dengan Suami serta kedua anak tercintanya tanpa gangguan orang lain lagi mengisinya dengan keharmonisan dan kehangatan keluarga.
"Kau milikku dan tetap akan menjadi milikku" ucap Rose menatap Jungkook,itu membuat Jungkook tersenyum lalu memajukan mukanya ke arah telinga Rose.
"Yes,i'm yours" Bisik Jungkook membuat Rose tersipu lalu memeluknya.



THE END

WKWK GAK KERASA UDAH END:) THANKS A LOT BUAT READERS YANG SELAMA INI NUNGGU DIA MILIKKU SAMPE END HONESTLY AKU SERING SENYUM SENDIRI KALO BACA KOMEN KALIAN🥺❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIA MILIKKU (MINE)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang