"AAAAAA" Teriak Jeonshan membuat Rose menoleh kaget bersamaan dengan Jungkook,Ayah dan Bunda membuka pintu kamar.
"Jeonshan,kamu kenapa?" Rose mendekat ke arah Jeonshan Ayah,Bunda dan Jungkook juga ikut mendekat."Ini bukan iron man.Mukanya serem" Jeonshan menunjuk telur dadar yang di buat Rose,dengan topping saus tomat yang berbentuk senyum kecap di sisi telurnya dan dua buah sosis sebagai matanya.
Jungkook mendekat ke arah meja makan,dengan mata masih belum terbuka sempurna ia melihat piring di hadapan Jeonshan.
"Astaga ini badut bukan iron man" ucap Jungkook kaget melihat bentuk dari telur dadar buatan Rose.Mendengarnya Jeonshan tambah menangis.
"Maafin Mama,Mama ngga tau buatnya jadi hasilnya gitu" Rose cemberut lalu tak sengaja ia mencium bau hangus "astaga rotiku hangus" Rose segera berbalik lalu mematikan kompor.Rose memakai teflon untuk memanggang roti dan lupa mengecilkan apinya.
"ya ampun pagi-pagi udah ribut aja kirain apaan Ayah sampe kaget" Ayah juga ikut mendekat "Jeonshan ngga usah makan badutnya,lebih baik makan nasi gorengnya mumpung masih anget" Ayah menyendok sesuap nasi lalu memakannya.
"Huaa kakek makan nasi punya Jeonshan" Jeonshan menunjuk Ayah lalu menatap Rose layaknya sedang mengadu.
"Ayah,jangan ganggu makanan Jeonshan" Bunda ikut mendekat "Lebih baik bunda yang masak kalian berdua siap-siap untuk kuliah" Rose masih dengan muka cemberutnya mengangguk lalu membuang roti yang hangus tadi ke tempat sampah.
"yaudah deh bun Rose mau mandi" Rose beranjak ke kamarnya dengan langkah kaki malas .
"Jungkook juga" ucap Jungkook lalu ikut masuk kedalam kamarnya.*******
06.56Rose dan Jungkook berangkat untuk kuliah samaan dengan Jeonshan dan Bunda yang baru saja berangkat ke sekolah Jeonshan.
"Tangan kamu udah baikan?" Tanya Jungkook sambil sesekali melihat jalanan dan Rose bergantian.
"udah ngga apa-apa" Ucap Rose dengan muka datar lalu menatap keluar jendela.
"oh iya skripsi kamu udah selesai belum?" Tanya Jungkook sekali lagi
"belum,nentuin temanya aja belum" jawab Rose masih memandang keluar jendela.
"kamu ngga ngidam lagi? tumben ngga minta ini itu sama aku" pertanyaan Jungkook membuat Rose menghela nafas lalu menatap Jungkook.
"aku lagi malas jawab pertanyaan kamu Jungkook, berhenti nanya aku capek jawab kamu" ucap Rose kesal karena Jungkook tak berhentinya bertanya membuat Rose pusing.Sebenarnya Rose tengah memikirkan skripsinya yang belum selesai ia buat dan mereka sudah hampir wisuda belum lagi jika dosen akan merevisinya itu akan memakan waktu yang tidak sedikit ah memikirkannya membuat kepala Rose sangat pusing."hehe maaf,aku cuman mastiin kamu ngga sakit karena abis sarapan tadi kamu keliatan murung terus" Jungkook menatap Rose yang sandar di kursi menatap keluar jendela dan masih berekspresi murung.
"aku ngga apa-apa" Ucap Rose berbeda dengan wajahnya yang tanpa senyum sedikit pun tapi memang ada sedikit yang menjanggal di hati Rose yaitu tadi pagi saat ia gagal membuat sarapan untuk Jeonshan di tambah rotinya yang harus hangus karena ia lupa untuk mengecilkan apinya dan Bunda yang memasak pagi ini padahal Rose ingin sekali memasak sendiri untuk Ayah dan Jungkook.Rose merasa gagal menjadi seorang ibu,istri dan seorang menantu yang baik.
"tapi ekspresi kamu berbanding terbalik dengan ucapan kamu" Jungkook menatap Rose yang tak pernah menatap Jungkook balik. "ngomong aja,kamu kenapa?" Jungkook menggenggam tangan Rose.
Rose menghela nafasnya berpikir apakah harus Rose bercerita? tapi ini semua juga salah Rose yang tak pernah belajar masak sebelumnya.
"Ngga apa-apa.Beneran" Rose memilih tak menceritakannya
"Rose jangan boong sama aku.Aku ngga suka! kalo kamu emang mau sesuatu ngomong nanti aku usahain buat ngabulinnya.Kalo kamu tinggal diam gini aku mau nyikapin kamu juga aku ngga tau harus gimana dan---""AKU SEDIH JUNGKOOK AKU HIKS" Rose memutus ucapan Jungkook,Rose menangis entahlah ia hanya berpikir menangis dapat membuatnya lebih baik. "aku ngga bisa jadi ibu yang baik buat telur dadar aja gak bisa di tambah roti aku hangus hiks aku hiks aku bener-bener berusaha yang terbaik.Aku rasa aku gagal jadi istri kamu jadi Mama Jeonshan dan menantu Ayah" Rose menangis sambil sesekali terisak itu cukup membuat Jungkook diam.
"ma-maafin aku.Aku pikir kamu nangis karena aku ngga nurutin mau kamu" Jungkook mencoba menggapai bahu Rose untuk menenangkannya.Oke ini salah Jungkook kenapa ia ngegas tadi Jungkook benar-benar lupa bahwa ia berurusan dengan seorang ibu hamil yang hatinya pasti sangat sensitif.
"KAMU JUGA KENAPA KAMU NGEGERTAK?" Teriak Rose membuat Jungkook sedikit melompat dari duduknya.
"Rose aku bener-bener minta maaf aku pikir tadi kam--"
"udah ah bawa aku balik aku ngga mau masuk kuliah hari ini atau kalo ngga turunin aku disini" Rose mencoba membuka pintu mobil tapi dengan segera Jungkook menguncinya lalu menepikan mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA MILIKKU (MINE)☑️
Fanfiction[Completed] Rose dan Jungkook telah menikah dan memiliki seorang anak sejak lulus SMA,suatu hari wanita bernama Lisa yang memang sudah naksir Jungkook dari awal kuliah berencana merebut Jungkook dari Rose perlahan Lisa membuat kesalahpahaman antara...