part 15 (Jeonshan)

1.6K 109 7
                                    

"sudah kubilang,mereka menyembunyikan sesuatu kepada publik.Ngomong-ngomong kerja bagus.Siapa namamu?" Presiden tersebut menatap wanita yang ada di hadapannya.
"Lalisa Manoban"ucap Wanita tersebut menatap balik sang Presiden.

"Nama yang bagus,tapi kenapa kau sangat ingin menghancurkan wanita yang bernama Rose itu? sangat berbeda dengan namamu dan sifatmu" Pertanyaan Presiden membuat Lisa tersenyum menatap kedepan.
"Jalang itu huh? Dia telah merebut dan menjauhkan Jungkook dariku,dan beraninya dia menamparku di depan umum,kurasa dengan menghancurkannya lewatmu lebih menyenangkan." Lisa menampilkan smirknya
"Terserah.Urus Rose tapi Jangan lupakan tanggung jawabmu,ini baru langkah awal untuk menghancurkan perusahaan Jeon Family aku sudah menyusun rencana lainnya." Presiden itu berjalan ke arah jendela lalu membuka tirainya tepat dimana gedung milik Ayah Jungkook terlihat paling menonjol di antara gedung-gedung di sekitarnya.
"Gedung itu juga akan kubuat menjadi milikku" Presiden menoleh menatap direktur utama dan Lisa bergantian.
"aku tidak memilih orang yang salah" Presiden mendekati Lisa "aku ingin kau mematai-matainya dan membawa anak Jungkook kemari" ucap Presiden membuat Lisa menatap Presiden dengan muka kaget.
"apa maksudmu?ini tidak sesuai dengan kesepakatan.Kau mengatakan aku hanya perlu mengetahui apa yang di sembunyikan tuan Jeon dan  kenapa kau menyuruhku untuk menyentuh Jeonshan bagaimana mung--"
"ssst diamlah" Presiden menyela ucapan Lisa "tenang saja,aku akan membayarmu. Berapa yang kau inginkan?" Presiden itu kembali duduk di kursinya lalu tersenyum sombong.
"aku tidak butuh bayaran.Aku berhenti" Lisa melangkah keluar ingin membuka pintu
"sekali kau melangkah akan kubocorkan namamu sebagai sumber dari foto-foto tersebut.Dan kau tahu sendirikan resikonya?kau akan di benci oleh Jungkook dan keluarganya lalu impianmu untuk bersama Jungkook hancur berkeping-keping" ucap Presiden santai menutup matanya.Oke ancaman itu berhasil membuat Lisa menghentikan langkahnya Lisa meremas pegangan pintu dengan emosi lalu dengan terpaksa berbalik.
Lisa menarik nafasnya menahan emosinya
"Baiklah tapi jika kau" Lisa menunjuk presiden emosi "membocorkan namaku di balik semua ini.Ingat bahwa surat kesepakatan kita ada di tanganku" Lisa menyunggingkan senyumnya.
"Aku tidak bisa membayangkan pemilik studio CRTV masuk penjara karena tuduhan pelanggaran privasi orang lain dan pencemaran nama baik." Lisa melangkah keluar membuka pintu "oh iya sepertinya kau memilih orang yang salah" ucap Lisa sebelum benar-benar menghilang di balik pintu.

Braak

Presiden berdiri memukul mejanya dengan emosi membuat direktur utama ikut kaget.
"wanita itu beraninya melawanku?!" ucap Presiden emosi mengusap dagunya
"aku ingin wanita itu juga hancur" Presiden menatap Direktur utama membuatnya mengangguk
"tenang saja akan ku urus wanita itu" ucap direktur utama lalu keluar dari ruangan presiden.

****

3 Bulan sudah berlalu setelah pertikaian antara Lisa dan pemilik studio CRTV. Dan juga ini sudah memasuki bulan ketiga usia kehamilan Rose perutnya sudah mulai membucit walaupun tidak terlalu kentara.

Usaha Lisa untuk menculik Jeonshan belum berhasil karena selama ini Jungkook sendiri lah yang mengantar dan menjemput Jeonshan pulang sekolah dan selalu tepat pada waktunya,itu membuat Lisa sedikit kesulitan.

KAMPUS

"apa skripsi mu sudah selesai?" Tanya Rose yang sedang berada di pengadilan dengan teman jurusannya yang lain.Ini bagian untuk tahap kelulusan mahasiswa semester akhir seperti Rose dan Jaehyun.Mahasiswa di haruskan melihat sendiri proses dalam penyelasaian dan penetapan hukum.

"belum,kamu tahu sendirikan sebulan lagi kita akan ujian akhir aku lebih fokus belajar daripada menyelesaikan skripsi.Jujur itu membuat kepalaku sakit." Jaehyun mengurut pelipisnya.Rose kembali menatap ke depan lalu ikut mengangguk.
"ya.Kau benar" ucap Rose singkat lalu detik selanjutnya ponselnya berdering.

Jungkook MyBunny♥️ incoming call...

Melihat nama yang terpampang di layar Rose segera berdiri lalu keluar dari ruangan.

"Halo,kamu kenapa?" sapa Rose dengan suara agak di kecilkan.
"Aku pulang telat hari ini,aku mau ngunjungin perusahaan marketing bersama satu jurusanku.Aku sudah menyiapkan sopir pribadi untukmu aku takkan membiarkan kamu naik bus dan juga jemput Jeonshan"

"baiklah" Rose melihat jam di tangannya "berarti sejam lagi.Kebetulan aku juga hampir selesai" ucap Rose

"oh iya tadi aku juga janji beliin Jeonshan eskrim,kamu singgah buat beli ya" ujar Jungkook
"mmm baiklah, katakan pada bibi tidak usah memasak malam ini aku akan makan di luar bersama Jeonshan." Rose memutuskan sambungan lalu kembali masuk ke dalam. Tanpa Rose sadari Lisa juga sedang ada di sana.

"sepertinya hari ini adalah waktu yang tepat"-batin Lisa lalu memilih pergi ke sekolah Jeonshan untuk menjalankan rencananya.

16.25

Rose menutup pintu mobil lalu melangkah masuk ke dalam sekolah Jeonshan.

Sekolah tersebut sudah kosong,hanya petugas dan beberapa guru yang tinggal.

"permisi,boleh panggil Jeon Jeonshan untuk keluar?" Rose bertanya kepada salah satu guru.

"semua murid sudah pulang mbak" mendengarnya Rose pun sedikit kaget,ia memilih menelpon Jungkook.

drrt.... drtt..

butuh waktu lama untuk Jungkook mengangkat teleponnya.

"Halo"  sapa Jungkook

"Halo,Jeonshan sama kamu? aku ke sekolahnya udah ngga ada orang.Aku agak telat soalnya ngga tau kenapa tadi ban mobilnya bocor" Rose menjelaskan dengan sedikit panik.

"Ngga,aku lagi di perusahaan masih learning" Ucap Jungkook membuat Rose kian panik
"TERUS JEONSHAN KEMANA?" Ucap Rose berlari keluar sekolah Jeonshan menyusuri jalanan mencari keberadaan Jeonshan "Jungkook jangan bercanda,Jeonshan ngga ada" ucap Rose khawatir.
"Aku ngga bercanda.Tunggu di situ aku akan kesana" Jungkook pun mematikan sambungan telepon.

Rose menggigit bibir bawahnya lalu kembali ke mobilnya.
"Pak antar saya ke apartemen sekarang" Ucap Rose dengan tegas,lalu dengan segera pak sopir pun menginjak gas.

Di sisi lain

Jeonshan menjilat stik es krimnya sebelum membuangnya ke tempat sampah.
"Tante, emang Mama sama Papa lagi ngapain di sana?" Jeonshan memegang tangan Lisa lalu berjalan bersama menuju studio CRTV.
"Mama sama Papa lagi makan es krim banyak banget.Jadi tante yang di suruh jemput Jeonshan,yaudah kita udah sampe ayo masuk" Lisa masuk lewat pintu belakang di ikuti Jeonshan.

"maafkan aku Jungkook,ini semua bukan sepenuhnya keinginanku tapi lebih baik menghilangkan anakmu daripada aku harus kehilanganmu"-batin Lisa menarik nafas lalu menaiki lift sambil menggendong Jeonshan

DIA MILIKKU (MINE)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang