Jungkook sampai di sekolah Jeonshan dengan menggunakan taksi.
Jungkook mencari keberadaan Rose di luar tempat parkiran,karena tak menemukannya Jungkook masuk ke dalam sekolah Jeonshan.
Ini sudah malam,tak ada seorang pun yang di lihat Jungkook
"ROSE KAMU DIMANA?" Teriak Jungkook berputar menatap segala arah.Tak mendapat respon,Jungkook memilih menelpon Rose.My Hearts incoming call..
tapi sebelum Jungkook menelpon,Rose lebih dulu menelponnya
"Halo Rose kamu dimana?" ucap Jungkook dengan nada khawatir"Jungkook! gimana ini? Jeonshan hilang aku pulang ke apartemen dan kata bibi Jeonshan belum pulang aku juga coba telpon mama sama bunda dan jawabannya Jeonshan ngga sama mereka.Jungkook Jeonshan aku takut dia kenapa-napa" nafas Rose tak beraturan dia sudah di hantui kecemasan.Kemana anaknya? ini sudah malam.
Jungkook mengusap wajahnya frustasi lalu mencoba kembali mencari taksi untuk pulang.
"kamu jangan panik oke? jangan lakuin hal-hal yang dapat buat kamu dan bayi kita dalam bahaya.Kamu dimana sekarang? aku kesana" Jungkook berjalan ke arah jalan raya sambil sesekali melambaikan tangannya untuk menghentikan taksi yang ingin lewat
"apartemen,cepetan aku khawatir Jeonshan kenapa-napa" Nada khawatir Rose sangat jelas itu membuat Jungkook ingin segera sampai untuk menenangkan Rose.
"oke aku kesana sekarang,jangan kemana-mana jangan lakuin apa-apa yang harus kamu lakuin sekarang duduk tungguin aku.Aku udah di jalan" ucap Jungkook memasuki taksi lalu mematikan sambungan telepon.
"ke apartemen essentials life pak" ucap Jungkook.*******
"Bibi Jeonshan dimana? dia sama siapa? dia belum makan malam Jam makan malamnya udah mau lewat" Rose tak hentinya mengkhawatirkan Jeonshan,bibi yang ada di samping Rose hanya bisa menenangkan Rose dengan usapan di bahu.
"tenang neng,Jeonshan pasti baik-baik aja" bibi berusaha keras menenangkan Rose yang semakin kesini semakin khawatir.
ting tung
suara bel berbunyi membuat bibi beranjak lalu membuka pintu tersebut.
"Rose" panggil Bunda mendekat ke arah Rose
"Bunda Jeosnhan belum pulang,Rose takut Jeonshan kenapa-napa hiks ini salah Rose kenapa Rose lambat jemput Jeonshan" Rose menangis sambil sesekali meremas tangannya kasar,Rose mendekat ke pelukan Bunda.
"sst diam jangan sakitin diri kamu.Kamu harus tenang kasian dede bayi nanti ikutan kesakitan.Jeonshan baik-baik aja Bunda yakin itu,Bunda udah nyuruh Ayah untuk mencari keberadaan Jeonshan" Bunda mengusap rambut Rose menenangkannya."Ngga bunda,ini salah Rose Jeonshan hilang karena Rose hiks Jeonshan hiks maafin Mama..."
Bunda tak berbicara ia sekuat tenaga menenagkan Rose yang menangis kencang di pelukannya.Rose terus mencabik tangannya hingga menimbulkan luka merah membuat Bunda dan bibi segera menghentikan aksi Rose.
"Rose hentikan" Bunda menarik tangan Rose,mata Rose begitu sembab suaranya pun sudah mulai serak.
"Jeonshan maafin Mama" Rose mencoba menarik tangannya tapi karena tenaganya sudah habis ia gunakan untuk menangis dia tak dapat menarik dengan kencang,bahkan untuk melihat pun hanya samar-samar yang terlihat.
Perlahan tangisan Rose memelan karena sudah lelah Rose pun terlelap tanpa Rose sadari.
"Rose" Bunda menggoyangkan tubuh Rose
"sepertinya neng Rose udah tidur"ucap bibi mendekat ke arah Rose
"syukurlah setidaknya ia berhenti menyakiti dirinya." Bunda perlahan menidurkan Rose di sofa.Melihat hidung Rose yang merah serta matanya yang bengkak membuat Bunda ikut merasakan kesedihan yang di rasakan Rose.Ayah Jungkook incoming call...
sontak Bunda pun menoleh ke arah tasnya yang berada di meja,karena tak ingin mengganggu tidur Rose Bunda beranjak ke arah dapur untuk mengangkat telepon Ayah.
"Halo ayah,gimana? udah dapat kabar Jeonshan ketemu?" sahut Bunda agak berbisik
"Jeonshan aman,Ayah tahu itu yang perlu Bunda lakuin tenangin Rose Ayah tau pasti dia sangat khawatir" ucapan Ayah membuat Bunda sedikit bingung.
"Rose sudah tertidur setelah lelah menyakiti dirinya.Tapi apa maksud ayah dia aman?Bunda pengennya Jeonshan pulang ke rumah"
"Ini bukan motif penculikan yang akan meminta bayaran,ini hanya jebakan.Sepertinya sudah ada yang tau bahwa Jungkook sudah menikah secara sembunyi dan sudah memiliki anak.Orang itu hanya menculik Jeonshan agar kita panik dan mencarinya bertanya-tanya dan menyebar berita kehilangan Jeonshan di acara televisi ini caranya agar Ayah secara tidak sengaja mengungkap Jeonshan ke publik.Yang ia inginkan adalah Pernikahan Rose dan Jungkook terbongkar dan menjatuhkan Perusahaan Jeon family" Penyataan Ayah membuat Bunda mengubah eskpresinya.
"maksud ayah ini perbuataan seseorang yang ingin menjatuhkan reputasi Ayah? dan itu melalui Jeonshan?" Bunda tampaknya mulai mengerti motif penculikan ini.
"iya.Ayah sudah mencari perusahaan yang kemungkinan besar melakukan penculikan ini.Dan hanya dua perusahaan yang sangat mungkin melakukan ini.Pertama perusahaan dari Fault Endersuch Family sahamnya menurun drastis karena Ayah mengambil alih penjualan di pasar sekitar 40% itu mungkin membuatnya marah.Kedua dari Studio CRTV seperti yang kita tau ranking reputasi Studio CRTV berada di nomor 1 selama dua tahun berturut-turut tapi saat ini Ayah telah menggeser peringkat tersebut.Tenang saja Ayah sudah mempersiapkan semuanya Ayah juga menyewa beberapa Black Mission team untuk menjaga Jeonshan dan siaga jika memang Jeonshan dalam bahaya" Penjelasan Ayah membuat Bunda berekspresi marah lalu menatap lurus ke depan.
"Kenapa Bunda baru sadar akan hal ini? Tunggu dulu,tapi Jeonshan udah ketemu? udah Ayah tau dia dimana?"
"belum,Ayah masih menunggu kabar juga dari black mission team.Ayah hanya memberi tahu selebihnya tenangkan Rose Ayah tau dia sangat nekat mungkin saja dia akan pergi mencari Jeonshan sendiri jika tadi Ayah tidak menyuruh bibi untuk memegang kunci apartemen dan menahannya agar tidak pergi" Ucap Ayah
"Aish kenapa dia begitu nekat"
Ting Tung
suara bel berbunyi membuat Bunda menoleh
"baiklah,sudah dulu sepertinya Jungkook sudah pulang"Bunda meletakkan ponselnya di meja ruang tamu lalu menghampiri Jungkook yang sedang berada di dekat Rose.
"Bunda,Rose kenapa?" Jungkook memegang tangan Rose yang penuh dengan luka
"dia menyakiti dan menyalahkan dirinya sendiri,seandainya saja dia belum lelah mungkin itu akan terus ia lakukan." Bunda ikut duduk di lantai tepat di samping Jungkook duduk.
Jungkook menghela nafas
"aish kenapa dia tidak mendengarkanku" Jungkook mengusap tangan Rose lalu
berdiri untuk mengambil kotak P3K.
"Rose terlalu menyalahkan dirinya,padahal ini sama sekali bukan salahnya.Ban mobil bocor itu di lakukan dengan sengaja dari seseorang yang ingin menghancurkan reputasi Jeon Family.""maksud Bunda?"
*****
"Jeonshan mau pulang" Ucap Jeonshan sesaat setelah memasuki ruangan presiden,Ia terus memeluk paha Lisa agar keluar dari ruangan yang hening dan dominan hitam ini.
Lisa tak memedulikan ucapan Jeonshan,Lisa terus membawa Jeonshan masuk lalu mendudukannya di sebuah kursi hadapan presiden.
"jadi kamu cucu Tuan Jeon" Presiden menarik kursinya mendekat ke arah Jeonshan yang raut mukanya sudah memelas.
"Tante,Mama sama Papa mana?" Jeonshan menoleh ke arah Lisa yang berada di belakang Presiden.
Presiden berbalik lalu memberi kode perintah, Lisa menggangguk lalu berjalan ke pojok dimana laci berada lalu mengambil sebuah kamera.
"Jadi,siapa orang tuamu?" Tanya presiden ketika Lisa mulai merekam mereka. Jeonshan begitu takut,ia mencengkram kuat pinggiran kursi lalu dengan nafas tak beraturan ia pun menangis dalam diam.
Jeonshan menunduk,tak ingin memperlihatkan mukanya ke hadapan kamera. Melihatnya Presiden mendekat mencengkram kedua pipi Jeonshan kasar agar menoleh ke arahnya.
"katakan? kau adalah cucu Tuan Jeon" Presiden mendesak membuat Jeonshan tak bisa menahan rasa sakitnya,Jeonshan pun berteriak.
"MAMA PAPA TOLONGIN JEONSHAN" Jeonshan berteriak.
"tunggu sebentar,Jeonshan?" Presiden tampak berpikir sepertinya namanya tidak asing.
"Jeonshan? bukankah itu nama produk marketing yang meledak di pasaran?" Presiden menoleh ke Lisa membuat Lisa mengangkat kedua bahunya tak tahu.
"haha benar,berarti kau memang bagian dari Jeon Family.Menarik" Presiden tertawa lalu perlahan mendekati Jeonshan.Hingga tiba-tiba pintu di dorong kuat oleh seseorang."Ad-ada polisi di bawah,sepertinya Tuan Jeon tahu kau yang mencuri cucunya" ucap Direktur utama terbata-bata dan bergemetar.Mendengarnya Presiden sontak berdiri dari bangkunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA MILIKKU (MINE)☑️
Fanfiction[Completed] Rose dan Jungkook telah menikah dan memiliki seorang anak sejak lulus SMA,suatu hari wanita bernama Lisa yang memang sudah naksir Jungkook dari awal kuliah berencana merebut Jungkook dari Rose perlahan Lisa membuat kesalahpahaman antara...