"Jeonshan kamu kenapa?" Rose berlari ke arah kamar Jeonshan. Sesaat setelah ia sampai di dalam kamar,terlihat Jeonshan yang terduduk di lantai sambil menangis kencang.
"Rose itu" Jeonshan menunjuk ke lantai di depannya,Rose pun mengikuti arah tunjukan Jeonshan. Sebuah mainan robot iron man yang baru saja tadi Jeonshan beli rusak terbelah menjadi dua.
Melihatnya Rose pun mendekat dan mengambil robot iron man tersebut
"kenapa bisa rusak?" Tanya Rose lembut sambil menggendong Jeonshan
"Tadi Jeonshan ngga sengaja jatuhin pas maininnya hiks hiks" Jeonshan memeluk Rose
"Jeonshan ngga usah sedih,nanti Mama beliin yang baru besok ya?" Bujuk Rose mengelus belakang Jeonshan pelan.
Jeonshan menjawab dengan anggukan
"nah pinter,yaudah kita makan yuk.Jeonshan mau makan apa?" Jeonshan menggeleng
"ngga mau,Jeonshan pengen main mobilan sama Juki" Mendengarnya Rose di buat terdiam beberapa detik
"Papa udah tidur,katanya Jeonshan harus makan dulu malam ini nanti besok baru main mobilannya" Rose menggendong Jeonshan keluar
"Jeonshan ngga mau makan"Jeonshan menggeliat di gendongan Rose
"loh kenapa?"
"mau tidur" setelah mendengar ucapan Jeonshan Rose pun kembali masuk ke kamar Jeonshan
"Yaudah Jeonshan tidur aja kalo gitu" Rose menurunkan Jeonshan ke tempat tidurnya lalu mengambil selimut untuk menyelimuti Jeonshan.******
"JUNGKOOK" Teriak bunda dari bawah membuat Jungkook yang sedang rebahan mengerutkan keningnya
"IYA BUNDA KENAPA?" Teriak Jungkook balik masih dengan menutup matanya.
"KESINI SEKARANG" mendengarnya Jungkook sontak membuka kedua matanya.
"kok perasaanku ngga enak"-batin Jungkook dengan segera ia beranjak dari tempat tidurnya
"OKE"Ucapnya lalu berlari menuruni tangga."Ada apa Bun?"tanya Jungkook menghampiri Bunda yang sedang duduk di depan tv
"sini" Bunda menepuk sofa di sampingnya "Bunda pengen bicara sama kamu" sambung Bunda menatap Jungkook berjalan ke arahnya
"Kamu berantem lagi sama Rose?" Tanya Mama yang di jawab gelengan oleh Jungkook "Ngga kok Bun,Cuman kangen aja sama Bunda makanya aku mampir nginap ke rumah" Ujar Jungkook membuat Bunda menghela nafas
"Ngga usah boong,barusan Rose nelepon dia khawatir sama kamu kenapa kamu ninggalin istri sama anak kamu berdua ha? pokoknya besok Bunda mau ke apartemen kalian dan kamu yang anter selesain masalah kalian." Ucap Bunda menatap putra satu-satunya itu
"Kan ada Ayah,suruh Ayah aja" jawab Jungkook dan dengan cepat Bunda menimpali "Ayah besok ke kantor"
"besokkan minggu" Ucap Jungkook dengan ekspresi layaknya berpikir
"Ya terserah Bunda dong,kalo besok Bunda bilang Ayah ke kantor ya Ayah ke kantor,Kalo Bunda bilang kamu yang anter ya mesti kamu yang anter titik." Ucap Bunda dengan serius
"Nah bener kata Bunda kamu harus nurut,tau sendiri kan Bunda kalo marah ngapain?" Entah sejak kapan Ayah datang ia sekarang ikut duduk di samping Jungkook dengan segelas kopi di tangannya.
"ngejadiin kita pembantu ngurusin rumah seharian yah,Jungkook masih inget" Jungkook menoleh ke arah Ayah dengan rait muka cemas.
"Ayah,besok Bunda yang pegang kartu kredit" Ucapan Bunda membuat Ayah yang tadinya melihat Jungkook sekarang menoleh ke Bunda
"Bunda Ayah cuman bercanda.Kartunya jangan di sita" ucap Ayah dengan nada memohon
"siapa yang mau sita,Bunda mau ke mall besok bareng Jeonshan abis nyelesain masalah Jungkook dan Rose mau beliin Jeoshan mainan kesukaanya" Bunda berdiri dari duduknya membuat keduanya mendongak
"Jungkook,Bunda ngga mau tau jam 12 kamu udah stay titik dan Ayah tolong baikin remote AC di kamar soalnya ngga sengaja Bunda injak tadi " Ucap Bunda sebelum meninggalkan mereka berdua dan menaiki tangga.
"semalam ini?" Ayah bertanya sambil berdiri dari duduknya
"Yaiyalah" Bunda berbalik lalu kembali berjalan ke atas tangga.*****
Rose menutup pintu kamar Jeonshan
"Huaaa,udah jama berapa sekarang" Rose menoleh ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 23:39,Rose memilih mematikan lampu ruang tamu dan menuju ke dapur untuk mengambil minum.Ting Tong suara bel pintu berbunyi membuat Rose menoleh mengernyit heran "siapa yang dateng malem-malem begini" Rose mendekat ke arah pintu dengan sedikit rasa takut ia memutar kunci pintu
CEKLEK
Setelah membuka pintu Rose menatap sekitar heran karena tak menemukan orang yang tadi menekan bel. Rose mengedipkan matanya "ah mungkin itu halusinasiku karena udah ngantuk" Rose kembali menutup pintu tapi sebuah tangan menahan pintu tersebut membuat Rose kaget.
"HUAAA" teriak Rose ketika seseorang tersebut masuk ke dalam apartemennya.Seseorang tersebut menyumpal mulut Rose
"Ssst Diam" Bisik seseorang tersebut menatap sekitar lalu mengunci pintu.
"hmmppt" Rose bergumam tak jelas berusaha memberontak
"Rose diam tetangga kamu bangun nanti" Ucapnya melepaskan Rose,dengan nafas yang tak beraturan Rose menatap seseorang tersebut,sontak saat ia menatapnya matanya terbelalak.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA MILIKKU (MINE)☑️
Fanfiction[Completed] Rose dan Jungkook telah menikah dan memiliki seorang anak sejak lulus SMA,suatu hari wanita bernama Lisa yang memang sudah naksir Jungkook dari awal kuliah berencana merebut Jungkook dari Rose perlahan Lisa membuat kesalahpahaman antara...