Part 27 (Rose need Jungkook)

2.8K 157 10
                                    

Rose terus meringis kesakitan sambil Bunda Mama dan dua perawat mendorong ranjangnya masuk ke dalam UGD.
"bertahanlah" ucap Mama di selanya mendorong ranjang Rose.

Hingga sampailah Rose di depan ruang UGD,suster mendorongnya masuk sedangkan Mama dan Bunda menunggu di luar.
Mama menangis di depan pintu dengan segera Bunda mendekat lalu memeluk bahunya membawanya duduk.
"akan ku telepon Ayah Jungkook untuk menangkap brengsek itu" Bunda merogoh ponselnya lalu mulai menelpon Ayah Jungkook.

******

Presiden tak henti-hentinya menggigit jarinya.Setelah sampai di parkiran,Presiden dengan nafas tersengal-sengal karena lari ia memerintahkan supirnya untuk ke perusahaan Jeon Family sekarang juga ia harus bertemu dengan Jungkook takutnya ini akan berujung pada kesalahpahaman yang mengakibatkan Presiden di penjara,ia harus menjelaskan kepada Jungkook tentang hal-hal yang tadi ia ceritakan ke Rose agar Jungkook juga tidak menuduhnya melukai Rose dan anaknya, sekalian untuk mengabari bahwa Rose masuk ke rumah sakit.
"cepatlah sedikit,sebelum wanita galak tadi menelpon Jungkook dan berkata tidak-tidak" desak Presiden membuat direktur utama yang hanya seharian ini menunggu di mobil menghembuskan nafasnya pasrah.
Sopir yang membawa mereka menginjak gas lebih dalam menambah kecepatan laju mobil.

SEMENTARA ITU

Jungkook masih sibuk mencocokan data di dokumen,hingga bodyguardnya lagi-lagi mengetuk pintunya.
Jungkook menoleh lalu mengangguk membiarkan bodyguardnya masuk.
"Kenapa lagi?" tanyanya mengucek kedua matanya yang sudah mulai lelah,sekarang sudah jam 3 sore sejam lagi Jungkook akan pulang.
"Orang tadi datang lagi" mendengarnya Jungkook memutar kedua matanya malas.
"sudah kubilang aku tidak ingin menemuinya" Jawab Jungkook tegas
"Tapi,dia mengatakan dia baru saja bertemu dengan Nyonya Rose di apartemen anda" mendengarnya Jungkook sontak berdiri mendobrak meja dengan kedua tangannya.
"Beraninya dia..." Jungkook baru saja ingin melangkah keluar jika saja telepon di dekatnya tidak berbunyi.
Jungkook mengatur nafasnya lalu mengangkat telepon kantor yang menggunakan jaringan LAN tersebut.
"halo"
"Pak! tolong Ketua dari CRTV memberontak untuk ke ruangan bapak dia membuat kekacauan di depan lift" Telepon dari bagian resepsionis berhasil membuat Jungkook tambah sakit kepala di buatnya.
Jungkook menghembuskan nafasnya
"baiklah,suruh penjaga membiarkannya kesini" ucap Jungkook lalu mematikannya lalu kembali duduk memijat pelipisnya yang terasa sakit mengapa Presiden itu berani sekali menemui istrinya? sedangkan Bodyguardnya masih setia berdiri di dekat meja Jungkook.
Tak lama presiden datang,dia hanya seorang tak ada bodyguardnya dengan nafas tersengal-sengal Presiden memilih duduk di depan Jungkook.
Jungkook memicingkan matanya menatap Presiden.
"ada apa? apa yang ingin kau katakan" Jungkook menegakkan tubuhnya.

KANTOR POLISI

"kutanya kau sekali lagi dimana kau menyembunyikan racunnya?" Teriak salah satu polisi yang bernama Agust D itu.
Bamban hanya diam tidak berbicara sama sekali sedangkan Papa Rose yang sengaja singgah juga menatap Bambam dengan kesal.
"JAWAB!" Agust D menyiram muka Bambam dengan air di tangannya emosi polisi tersebut sudah di ubun-ubun.
Papa menarik nafasnya lalu ikut mendekat
"kenapa kamu melakukan itu kepada anakku? kenapa kau ingin membunuh cucuku?" Papa dengan suara tegasnya tapi tetap tenang menatap Bambam,sedangkan Bobby masih saja diam.

drrtt....

deringan ponsel Papa yang dari besannya yaitu Ayah Jungkook membuatnya keluar dari ruangan.
"tunggu sebentar" Papa beranjak dari duduknya lalu keluar untuk mengangkat telepon tersebut.

"iya halo ada apa?" Sapa Papa
"Ayo kita harus ke rumah sakit sekarang,Bunda Jungkook baru saja menelpon Rose terluka gara-gara Presiden CRTV" Papa di buat tercengang
"APA?! beraninya pria itu menyentuh putriku" Papa berjalan mendorong pintu dengan keras dia sudah tidak memedulikan introgasinya lagi kepada Bambam. "aku segera ke sana" Papa menutup pintu mobilnya.
"baiklah aku juga sudah di jalan ke rumah sakit bersama Jeonshan"

DIA MILIKKU (MINE)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang