Hilang

1.1K 140 0
                                    

"Taeyong?." gumam Ara, hendak mendekat pada tubuh kaku itu.

Plakkk.

"Sadar, Ara!." teriak Hana tepat di hadapannya.

Hana dan Yuta sampai di aula, mereka terlambat. Taeyong sudah tiada di tangan kekasihnya sendiri. Semua murid disana masih lemas, Johnny, Jaehyun dan Ten juga sudah sadar dari pengaruh sihir itu.

Winwin yang juga sudah tersadar berlari ke arah Yuta yang kini memangku kepala Taeyong. Ia menyentuh leher Taeyong, nihil ia tidak merasakan apapun.

Hana menghalangi langkah Ara yang ingin mendekati Taeyong.

"Aku membunuhnya Hana, aku seorang pembunuh!. Aku ingat semuanya Hana. Tolong, berikan jalan. Aku ingin melihat Taeyong." mohon Ara sambil menangis.

Hana terdiam, memang ara yang membunuh Taeyong dan membuat kekacauan ini. Tapi gadis itu hanya sebuah boneka yang dimanfaatkan orang jahat.

"Baiklah." ucap Hana memberi jalan gadis itu mendekati Taeyong.

"Aku akan bertanggung jawab." ucap Ara.

"Apa maksudmu?." tanya Hana.

"Nyawa harus dibalas dengan nyawa jugakan?, seharusnya aku yang mati dari dulu bukan Taeyong. Hana bilang padanya, untuk selalu tersenyum, sampaikan permintaan maafku dan, yaa.. aku menyayanginya." ucap Ara membuat Hana semakin bingung.

Ara melangkah menuju tubuh Taeyong, Yuta dan Winwin memilih untuk menjauh, Ara tersenyum samar sambil mencabut kembali pisau di dada Taeyong, ia mengusap luka itu dan menarik tubuh Taeyong untuk di dekapnya.

"Yakk! Jangan gila!." teriak Hana, saat tahu ara akan menukar nyawanya dengan Taeyong. Tubuh Ara mulai memudar dan hilang bersamaan dengan terbitnya fajar.

💪💪💪

Beberapa bulan kemudian.

"Yong! Taeyong! Ayo!." teriak Hana bersama dengan Yuta.

Hari ini Seazen School mengadakan piknik. Semua orang sibuk dengan bermain tidak dengan Taeyong yang terus terdiam di kursi panjang itu.

Taeyong mulai memandang langit dan tersenyum, "kenapa kau harus pergi? Padahal aku tetap jatuh cinta pada seseorang yang bukan dirimu yang sesungguhnya." gumam Taeyong.

"Yong! Buruan! Ayo makan siang!." teriak Hana kembali.

"Iyaa, iyaa." jawab Taeyong dan bangkit dari kursinya. Ia segera menghambur ke arah teman-temanya, ia yang sekarang lebih terbuka dan banyak senyum, tidak seperti dulu.

"Wahh Jaehyun,, aku suka daging pangangmu, tapi Jaehyun." ucap Winwin.

"Tambah lagikan? Ini khusus untukmu." sahut Jaehyun, membuat Winwin kegirangan.

"Hana, bagaimana caranya? Aku lelah mendirikan tenda dari pagi belum bisa-bisa juga." gerutu Haechan.

"Cari di internet begitu saja, tanya." sahut Hana mendapat dengusan dari Haechan.

"Haii! Kalian jangan lari-lari! Mau makan tidak?!." teriak Jungwoo pada para dongsaengnya.

"Sebentar, masih asik!." sahut Yangyang, hanya menaikan bahunya dan kembali mendekati Lucas.

"Maafkan aku." ucap Kun sambil memberikan irisan daging di mangkuk Yuta.

"Aku juga." Johnny disusul Taeil, Doyoung, Ten.

Hingga mangkuk itu penuh dengan irisan daging.

"Tentu saja." jawab Yuta dan memakan daging itu.

Taeyong kembali tersenyum melihat tingkah mereka, "Pada akhirnya kekuatan yang sesungguhnya itu, ada pada dirimu sendiri." gumam Taeyong.

Kresekk.

Taeyong mendengar suara dari balik pohon, ia menoleh ke arah pohon itu. Ia terpaku saat melihat sebuah tatapan mata terkejut kerahnya.

"Kau kembali?." tanya Taeyong, seketika orang itu berlari menjauh dari persembunyiannya. 

END

Terimakasih yang udah baca,vote dan komentar...😍


.

.

.

Yuk kepoin...

https://my

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

https://my.w.tt/1G3O2V5iH5

tt/1G3O2V5iH5

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stronger [NCT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang