Kembali

1.8K 266 2
                                    

"Kau lagi? Sebenarnya siapa dirimu?." tanya yuta.

Winwin yang tidak sabaran kembali ke dalam dan mendapati Yuta yang sudah sadar.

Hana yang sama terkejutnya memercikkan air pada muka Yuta, dan saat Yuta membuka matanya ia tidak menemukan siapapun.

💪

"Hampir saja, kita tertahan disana, dasar hana bodoh!." grutu Winwin.

Saat ini mereka menuju taman tempat ketemuan dengan temannya Winwin.

"Yaa, maaf." sahut Hana, menundukan kepalanya.

"Hai Winwin!." teriak temannya Winwin.

Hana mendongakkan wajahnya, ia terdiam saat melihat siapa yang kini berpelukan dengan Winwin.

"Ara?." guman Hana. Ia hendak mengambil ponsel mengambil foto gadis itu.

"Etss tunggu, tidak ada? Aaa jatuh di mana?." ia terus meraba setiap kantong di mantelnya, tetap saja nihil.

"OMG! Jatuh!." teriak Hana saat ia mengingat Yuta menariknya tadi.

"Hana, kenapa masih disitu? sini!." teriak Winwin.

"Ahh iyaaa." jawab Hana dan menghampiri mereka.

"Ohh, ini yang ingin kau kenalkan padaku Winwin?." tanya gadis yang mirip Ara itu.

"Yahh, ohh yaa, ayo berkenalan. Katanya kau ingin sahabat perempuan."kata Winwin.

"Aku Zhang Hana, kau?." ucap Hana sambil mengulurkan tangannya.

"Aku Ara." ucap Ara menyambut uluran tangan itu.

Bukannya Ara sudah mati, apa masa lalu Taeyong itu palsu, tapi tidak mungkin, Haechan selalu benar jika membaca pikiran.

"Apa kau mengenal Taeyong?." tanya Hana.

"Taeyong? Aku belum pernah mendengar nama itu." jawab Ara.

"Ha?."

"Ohh, yaa Han, aku dengar dari Winwin sekolah kalian sangat menarik, hanya kau satu-satunya murid perempuan. Apa itu tidak sulit untukmu?." tanya Ara.

Sesuai dengan janji Hana mereka di taman sambil makan es krim.

"Yahh,, tergantung situasi saja. Menyenangkan saja bagiku tapi sulitnya tidak ada yang mengerti masalah perempuan." jawab Hana.

Ara tertawa mendengarnya, "Jika kau butuh teman perempuan, aku mau membantumu. Kau bisa datang kapan saja padaku, biar Winwin yang mengantarkan. Yaa kan Win?." kata Ara yang diangguki Winwin.

Cukup lama mereka ada di sana, hingga Ara pamit pulang duluan. Katanya Appanya sudah mencarinya.

"Byee,, sampai bertemu lagi!." teriak Ara sebelum mengayuh sepedanya menjauh dari Hana dan Winwin.

Winwin tersenyum sambil melambai ke arah gadis itu, hingga tepukan Hana di bahu menghentikan aksinya.

"Apa?." tanya Winwin.

"Kau berhutang penjelasan padaku."

Winwin mencibir, "Cihh,, apa yang harus dijelaskan?." tanya Winwin.

"Tentu saja gadis itu. Ara. Sudah berapa lama?."

"Ohh,, kau cemburu yaa aku dekat dengan gadis itu?." ejek Winwin.

"Ihh,, ngarep." balas Hana sambil memukul bahu laki-laki itu.

"Yaa, yaa, aku tahu kau memilih Taeyongkan."

Hana menyerit, "Mana mungkin bodoh! Pria panas,, ahh maksudku kekuatan apinya itu tidak cocok denganku. Ihh,, kok jadi taeqyong sih, jelaskan padaku bagimana kau kenal Ara?." tanya Hana kembali.

Stronger [NCT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang