Entah

310 44 8
                                    

"Mau lagi?." tawar Taeyong memberikan telur dadar jatah makan siangnya pada Ara.

"Boleh." jawab Ara sambil mengulurkan mangkuk nasinya. Ia sudah seperti manusia normal, makan di kantin sekolah dengan yang lainnya.

Sifat dingin Taeyong tiap memasuki ruangan itu semakin memudar berkat keberadaan Ara.

"Nanti setelah kelas, bagaimana kita ke danau?." tanya Taeyong.

"Eee-." jawab Ara menggantung, ia malah lebih fokus pada laki-laki yang terus menatapnya samar sambil mengunyah makan siangnya.

"Ee? Ada apa?." tanya Taeyong menoleh mengikuti arah padang Ara.

"Jaehyun?."

"Bukan, lihat Mark sudah
membaik." seru Ara mengalihkan pandangan pada Jaehyun kepada Mark yang masuk kantin masih dipapah Haechan dan Renjun.

"Are you Okey?." tanya Haechan berulang kali dan tetap sama jawaban dari Mark.

"I am Okey, Right?."

Mereka semua berdiri, menghentikan makan siang sejenak untuk mendekati Mark melihat bagaimana keadaannya saat ini.

Saat hendak melangkah pergelangan tangan Ara ditahan oleh Jaehyun dan berdiri tepat disampingnya.

"Ku bunuh atau Kau bunuh?." bisik Jaehyun tepat pada telingga gadis itu, melepas kembali cengkramanya dan menerobos kerumunan untuk lebih dekat dengan Mark.

"Badanmu masih sakit? Sini aku obati." ucap Jaehyun meraih pergelangan tangan Mark.

Ara hanya menatap laki-laki itu dalam diam, seorang penyembuh ternyata pandai melukai juga.

Kekuatan penyembuhnya hanya alasan diterima di sekolah ini dan untuk menutupi kekuatan yang ia miliki lainnya.

Ingatan dulu Jaehyun membantunya dengan berpura-pura menyembuhkan Hana yang tergigit serigala di hutan dan ia berpura-pura ikut terkena sihir hitam itu.

Lalu apa rencananya kali ini, Ara sama sekali tidak bisa membaca pikirannya, walaupun keahlian Haechan sedikit ada padanya juga.

Sesama seorang mimpi buruk memang tidak mudah menebak apa maksud dari semua tindakan yang dilakukannya.

"Wahh Jae." gumam Hana sambil tersenyum membuat Ara fokus pada gadis itu.

"Hana."

"Yaa?."

"Bagaimana keadaan Kun?." tanya Ara.

"Membaik karena Jaehyun mengobatinya. Tapi dia masih di kamar katanya malas keluar." jawab Hana.

"Ayo Hana, Mark sepertinya sudah membaik." seru Lucas sambil mengiring gadis pujaannya itu.

"Taeyong Hyung." tepuk Jungwoo pada pundak lebar itu.

"Weo?." tanya Taeyong menghadap ke Jungwoo.

"Heegii ingin bicara denganmu. Apa kau punya waktu?." tanya Jungwoo.

"Tentu. Lewat telephone?." tanya Taeyong.

"Bukan, dia ingin bertemu langsung. Katanya ia ingin minta tolong." jawab Jungwoo.

"Keluar sekolah yaa? Aku akan coba." jawab Taeyong.

"Hai Guys!!." seru Johnny sambil tersenyum lebar baru memasuki kantin dan disampingnya gadis berambut pendek tersenyum malu saat semua mata tertuju padanya.

"Perkenalkan dia Leya, dia murid baru disini." ucap Johnny sambil menepuk pundak yang lebih pendek darinya itu.

"John, kau yakin dia orang baik?." seru Hana.

Stronger [NCT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang