Season II

1K 152 3
                                    


Taeyong terus berlari saat seekor gagak terus mengikutinya, gagak itu terus mengoceh layaknya manusia.

Ia tidak peduli semak belukar yang melukai kakinya, telinganya seakan sakit mendengar perkataan gagak hitam itu.

"Kau tidak akan pernah bersamanya, kau akan mati."

Berulang kali kalimat itu terus diulang-ulang oleh sang burung gagak, telinganya sekan berdenging hingga tanpa sadar ia tersandung kakinya sendiri dan terjatuh ke dalam jurang.

Taeyong terus terguling, hingga sebuah batang pohon menahan tubuhnya. Ia meringis kesakitan saat tubuhnya begitu nyeri, ia mendongak ke atas ternyata dirinya terguling cukup tinggi.

"Krakkk."

Gagak itu kembali muncul dihadapanya, hinggap didahan sambil menatap taeyong tajam.

"Kau tidak akan pernah bersamanya, kau akan mati."

Ucapan itu lagi membuat Taeyong muak, dengan ia hendak mengeluarkan api dari telapak tangannya tapi tak kunjung keluar.

"apa kekuatanku menghilang?." gumamnya sendiri.

"Krakkkk... kau tidak akan pernah bersamanya, kau-."

"Kau yang mati!." teriak Taeyong menangkap gagak hitam itu,  dan menarik lehernya hingga terputus.

Taeyong tersenyum puas saat gagak itu tidak kembali mengoceh, tubuhnya semakin lemas dan lemas hingga dirinya tak sadarkan diri.

.

.

.

"Taeyong, bangun. Taeyong?."

Hana terus menepuk pipi Taeyong. Laki-laki itu tak kunjung bangun, walaupun matahari hampir mencapai puncak.

"Hah!." teriak Taeyong yang langsung terduduk, ia mengusap wajahnya sendiri.

"Kau kenapa?." tanya Hana sambil menepuk pelan pundak Taeyong.

"Ehh?."

Hana tersentak saat Taeyong menarik tangannya dan menghambur memeluknya dalam-dalam.

Hana mendengar isakan kecil yang keluar dari mulut Taeyong, dengan canggung, gadis itu membalas pelukam Taeyong sambil menepuknya pelan.

"Kau mimpi buruk?." Tanya Hana setelah Taeyong melepas pelukan itu. Taeyong hanya mengganguk.

"Apa kau sudah lebih baik sekarang? Yang lain sudah menunggu kita diluar. Ayo kita kembali ke sekolah." ajak Hana.

Tanpa menjawab Taeyong segera bangkit dan merapikan dirinya. Hana segera keluar tenda disusul dengan Taeyong yang kini membongkar tenda itu kembali.

"Kalian lama sekali." seru Jaehyun dan membantu Taeyong melipat tenda.

"Ayo." ajak Jaehyun dan berjalan diikuti oleh Hana.

Taeyong terus menoleh ke belakang, sepertinya bayangan yang mengikutinya kemarin masih saja mengawasinya.

"Ada yang ketinggalan?." tanya Hana menoleh karena laki-laki itu tak kunjung berjalan.

"Ada, kalian kembali ke sekolah duluan saja. Aku harus melakukan sesuatu. Jangan khawatirkan aku." seru Taeyong dan bergegas mencari bayangan hitam itu ke dalam hutan.

"Dia kenapa?." tanya Jaehyun.

"Aku juga tidak tahu."

"Bukankah itu mencurigakan. Apa kita perlu menyusulnya?." tanya Hana.

"Jangan, sepertinya Taeyong ingin melakukannya sendiri. Ayoo yang lain sudah menunggu." Ajak Jaehyun merangkul Hana yang terus menoleh ke arah Taeyong pergi.

TBC




Gue balik lagi guys ;) semoga kalian suka. Biar ngak gantung ini cerita. Digantungin itu ngak enak soalnya. Iyakan?... Bodo amat.

Jangan lupa tinggalin vote komennya.... Ini maksa!
Makasihh💚


Stronger [NCT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang