Dekat

1.2K 201 10
                                    

"Akhhh! Kenapa kita hanya memutari tempat ini sih?." grutu Ara saat melihat sebuah goresan di pohon sebagai tanda yang telah mereka lewati.

"Makanya nurut, sama aku." sahut Yuta.

Ara hanya menatap sinis, "yaa sudah, sekarang tunjukan jalannya." sahut Ara.

Ara berjalan mengikuti langkah kaki Yuta hingga sampai di sebuah sungai.

"Nahh, kita ikuti aliran sungai ini, pasti kita akan sampai ke hilir, ayo." ajak Yuta tampak bersemangat.

"Capek, istirahat dulu napa?." grutu Ara.

"Astagaa, kita sudah istirahat yang ke lima puluh kali, kau masih ingin istirahat? Jika kau masih ingin hidup ayo lanjutkan perjalanan, jika tidak yaa sudah." ucap Yuta melanjutkan langkahnya dengan santai.

"Hai, Yuta. Kau ingin ke hilir dan menyerah dengan bunga biru itu?." tanya Ara menghentikan langkah kaki Yuta.

"Tidak." jawab Yuta.

"Lalu kenapa kembali?." tanya Ara.

"Eeh Ara, kau mau mati sia-sia disini hah? Aku harus kembali dan meminta peta kembali pada Hana." jawab Yuta.

Baru beberapa langkah hendak melanjutkan perjalanan, segerombol serigala lapar mengepung mereka. Taring tajam dan berliur serta erangan pada Yuta dan Ara membuat mereka menelan ludahnya sendiri.

Salah satu serigala itu mengongong, bersiap menerkam mereka. Ara melemparkan salah satu sepatunya pada serigala.

"Rasakan itu, hewan buas!." teriak Ara.

"Goblok! Larii!." teriak Yuta disusul dengan segerombol serigala itu mengerjar mereka.

"Aaaaahhhhh Eommaaa ampuni dosa anakmu ini!." teriak Ara sambil berlari.

"Cepet, Ra!." teriak Yuta yang berlari di belakang gadis itu, mereka berlari tidak tentu arah.

Tanpa Ara sadari ia tersandung akar membuatnya jatuh terguling.

"Aishh, kenapa harus jatoh sih!." grutu Yuta membantu gadis itu berdiri tapi serigala itu hendak melompat, menerjang mereka.

Yuta segera mengambil kayu dan menepis serigala itu, hewan itu mengigit ujung kayu Yuta.

"Cepat lari!."

"lalu kau?." tanya Ara yang sudah bangit dari jatuhnya.

"Aku akan menyusul. Cepat!." teriak Yuta sambil menahan gigitan hewan buas itu.

Ara segera berlari dari tempat itu meninggalkan Yuta. Tanpa mereka sadari salah satu serigala itu mengikuti Ara.

"Aakh!." teriak Yuta saat serigala itu mengigit lengannya, ia berusaha melepas gigitan itu dengan menghempaskannya. Ia segera berlari kembali.

Yuta kembali memaki dirinya sendiri karena jalan yang ia lewati ternyata buntu, ia menatap dasar jurang itu sungai mengalir dengan tenang.

Yuta terus mundur kebelakang saat segerombol serigala itu terus mendekatinya. Tanpa basa-basi Ia melompat dari atas ketinggian itu.

Byurrr.

Yuta melihat sendiri segerombol serigala itu telah pergi, ia bersyukur akan hal itu. Tapi saat akan kembali ke tepian telinganya mulai berdenging kembali, kepalanya sangat pening.

Yuta segera memegang kalung pemberian gadis itu dan menyebutkan namanya.

"Haa,, akhh.. Haa.. Han.. Hana." ucapnya terbata.

Kesadarannya mulai menghilang sedikit demi sedikit, ia pasrah tubuhnya semakin masuk kedalam air. Mungkin dia akan mati hari ini, selamat tinggal pada karirnya, dia akan ditemukan mati mengenaskan disini, kalaupun ada yang melihatnya.

Stronger [NCT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang