PRO Inc Kr, Seoul
08.12 PMDi pagi yang cerah dengan udara yang dingin itu, para karyawan perusahaan ternama seluruhnya sudah berada di kantor sebelum jam kerja dimulai, tidak seperti biasanya. Tentu saja, hari ini anak direktur dari Jepang telah kembali untuk mengambil alih kontrol perusahaan pusat.
"Bagaimana penampilanku? sudah bagus?" Tanya seorang wanita dengan umur sekitar 25 tahunan pada wanita di meja sebelahnya.
"Kau sudah cantik Nayeon-aah." Jawab wanita yang ditanyai.
"Mengapa aku gugup sekali Jeongyeon-aah." Ujar wanita bernama Nayeon sambil memegangi dadanya, membuat Jeongyeon sedikit geram dengan tingkah teman kerjanya itu.
"Semuanya berkumpul, mobil Tuan Oh sudah datang." Perintah seorang pria dengan suara beratnya yang sedikit serak.
Semua karyawan berkumpul di lobby menunggu kedatangan pimpinan mereka. Tak lama, mobil bersama putih datang dan keluarlah direktur mereka dengan jas rapinya. Semua karyawan segera membungkukkan badannya memberi hormat.
"Dimana anaknya direktur?" Nayeon berbisik kepada Jeongyeon masih dalam posisi yang membungkuk.
"Tak tahu." Jawab Jeongyeon.
Semua karyawan bangkit dari hormatnya, direktur masih setia di ambang pintu lobby sembari menatap sekeliling. Baru saja mau melangkah, mobil luxury SUV muncul didepan lobby. Seorang pria tinggi dengan kulit sedikit gelap keluar dari kursi pengemudi. Ia membukakan pintu kursi penumpang belakang, keluarlah pria berkulit putih pucat namun bugar dari dalam mobil. Ia berdiri menghadap seluruh karyawan, semua karyawan yang terkejut segera membungkuk tanda hormat.
Seolah tak peduli, pria itu berjalan tanpa membalas tanda hormat karyawan-karyawan disana, diikuti pria yang tadi mengemudi di belakangnya. Pria berkulit gelap itu melempar kunci mobil pada seorang karyawan yang berdiri tak jauh darinya.
"Perhatian! Sambutlah Oh Sehun!" Perintah dari direktur yang menyebabkan seluruh karyawan bertepuk tangan.
"Cukup!" Seru Sehun sambil mengangkat tangan kanannya.
Semuanya hening, tak ada yang berani bergerak, aura dingin menyeruak di lobby perusahaan. Sehun melihat sekeliling, lalu ia menatap ayahnya dengan tampang dinginnya. Tanpa berkata apapun, Sehun melangkah meninggalkan kerumunan itu, diikuti Jongin serta beberapa karyawan.
Kerumunan karyawan itu keheranan dan saling menatap satu sama lain. Di sisi lain, Sehun sudah berada di lift bersama Jongin dan seorang pria yang terlihat pintar namun sangar.
"Cih... sambutan, buang-buang waktu saja, pantas tak beres." Sehun berdecih.
Jongin yang sudah biasa mendengar Sehun menghina-hina terlihat tak peduli. Berbeda dengan pria lain dalam lift itu, terlihat terkejut dan sedikit kecewa. Namun, tak lama pintu lift terbuka, mereka bertiga keluar dari lift itu dan sampai diruangan yang cukup besar.
"Siapa namamu?" Tanya Sehun dingin pada pria yang sedari tadi bersamanya.
"Kim Doyoung imnida." Jawab pria itu sambil menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME | Seulgi ft Sehun Jaebum
FanfictionAsmara Sehun dan Seulgi harus kandas karena menyakiti orang yang dicintai tak sesulit mencintai. Hingga akhirnya perpisahan pun melanda. Yang satu sibuk menyalahkan diri yang satu sibuk mencari kesalahan diri. Hari-hari mereka yang kosong, perlahan...