23

402 56 6
                                    


Kedai Samgyeopsal, Apgujeong
09.21 PM

"Wendy-yaa, daging ini akan hangus, panggil pemadam kebakaran, niu niu..."  Seulgi mengoceh tak jelas.

"Dia benar-benar sudah gila."  Ucap Seungyoon dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada.

"Kau baru tahu sekarang?" Tanya Wendy tanpa mengalihkan pandangannya.

Sementara Mino,  ia hanya mampu menghembuskan nafas gusarnya. Perasaan bersalah menyelimuti dirinya.

"Ini salahku." Ucap Mino.

"Hey, Kau sudah melakukan yang terbaik, kau terus berada disisinya sesuai janji bukan?" Wendy menengkan Mino. 

Wendy dan Seungyoon menatap Mino yang sibuk menghembuskan nafasnya, wajah sendu nan pilu jelas terukir disana.

"Boom." Seulgi membuat ketiga sahabatnya menoleh ke arahnya.

"Dagingnya meledak, panggil lebih banyak pemadam kebakaran, niu...  niu..."

"Maafkan aku, ada urusan yang tak bisa kutinggal." Seorang pria sipit bergabung di tengah-tengah pembicaraan insan bersahabat itu.

"EoKau pasti Im Jaebum?" Tanya Wendy.

"Ne, bangabseubnida." Jawab Jaebum sambil menunduk, ia lalu melihat Seulgi yang bahkan tak berniat melihatnya.

"Duduk saja dulu!" Ujar Wendy halus.

"Bukankah lebih baik kita berkenalan terlebih dahulu?" Lanjut Wendy.

Jaebum nampak berpikir untuk membalas ucapan Wendy, ia menatap Seulgi khawatir.

"Dia baik-baik saja, hanya mengoceh tak jelas." Ucap Wendy seakan mengerti kekhawatiran Jaebum.

Jaebum mau tak mau duduk ditengah-tengah kecanggungan itu. Ia menatap Mino dan Seungyoon bergantian, lalu kembali menatap Seulgi dengan tatapan sendunya.

"Jadi, apa dia bertemu Oh Sehun?" Tanya Jaebum memecah keheningan.

Wendy, Mino, dan Seungyoon menatap Jaebum lamat. Wendy tersenyum sendu, Mino sibuk menunduk dan Seungyoon hanya membisu.

"Kau benar." Jawab Wendy.

"Ini tak separah waktu sekolah menengah dulu, dulu dia melalukan hal yang lebih gila lagi, memberhentikan mobil misalnya." Ujar Seungyoon.

"Charles-aah, Jangan mati!" Seru Seulgi tiba-tiba.

Keempat insan itu sontak menatap Seulgi, mereka terkejut. Saat itu juga Seulgi menangis.

"Charles." Lirih Seulgi.

"Aku rasa, aku harus segera pergi." Ucap Jaebum.

Jaebum menyimpuni barang-barang Seulgi, ia mengalungkan tas Seulgi di lehernya lalu merangkul perempuan itu. Ia menatap ketiga orang dihadapannya yang menatapnya dengan sirat khawatir.  Jaebum tersenyum kecil, lalu menunduk pada ketiga orang dihadapannya dan meninggalkan mereka dengan Seulgi dalam rangkulannya.

________

Apartemen Jaebum, Gangnam-gu
09.51 PM

Jaebum merebahkan Seulgi pada kasur empuknya. Ditatapnya kekasihnya yang tengah risih entah karena apa.

"Apa aku menikahimu saja, supaya kau baik-baik saja?" Jaebum berbicara pada Seulgi yang jelas tak dihiraukan.

"Ohh Charles, kau masih hidup?" Seulgi tiba-tiba membulatkan matanya dan menunjuk Jaebum.

HOME     | Seulgi ft Sehun JaebumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang