03

585 84 3
                                    

Apartemen Seulgi
09.40 PM

Usai 5 menit berjalan kaki, akhirnya Seulgi dapat menyentuh karpet  apartemen miliknya. Ia menyesal sekali tidak meminta bantuan pada Mino. Belanjaannya cukup banyak dan berat. Rasanya ia ingin melepas tangannya, lalu memasangnya lagi ketika sudah tidak sakit.

Sejak tadi Seulgi terus memikirkan pria di minimarket. Rasanya seperti pernah bertemu sebelumnya. Perawakannya nampak tak asing dimata Seulgi.

Atau ini hanya halusinasi Seulgi saja? Entahlah, rasanya ia lelah sekali sehabis membawa tumpukan belanjaan. Perutnya juga terasa kembung akibat makan bersama Mino sepulang kerja.

Seulgi memutuskan untuk membersihkan diri serta merapikan belanjaan yang telah ia beli. Mungkin itu adalah hal yang terbaik untuk dilakukan saat ini pikirnya.

_____
Mini market  D
09.40 PM

"Kau harus menemaniku membeli buku itu besok!" Paksa Jaebum pada Jinyoung.

"Kau benar - benar tertarik dengan Kang Seulgi?" Tanya Jinyoung.

"Tidak terlalu." Kata Jaebum singkat.

Jinyoung menggelengkan kepalanya, ia meneguk cola yang tadi diberikan Jaebum padanya.

"Melihatnya membeli dua botol susu pisang, aku jadi yakin kalau cerita yang ditulisnya benar-benar nonfiksi." Ujar Jinyoung.

"Apa maksudmu?" Tanya Jaebum.

"Dalam ceritanya, setiap Crino dan Thecla pulang sekolah, mereka selalu mampir ke minimarket membeli susu pisang dan mengobrol hingga malam." Jelas Jinyoung.

"Siapa yang kau maksud Crino dan Thecla?" Tanya Jaebum lagi.

"Pemeran utama Hari Ulang Tahunku." Jawab Jinyoung.

______

Mall M, Gangnam
06.25 PM

Sepulang kerja, Mino meminta Seulgi menemaninya ke Mall yang tak jauh dari kantor. Mino benar-benar lupa kalau adik perempuannya besok akan kembali ke Korea. Adiknya telah menyelesaikan kuliahnya di luar negeri. Kalau saja adiknya tidak menelepon meminta dijemput mana ingat dia.

Tujuan Mino membawa Seulgi ke Mall adalah untuk membantunya mencarikan hadiah, tapi jadinya seperti ia yang menemani Seulgi berbelanja.

Seulgi sedang asik mengagumi sepatu sport yang terpampang di rak toko. Sementara Mino berada di belakangnya sembari melipat kedua tangannya diatas dada.

"Dari semua orang yang kukenal, kenapa aku harus mengajakmu." Sindir Mino.

"Hehe maafkan aku, mereka terlalu indah untuk diabaikan." Kata Seulgi menunjuk sepatu yang sedari tadi ia tatap.

"Aku tahu harus membelikan adikmu apa." Ujar Seulgi.

Tanpa aba-aba Seulgi menarik lengan baju Mino yang mau tidak mau membuat Mino hanya dapat pasrah dengan dirinya yang diseret Seulgi. Yang Mino khawatirkan adalah jika jantungnya copot di biarkannya bekerja lebih cepat seperti saat ini.

Seulgi menarik Mino ke toko perhiasan.

"Perempuan hanya suka perhiasan." Kata Seulgi.

"Selamat datang." Sapa karyawan toko perhiasan tersebut.

"Kami mencari hadiah, untuk seorang perempuan yang baru lulus kuliah dari..."

"Jepang." Kata Mino membantu Seulgi berucap.

HOME     | Seulgi ft Sehun JaebumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang