"Kapan-kapan kita harus double date." Ucap Wendy dibalas kekehan kecil Seulgi.
"Kau jahat sekali baru menceritakannya padaku." Protes Wendy.
"Aku sudah ingin menceritakannya, tapi kau selalu sibuk dan dia ternyata menyatakannya begitu cepat." Jelas Seulgi.
"Dia yakin sekali kalau kau jodohnya mungkin." Tebak Wendy.
"Lebih baik mengatakannya dengan cepat daripada harus menyembunyikan rasa yang makin lama makin tak bisa ditutupi." Ucap Seulgi.
________
"Aku ingin kau pergi dengan Kang Seulgi." Perintah pria yang sudah cukup tua dengan rambut yang mulai memutih pada pria muda dihadapannya.
"Kenapa harus dengannya?" Tanya pria muda itu.
"Novelnya bahkan sudah diterjemahkan ke bahasa Jepang, kemungkinan dengan adanya dia bisnis kita akan lebih mulus lagi." Jawab Pria tua itu.
"Akan kuusahakan sajang-nim." Jawab lawan bicara pria tua itu.
"Kau boleh kembali Song Mino-ssi!" Perintah pria tua yang dipanggil sajang-nim itu.
Mino kemudian membungkukkan badannya pada pria itu. Ia kemudian keluar dari ruangan itu. Setelah keluar dari ruangan itu, ia menghela nafasnya berat.
Dirogohnya saku celananya, kemudian diambilnya ponsel dari saku celananya. Dengan berat ia mengirim pesan pada wanita yang dibicarakannya di ruangan tadi.
Seulgi-yaa kita perlu bertemu
Tak lama ponselnya bergetar, ia buru-buru membukanya.
Seulgi
11.25 AM
Aku di cafe Wendy, datang saja kapanpunNanti sore sepulang kerja jam 4
______Wendy's Coffeeshop
04.06 PMKring...
Bel tanda pintu yang bergerak berbunyi. Seorang pria dengan balutan jas hitam masuk kedalam Coffeeshop tersebut. Matanya sibuk celingak-celinguk mencari sosok yang ingin ia temui saat ini. Netranya berhenti pada pojok ruangan, dilihatnya kedua wanita yang sangat dikenalinya sedang sibuk berbincang disana. Ia melangkahkan kakinya pada tempat itu.
"Eo Mino-yaa!" Panggil wanita berambut nyaris sebahu di pojok ruangan. Dihadapannya ada wanita yang sibuk berkutat dengan notebook-nya.
Mino segera menghampiri kedua. wanita itu. Sesampainya, ia duduk di kursi yang telah tersedia. Ditatapnya wanita yang sibuk dengan benda elektronik tersebut. Ia kemudian berdehem dengan maksud supaya diperhatikan. Namun, Wanita itu tak kunjung beranjak dari aktivitasnya itu.
"Yaa setidaknya sapa dulu Mino!" Seru wanita berambut pendek sembari memukul pelan tangan wanita yang sedang sibuk dengan notebook-nya.
Wanita itu akhirnya menghentikan kegiatannya. Ia menghadapkan badannya ke arah Mino yang sedari tadi sibuk menatap ke arahnya.
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya wanita itu dengan halus tanpa penekanan sedikit pun.
Mino yang mendengar pertanyaan wanita itu, segera memperbaiki posisi duduknya menjadi sedikit lebih nyaman. Ia meletakkan kedua sikunya di atas meja lalu menghela nafasnya yang cukup berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME | Seulgi ft Sehun Jaebum
Fiksi PenggemarAsmara Sehun dan Seulgi harus kandas karena menyakiti orang yang dicintai tak sesulit mencintai. Hingga akhirnya perpisahan pun melanda. Yang satu sibuk menyalahkan diri yang satu sibuk mencari kesalahan diri. Hari-hari mereka yang kosong, perlahan...