Asmara Sehun dan Seulgi harus kandas karena menyakiti orang yang dicintai tak sesulit mencintai. Hingga akhirnya perpisahan pun melanda. Yang satu sibuk menyalahkan diri yang satu sibuk mencari kesalahan diri.
Hari-hari mereka yang kosong, perlahan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun tak berhenti menatap layar ponselnya sambil tersenyum miring. Di depannya ada Jongin yang tengah bergidik ngeri menatap Sehun yang saat ini menggeram didepan layar ponselnya.
"Siapa ini?" Tanya Sehun dingin.
"Kim Seok Jin, mereka bertemu saat pemotretan dan karena sama-sama berasal dari Korea mereka menjadi dekat." Jelas Jongin.
"Dimana Joohyun sekarang?" Tanya Sehun geram.
"Osaka." Jawab Jongin singkat.
Wajah Sehun berubah menjadi merah padam, tanpa disadari tangannya mengepal. Jongin yakin saat ini Sehun sedang emosi sekali. Mendengarnya memanggil Joohyun tanpa ada kata noona berarti sebuah petaka.
Sehun menghembuskan nafasnya yang sungguh berat. Apakah ini karma karena telah menyakiti wanita yang sangat mencintainya dulu?
"Sehun-aah, ibumu menyuruhmu meneleponnya pada malam tahun baru ." Ucap Jongin.
"Ada apa?" Tanya Sehun.
"Aku tak tahu." Ujar Jongin.
"Kapan malam tahun baru?" Tanya Sehun.
Jongin menganga tak percaya, bagaiman bisa pria dibacakannya sebodoh ini. Ia menatap Sehun yang sedang mengatur pernapasannya.
"Malam ini." Ucap Jongin.
_______
Malam ini adalah malam tahun baru, Jaebum dan Seulgi sudah berada di studio Jaebum. Pria itu sibuk mengotak-atik benda-benda. yang jelas masih tak dikenali Seulgi.
"Apa kau bisa bernyanyi?" Tanya Jaebum.
"Suaraku tak sebagus yang kau bayangkan." Ucap Seulgi.
Jaebum terkekeh, ia duduk dihadapan Seulgi. Lalu menatap gadis itu lama dan hangat.
"Kalau begitu aku saja yang bernyanyi." Kata Jaebum.
"Aku membuat lagu ini hanya 10 menit setelah aku pulang dari apartemenmu waktu itu." Ungkap Jaebum.
