"Maafkan aku, sebentar lagi album ini akan launching, jadi aku harus bekerja keras." Ujar Jaebum dengan lirih.
"Sana pergi, lagi pula aku sudah puas seharian bersamamu." Jawab Seulgi.
Jaebum mengelus pucuk rambut Seulgi, tak lama tangannya sampai di pipi wanitanya. Ditatapnya lekat-lekat wajah cantik itu tanpa berniat berpaling.
"Aku mencintaimu beruangku." Ucapnya lalu mengecup singkat bibir Seulgi.
"Pergilah, hati-hati di jalan!" Ucap Seulgi sambil memukul lengan Jaebum pelan dan melepaskan tautan tangan mereka.
Jaebum berjalan mundur meninggalkan Seulgi, sehingga ia masih bisa melihat kekasihnya itu. Ia melambaikan tangannya hingga benar-benar tak terlihat di lorong itu. Seulgi hanya terkekeh kecil melihatnya, baru saja akan masuk ke dalam apartemennya, tiba-tiba ponselnya bergetar. Nomor tak dikenali menghubunginya ternyata.
"Yeoboseyo."
'Seulgi-yaa, Kau sibuk?'
Tubuh Seulgi menegang mendengar suara berat itu, ia mengenali suara itu. Bahkan, tatapan pria itu tiba-tiba muncul dikepalanya.
"Ti-tidak."
'Jika tidak keberatan bisa kita bertemu?'
"T-tentu saja."
'Kau dimana? aku akan mengunjungimu.'
"Tak perlu, kita bertemu di kedai kopi saja."
'Tempat biasa?'
"Bo-boleh."
'Aku menunggumu.'
Tiit...
Panggilan terputus. Tubuh Seulgi melemas,bahkan tangannya yang digunakan memegang telepon terjatuh lemas. Nafas Seulgi tergesa-gesa.
Baiklah, cobaan berikutnya muncul lagi.
_______
Kedai Kopi, Mapo-gu, Seoul
07.54 PMSeulgi masuk ke dalam kedai tersebut, ia mencoba mengontrol kegugupannya dengan menarik dan menghembuskan nafasnya. Ia mengedarkan pandangannya pada ruangan itu. Hingga netranya menemukan sosok pria tegap yang membelakanginya dengan kemeja putih duduk sendirian di bawah lampu.
Dengan ragu-ragu, Seulgi melangkahkan kakinya mengarah pada pria itu. Sesampainya di belakang pria itu, Seulgi berdehem. Pria itu menoleh ke arah Seulgi, ia pun berdiri menyambutnya.
"Sudah datang!" Ujar pria itu.
Ayolah kenapa pria itu harus tersenyum coba, padahal dia bukan tipikal orang yang akan membuang sia-sia senyumannya. Seulgi melewati pria itu dan duduk dihadapannya. Pria itu pun ikut duduk.
"Senang bertemu dengan Kang Seulgi." Ucap pria itu dengan senyum terbaiknya.
"Nee Sehun-aah."Jawab Seulgi.
"Aku sudah memesankan frappuccino untukmu sebentar lagi pasti datang." Ujar Sehun hangat.
Benar saja, tak lama seorang pelayan datang dan meletakkan segelas frappuccino dan segelas vanilla latte beserta dua piring cheese cake di atas meja mereka. Seulgi menunduk pada pelayan itu, lalu menghadap Sehun yang masih menatapnya dengan senyumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME | Seulgi ft Sehun Jaebum
FanfictionAsmara Sehun dan Seulgi harus kandas karena menyakiti orang yang dicintai tak sesulit mencintai. Hingga akhirnya perpisahan pun melanda. Yang satu sibuk menyalahkan diri yang satu sibuk mencari kesalahan diri. Hari-hari mereka yang kosong, perlahan...