30

391 53 4
                                    

Keesokan harinya, Seulgi berangkat ke kantor seperti biasanya. Keadaan di kantor seperti biasa, hiruk piruk karyawan yang sibuk bekerja, berdebat, bercerita atau hanya bermain-main semata. Tampak normal dan baik-baik saja. Hingga pria itu datang ke kantor dan membuat seluruh kantor Seulgi heboh. Tentu saja kalian tahu siapa pria itu, direktur PRO Incorporation yang terhormat, Oh Sehun.

Pria itu tiba-tiba datang dan masuk ke ruangan direktur, sekitar 10 menit pria itu keluar dari ruangan direktur dan menghampiri Seulgi diruangannya. Dan yang terpenting adalah tanpa aba-aba menggenggam tangan Seulgi dan membawa gadis itu pergi, entah kemana. Disana Mino hanya bisa melongo melihat punggung Seulgi yang menjauh, karyawan wanita lainnya mulai saling berbisik.

Sehun membawa Seulgi ke tangga darurat dan barulah ia melepaskan genggamannya pada tangan Seulgi saat itu. Tangan Seulgi secara otomatis terlipat di depan dada, tatapan tajamnya ditujukan pada Sehun.

"Apa yang sebenarnya kau inginkan?" Tanya Seulgi geram.

"Kau!" Jawabnya santai.

Seulgi menghela nafasnya gusar sambil memejamkan matanya. Saat ia rasa jiwanya sudah cukup waras ia membuka matanya dan menatap Sehun yang sedang tersenyum kemenangan.

"Oh Sehun-ssi, aku harus kembali bekerja, jika tak ada hal penting yang ingin kau bicarakan aku sebaiknya kembali." Ucap Seulgi dengan segala emosi yang di pendamnya.

"Aku sudah meminta izin untukmu pada direkturmu, sebaiknya kau bersiap kita harus segera pergi." Ucap Sehun santai.

"A-apa?" Seulgi berucap dengan keheranan.

"Sudahlah, tak perlu ambil tasmu atau apalah itu, kau akan aman bersamaku." Ucap Sehun.

Tanpa aba-aba Sehun menggenggam pergelangan tangan Seulgi dan menariknya menuruni tangga, untung saja mereka hanya berada di lantai 5 bukannya lantai 13 jadi tak perlu khawatir setelah itu kaki mereka patah. Mereka sampai di pintu utama perusahaan Seulgi. Sehun menyodorkan tangannya pada seorang pria dengan setelan jas lengkap dan pria itu meletakkan kunci mobil di tangan Sehun.

"Kembalilah ke kantor Doyoung-ssi!" Ucap Sehun pada pria itu.

Pria itu membungkuk pada Sehun tanpa berucap sepatah katapun. Sehun menarik Seulgi dan memberinya isyarat supaya segera masuk ke dalam mobilnya. Dengan ragu, Seulgi masuk ke dalam mobil Sehun. Setelah benar-benar masuk ke mobil, Sehun tersenyum penuh kemenangan dan melajukan mobilnya untuk pergi darisana.

"Lama sekali aku tak merasa bersemangat seperti hari ini." Ungkap Sehun tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan raya.

"Aku kira kau cukup bahagia dengan kekasihmu itu Oh Sehun." Sindir Seulgi.

"Perempuan itu hanya tahu menghabiskan uang dan bermain sana sini dengan lelaki." Sehun mendengus kesal.

Seulgi menoleh ke arah Sehun, pria ini tak pernah berubah, terus terang dan pedas.

"Kemana sebenarnya kita akan pergi? Apakah masih jauh?" Tanya Seulgi.

"Kau bisa sambungkan pemutar lagu dengan ponselmu, sekitar 20 menit lagi kita sampai." Jawab Sehun.

Seulgi mengikuti ucapan Sehun, dan suasana canggung di mobil itu kini teralihkan dengan suara musik.  Alunan musik Attention milik Charlie Puth mendominasi mobil itu. Seulgi memilih bersandar dan memejamkan matanya.

Sehun sedikit mengintip melalui kaca spion, melihat Seulgi ia tersenyum kecil. Lagu ini jelas untuknya, ya dia tahu dan dia suka cara Seulgi menyindirnya lewat playlist musiknya.

Setelah cukup lama berkendara, mobil Sehun akhirnya berhenti di sebuah tempat. Seulgi menggeliat dan menatap keheranan.

"Dimana ini?" Tanya Seulgi pada Sehun.

HOME     | Seulgi ft Sehun JaebumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang