Rebecca menyandarkan badannya diatas sofa panjang yang menghadap langsung kearah sebuah kolam renang mewah yang juga menghadap kearah laut terbentang. Gadis berkulit pucat itu sangat menikmati waktunya berjemur dibawah sinar matahari ketika berada di mansion mewah ini.
Matahari yang makin terasa terik dikulit mulusnya, tak juga membuat Rebecaa beranjak. Dia membiarkan terik matahari menyentuh permukaan kulitnya. Perhatian Rebecca teralih sejenak. Dia beranjak dari sofa kesayangannya lalu melangkah menuju balkon yang mempertunjukkan keindahan laut didepannya.
Gadis berambut panjang hitam bergelombang itu kembali membiarkan angin menerpa rambut panjangnya. Mansion ini adalah surga sekaligus neraka baginya. Mansion ini selalu memberikannya mood yang baik dan kesedihan disaat bersamaan.
Waktu berjalan terlampau cepat bagi Rebecca. Belum puas menikmati keindahan mansion yang telah menjadi miliknya beberapa minggu ini, dia segera tersadar untuk apa dirinya berada di mansion ini.
Dengan langkah enggan, Rebecca berjalan pelan masuk kedalam mansion miliknya. Dia berbelok kearah sebuah kamar besar dengan jendela besar yang langsung menghadap ke laut. Deburan ombak menghentikan sejenak langkahnya. Dia selalu mengagumi tempat dan kamar ini. Kemudian dia kembali menyelesaikan langkahnya, membuka almari pakaian lalu mendengus pelan.
Almari pakaiannya berisi berbagai macam model lingerie dan pakaian renang yang sama sekali tidak pernah dibelinya tapi harus dipakainya demi memuaskan hasrat seorang pria yang telah menaruh hati padanya dalam waktu yang cukup lama.
***
Rebecca Watson. Siapa yang tidak mengenal model cantik kenamaan yang memiliki image yang begitu baik didepan publik. Wanita berbibir sensual itu berkali-kali menduduki peringkat pertama sebagai model paling laris. Bahkan beberapa model lain seringkali menaruh rasa iri hati padanya.
Tapi dibalik semua itu tidak ada yang mengetahui beratnya perjuangan yang harus dihadapi Rebecca. Rebecca, awalnya hanyalah gadis muda biasa yang memiliki impian menjadi seorang model kelas atas tapi dia tidak menyangka banyak hal yang harus dipertaruhkannya termasuk harga dirinya.
Baru saja menginjakkan kaki dalam dunia model, Rebecca harus menerima kenyataan bahwa modal tampang dan tubuh saja tidaklah cukup untuk menjamin karirnya. Dia harus memiliki lebih dari itu untuk menaikkan popularitas dan menjamin karirnya.
Langkah karirnya terseok bahkan hampir terjungkal sampai akhirnya Rebecca bertemu dengan seorang pengusaha mapan, Asthon Fins.
Asthon Fins, seorang pengusaha sukses yang memiliki kehidupan luar biasa sempurna. Karir cemerlang, seorang istri cantik dan kaya tentunya serta dua orang anak perempuan yang tak kalah cantiknya dari ibu mereka. Tapi itu hanyalah image yang sengaja dibangun Asthon. Tapi dibalik itu semua Asthon Fins hanyalah pria biasa yang selalu mencari hal untuk memuaskan hasratnya termasuk pada Rebecca.
Pertemuan keduanya terjadi ketika Rebecca mengikuti sebuah audisi pencarian Top Model untuk memasuki sebuah agensi besar milik Aston, Fins Management.
Asthon yang turun langsung sebagai juri, langsung menawarkan kontrak kerja dengan perusahaannya dan menjanjikan banyak kontrak kerja kepada Rebecca asalkan Rebecca bersedia menjadi wanita simpanannya. Apapun yang diinginkan Rebecca, pasti akan dipenuhi dengan berlimpah oleh Asthon.
Awalnya Rebecca menolak, tapi keadaannya saat itu membutuhkan pekerjaan, tempat tinggal, dan nama besar membuatnya hilang akal dan menerima status sebagai wanita simpanan Asthon.
Asthon layaknya pria dengan kepribadian ganda. Dihadapan publik, dia begitu terlihat mencintai istri dan kedua anaknya tapi dibelakang mereka, dia selalu merindukan tubuh Rebecca untuk disetubuhi.
Asthon begitu posesif pada Rebecca. Pria berdarah Meksiko itu selalu mempunyai cara untuk mengawasinya dari jauh bahkan ketika Rebecca tengah dekat dengan salah seorang fotografer majalah dewasa. Rebecca yang saat itu tengah dimabuk cinta pada Aaron, harus melepaskan pria itu karena ancaman Asthon akan membunuh Aaron dan menghancurkan karirnya. Sejak saat itu, Rebecca selalu menutup pintu hatinya pada laki-laki manapun meski banyak yang berusaha mendekatinya.
Terkadang, Rebecca merasa lelah dengan kemunafikan hidupnya. Dia lelah bersandiwara didepan banyak orang apalagi Sarah, istri Asthon, yang begitu baik padanya tapi dia justru menjadi wanita simpanan suaminya. Tapi hatinya telah mati rasa. Dia telah berada ditengah-tengah samudra. Terlalu berharga perjuangannya sampai detik ini untuk kembali tapi terlalu lemah Rebecca untuk mengarungi sisa samudra seorang diri.
Terpikir dalam benaknya untuk suatu saat lepas dari Asthon. Dia harus menikah dengan seorang pria yang memiliki kekuasaan yang lebih besar dari Asthon sehingga dia bisa melepaskan diri dari Asthon.
Rebecca kembali ke dunia nyata. Asthon baru saja menghubunginya. Asthon memintanya memakai lingerie warna maroon yang baru saja dibeli Asthon. Rebecca memandangi dirinya didalam cermin. Sungguh baju yang kekecilan untuk ukuran tubuhnya yang kecil. Dia menghela napas kecil. Asthon paling suka dengan tubuhnya. Dia selalu ingin melihat Rebecca dalam keadaan seksi. Tentu dia akan memilihkan baju yang lebih kecil dari ukuran Rebecca.
Bahunya yang lebar terlihat begitu indah dalam model lingerie tanpa lengan. Payudaranya menyembul naik hampir tumpah dari tempatnya yang kekecilan. Potongan selangkangan yang tidak bisa menutupi kewanitaannya sepenuhnya. Serta pantat yang naik penuh. Jelas semua laki-laki akan tergoda untuk menikmati tubuh Rebecca
Rebecca mengambil salah satu outer warna putih dan mengenakannya. Dia melangkahkan kakinya menuju balkon kamarnya. Dia menghirup udara sangat dalam, berniat mengisi paru-parunya dengan udara pantai yang disukainya.
Mansion ini adalah salah satu aset milik pribadi Sarah. Rebecca tidak tahu persis apa yang dilakukan Asthon sehingga mansion ini bisa berganti kepemilikan menjadi miliknya.
Sarah pernah mengajaknya bersantai ditempat ini. Rebecca begitu mengaguminya ketika pertama kali menginjakkan kaki ketempat ini. Sempat dia bercerita pada Asthon bahwa dia ingin memiliki mansion seperti ini. Dia menyukai laut. Laut memberinya semangat yang baik.
Sejak saat itu, Asthon sering membawanya kesini dan mengajaknya bercinta ditempat ini. Sampai akhirnya minggu lalu, Asthon menyodorinya hak milik sepenuhnya atas mansion ini. Tentu Rebecca merasa sangat senang. Dia menghadiahi Asthon dengan malam-malam menggairahkan diatas ranjang sampai Asthon tidak bisa bangun dari tempat tidur keesokan paginya karena lebih memilih bercinta dengan Rebecca sepanjang hari.
Munafik. Begitu kata yang kadang Rebecca deskripsikan tentang dirinya sendiri. Dia tidak ingin bersama Asthon selamanya tapi begitu menikmati kelimpahan yang Asthon berikan baginya.
Asthon Fins. Pria itu tampan dan menarik. Usianya matang. Pandangannya penuh dengan wibawa dan menghipnotis siapapun yang memandangnya untuk jatuh hati pada pemiliknya.
Rebecca pun sempat jatuh hati pada Asthon. Pria seperti Asthon adalah tipenya. Walau dia hanya wanita simpanan, dulu dia sempat berharap Asthon akan menceraikan Sarah dan menikahinya. Tapi nonsense, begitu kata Asthon. Pria itu berkata bahwa dia tidak akan mungkin menceraikan Sarah dan merusak nama baiknya yang terkenal sebagai family man. Apalagi keluarga Sarah juga bukan keluarga sembarangan. Dia tidak mungkin melepaskan Sarah hanya untuk seorang Rebecca yang bukan siapa-siapa. Sejak saat itu Rebecca merasakan patah hati yang luar biasa. Dia perlahan belajar bahwa cukuplah dia sebagai wanita simpanan yang memiliki kelimpahan karena statusnya.
Asthon adalah pria pertamanya. Dan Asthon senang bukan main ketika dirinya mendapati bahwa keperawanan Rebecca adalah miliknya.
Mungkin hampir lima tahun Rebecca menjadi simpanan Asthon. Lima tahun pula dia mengkhianati Sarah yang telah menjadi sahabat baiknya. Tahun-tahun pertamanya tentulah sangat berat tapi setelah itu dia mencoba menjalaninya dengan lebih santai.
Dari kejauhan, Rebecca mendengar derap langkah kaki mendekat. Dia tahu derap itu adalah milik Asthon. Yang berarti tugasnya sebagai wanita simpanan akan segera dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
MagicaLove
RomanceBagaimana jadinya jika setiap kata umpatan yang timbul dari kemarahan hati selalu menjadi kenyataan? Samantha Clark, gadis muda yang ceria namun menyimpan kepedihan yang ditutupi dalam-dalam menjadi satu dari salah satu manusia yang beruntung mendap...