Carlos telah meminta Adam untuk menghubungi Xavier kembali guna mempertimbangkan lagi kerja sama diantara keduanya. Tentu Xavier langsung menyetujuinya tanpa basa-basi.
Lusa, Carlos juga meminta Samantha datang dengannya untuk menjelaskan semuanya pada Xavier. Carlos yakin bahwa perlakuan Xavier pada Samantha tempo hari pasti membuat hampir semua pegawai menggosipkan dan merendahkan Samantha. Tapi jika Samantha pergi dengannya, semua tentu akan menjadi berbeda.
"Thanks, Mr. Kurt. Saya tidak tahu bagaimana jadinya jika saya tidak bertemu Anda." ucap Samantha ketika memasuki mobil Carlos yang telah menunggunya didepan flat Samantha.
Carlos tidak menanggapi apapun. Dia hanya tersenyum kecil sambil memandangi flat Samantha. "Apa kau sudah lama tinggal disini?"
Samantha mengangguk. "Sejak pertama kali menginjakkan kaki di Chicago inilah tempat pertama saya."
"Jadi kau bukan orang Chicago?"
Samantha menggeleng. "Lake City."
"Pantas saja kau terlihat lebih rileks daripada orang Chicago. Kudengar masih banyak taman yang indah di Lake City."
Samantha mengangguk kegirangan. "Anda benar, Mr. Kurt. Lake City lebih indah daripada Chicago."
"Kalau begitu kau berhutang mengajakku berkeliling Lake City."
"With pleasure."
Beberapa menit kemudian, mobil Carlos telah memasuki halaman parkir Winston Corp dan telah melalui pemindai petugas keamanan.
"Are you ready, Ms. Clark?"
Samantha menarik napas panjang lalu mengembuskannya perlahan. Kemudian dia mengangguk yang langsung dibalas dengan senyuman oleh Carlos.
Beberapa pegawai nampak celingukan penasaran ketika melihat kembali Samantha datang dengan Mr. Kurt. Tapi Samantha tidak peduli. Dia tidak bersalah dan akan segera membuktikannya.
"Good morning, Mr. Kurt." sapa Gwen ramah. Tapi segera keramahannya sirna ketika melihat Samantha yang berdiri tepat dibelakang Carlos. "Mau apa kau kemari? Kau diberhentikan Mr. Winston. Hari ini dia akan mengirimkan surat pemberhentianmu." tegas Gwen dengan tatapan tidak suka.
Samantha baru saja akan membela diri tapi Carlos mencegahnya. "Ms, tolong tunjukkan rasa sopanmu pada tamu kehormatan bosmu. Dia berada bersamaku."
Tatapan amarah Gwen meredup seketika. Dia hampir melupakan betapa pentingnya keberadaan Carlos saat ini untuk Winston Corp.
"Dan apa kau tidak melihat bahwa Ms. Clark sedang bersamaku? Jika aku menjadi bosmu, akan kupecat kau langsung." ucapan Carlos mulai tajam.
Gwen tidak berani membantah. Pandangannya kembali menjadi netral walau sangat susah baginya. Dia termasuk salah satu pegawai yang tidak menyukai Samantha.
"Tunjukkan jalan menuju ruangan rapat, Sam." perintah Carlos pada Samantha pelan.
Samantha mengangguk. Dia mempersilahkan Carlos untuk mengikutinya.
Gwen menatap kepergian mereka berdua dengan kesal. Bagaimana bisa Carlos menjadi selembut itu pada Samantha sementara pada dirinya, Carlos begitu kasar.
"Aku tidak tahu bagaimana kau bisa bertahan bekerja ditempat seperti ini." Carlos menatap Samantha dengan penuh tanya.
Samantha hanya tersenyum kecil. "Sebaik apapun saya, saya tidak bisa membuat semua orang menyukai saya. Dimanapun saya berada pasti ada orang yang tidak menyukai saya. Jika saya hanya memikirkan orang yang tidak menyukai saya, saya akan terus berpindah tempat kerja setiap saat."
KAMU SEDANG MEMBACA
MagicaLove
RomanceBagaimana jadinya jika setiap kata umpatan yang timbul dari kemarahan hati selalu menjadi kenyataan? Samantha Clark, gadis muda yang ceria namun menyimpan kepedihan yang ditutupi dalam-dalam menjadi satu dari salah satu manusia yang beruntung mendap...